tag:blogger.com,1999:blog-22155432311911178722024-02-07T03:15:24.711-08:00Kumpulan Makalah KesehatanBlog Kumpulan Makalah KesehatanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comBlogger339125tag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-68527062499859518042013-04-14T02:07:00.000-07:002013-04-14T02:07:04.558-07:00RAHASIA AGAR TAHAN LAMARAHASIA AGAR TAHAN LAMA<br />
<a href="http://www.tahanlama.info/" target="_blank">Tahan Lama</a> - Tips berikut ini dikumpulkan dari pengalaman banyak orang, yang bisa
diterapkan oleh siapa saja agar hubungan suami istri bisa berlangsung <a href="http://www.tahanlama.info/" target="_blank">tahan lama</a>.<br />
<br />
<ol class="decimal">
<li>Pernyataan sering masturbasi = cepet keluar saat ML.
Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Jika saat masturbasi anda
terbiasa untuk buru-buru untuk ejakulasi, bisa jadi saat ML membuat
ejakulasi anda juga menjadi cepat atau tidak <b><a href="http://www.tahanlama.info/" target="_blank">tahan lama</a></b>. <br /> Cobalah untuk tidak menganggap
benar pernyataan bahwa "sering masturbasi = cepat keluar", sehingga alam
bawah sadar anda tidak menggerakan organ seksual untuk cepat-cepat
ejakulasi!</li>
<br />
<li>Senam kegel bagus untuk dipelajari, dan diterapkan</li>
<br />
<li>Gunakan kondom yang sedikit tebal banyak pria yang menjadi lebih <a href="http://www.tahanlama.info/" target="_blank">tahan lama</a> dengan menggunakan kondom untuk mengurangi sensasi gesekan pada alat kelamin.</li>
<br />
<li>Gunakan ritme saat ML. Misal saat posisi man on top (MOT),
lakukan ritme beberapa kali tusukan cepat, dan sekali tusukan perlahan
tapi dalam. Contoh : 9x tusukan cepat dan 2x tusukan perlahan tapi
dalam. Pada saat terjadi tusukan perlahan tapi dalam, ini adalah saat
istirahat bagi alat kelamin pria dan saat terjadi pengurangan sensasi
gesekan. Plus saat tusukan perlahan tapi dalam ini dinikmati wanita
juga.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: center;">
dapatkan lebih banyak lagi tips trik atau <a href="http://www.tahanlama.info/2013/04/rahasia-agar-tahan-lama.html" target="_blank">rahasia agar tahan lama</a> di ranjang pada web atau banner berikut ini : </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.tahanlama.info/" target="_blank"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgloXrX1B8tAKIp1v9efsJzAba6elq0lNvsbZT4UbuWTeGDrY1uYU4-88ohuou6CymJPs8hLIwl1B2Ou_ATUzaZoB8dOHvO8kDCKJwE95b36g1MGaAAip_vcXD1QYotimwdjWRnGOELAFAZ/s1600/TL2.gif" width="300" /></a></div>
<br /></div>
<script type="text/javascript">disable_rf_script=true;</script>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-796415822011182202013-03-05T03:11:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.509-07:00Apa Yang Terjadi Pada Minggu Ke 1-12 Kehamilan dan Tips nya (2)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="JUSTIFY"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgavU6343mInzQWRbPVnJ0OXQSHP6UBOm7cwYja0ULayHRh1bZ-lacU1uJ7HBSvMA21Hs7fiisi5PaHv6uuwZmWp4FiaM4AU5gDlxiShXlVeQ-cOzn8EM2EgNhCKKIzuFb7piJTvIWpc-q9/s1600/kehamilan-ke5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgavU6343mInzQWRbPVnJ0OXQSHP6UBOm7cwYja0ULayHRh1bZ-lacU1uJ7HBSvMA21Hs7fiisi5PaHv6uuwZmWp4FiaM4AU5gDlxiShXlVeQ-cOzn8EM2EgNhCKKIzuFb7piJTvIWpc-q9/s200/kehamilan-ke5.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">kedokteran.info</span></td></tr></tbody></table><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>7: Adaptasi Masa Kehamilan</span></b></b> </div><br /><div style="text-align: justify;">Payudara ibu akan membesar dan terasa tidak nyaman, hal ini terjadi karena peningkatan hormo estrogen dan progesteron. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya. Areola, daerah gelap sekitar puting, akan menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar dalam beberapa bulan ke depan.<br /><br />Selain itu, ibu juga dapat melihat adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding) di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi areola.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Produk susu sangat penting di masa kehamilan karena banyak mengandung kalsium yang berguna untuk pertumbuhan gigi dan tulang embrio. Mulailah mengkonsumsi susu atau produk susu. Bila Ibu ingin tetap menjaga kalori yang masuk, maka susu rendah lemak menjadi pilihan, kandungan kalsium tidak akan terpengaruh pada produk susu rendah lemak. Vitamin prenatal juga sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil. Vitamin yang mengandung kalsium, tembaga, asam folat, yodium, zinc dan vitamin A, B, C, D, E. Vitamin ini akan lebih baik dikonsumsi ketika sedang makan atau di malam hari. <br /><br /><a name='more'></a></div><blockquote style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="color: blue;"> Tips: Mengurangi mual dan muntah saat hamil</span></blockquote><ul><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Makanlah makanan kering seperti sereal, roti atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur.</span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Cobalah makan makanan ringan tinggi protein seperti keju sebelum pergi tidur (protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna).</span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Makan makanan ringan setiap 2-3 jam lebih baik dari 3 kali makan besar. Makan secara perlahan dan kunyah makanan secara sempurna.</span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Tetap duduk tegak selama 10-20 menit setelah makan untuk menghindari refluks lambung dan </span><i><span style="color: blue;">heartburn</span></i><span style="color: blue;">.</span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Hindari jumlah besar konsumsi cairan dalam satu waktu. Coba minuman yang dingin, jus buah seperti apel atau anggur.</span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Hindari makanan pedas, gorengan atau berminyak. Hindari kopi karena dapat merangsang asam lambung.</span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Hindari bau yang menyengat dan menyebabkan mual.</span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Jahe mampu mengurangi mual.</span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Cobalah untuk memakan permen jahe, minum air jahe, atau jahe dalam bentuk kapsul.</span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="color: blue;">Hubungi dokter untuk konsumsi vitamin B6 atau terapi obat lainnya.</span></div></li><li><div align="JUSTIFY"><span style="color: blue;">Hubungi dokter bila muntah terjadi.</span></div></li></ul><br /><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>8: Tingkatkan Kualitas Gizi</span></b></b> </div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Jangan kaget apabila ukuran bra ibu bertambah 1-2 ukuran lebih besar, terutama bila ini adalah embrio pertama. payudara ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rahim ibu sekarang berukuran sebesar jeruk. Jangan berdiet selama kehamilan. Ibu harus meningkatkan berat badan sekarang karena akan berbahaya bagi janin bila Ibu mengurangi berat badan.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Vitamin prenatal sebaiknya tetap ibu konsumsi. Meskipun Ibu mengkonsumsi vitamin, ibu juga harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi yang berasal dari makanan. Sumber zat gizi makanan dapat dilihat di bawah ini:</div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Protein : daging, telur, produk susu, kacang, produk kedelai (tahu, tempe)</div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Kalsium : produk susu, sayuran berdaun hijau, tahu, kacang</div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Asam folat : hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis</div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Zat besi : hati, unggas, ikan, daging, kuning telur, sayuran berdaun hijau, kacang</div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Magnesium : coklat, <i>seafood</i>, buncis, kacang, padi-padian</div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Vitamin B6 : hati, padi-padian, daging</div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Vitamin E : ikan, telur, susu, daging, sereal</div></li><li><div align="JUSTIFY">Zinc : <i>seafood</i>, susu, kacang, daging, buncis</div></li></ul><blockquote><span style="color: blue;">Tips: Hati-hati keguguran</span></blockquote><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="color: blue;">Hati-hati terhadap risiko keguguran pada trimester pertama. Angka kejadian aborsi meningkat dengan bertambahnya usia Ibu dan terdapatnya riwayat aborsi sebelumnya. Penyebab abortus spontan bervariasi meliputi infeksi, faktor hormonal, kelainan bentuk rahim, faktor imunologi (kekebalan tubuh), dan penyakit dari ibu. Apabila ibu merasakan nyeri perut bagian bawah, kram pada rahim, perdarahan dari kemaluan, dan keluarnya embrio dari dalam rahim, maka segera hubungi dokter kandungan ibu.</span></blockquote></div><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>9: Peningkatan Volume Tubuh Ibu</span></b></b> </div><br /><div align="JUSTIFY">Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat jelas sedang hamil. Apabila ibu sering sekali bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, maka kurangi konsumsi kafein yang terkandung di dalam kopi dan teh, namun jangan mengurangi asupan cairan secara keseluruhan. Perkembangan luar biasa minggu ini adalah embrio Ibu yang mulai bergerak. Meskipun sudah mulai bergerak, ibu masih belum bisa merasakannya. Panjang janin Ibu saat ini adalah 22-30 mm dengan berat badan sekitar 2 gram.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Selama hamil, volume darah akan meningkat sekitar 50%. peningkatan volume darah ini penting untuk memenuhi kebutuhan rahim yang sedang berkembang dan melindungi ibu dan bayi dari efek yang membahayakan ketika ibu berbaring atau berdiri. Peningkatan volume darah ini juga berfungsi sebagai pelindung selama persalinan karena kemungkinana banyaknya kehilangan darah.</div><blockquote><span style="color: blue;">Tips: Gizi kehamilan</span></blockquote><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="color: blue;">Untuk gizi kehamilan, sebaiknya ibu setiap hari makan 1 atau 2 buah yang kaya akan vitamin C dan minimal 1 kali sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua untuk zat besi ekstra, serat dan asam folat. Makanlah daging merah sebagai sumber dari zat besi. Berhati-hatilah selalu akan makanan yang ibu makan, beberapa jenis makanan dapat mengandung bakteri yang berbahaya bagi perkembangan janin.</span></blockquote></div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>10: Pembersihan Pembuluh Vena Ibu Hamil</span></b></b> </div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Minggu ini plasenta sudah mulai berfungsi mengatur hormonal embrio. Karena hal inilah maka gejala dari mual dan muntah ibu atau <i>morning sickness</i> mulai menurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau mod yang naik turun pada ibu hamil. Jangan heran bila tiba-tiba ibu merasa sedih atau depresi, dan di menit berikutnya ibu merasa baik-baik saja dan sangat bahagia.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Suatu penanda dari volume darah yang meningkat adalah terlihatnya pembuluh vena yang membesar di permukaan kulit ibu hamil. Umumnya aliran garis biru ini dapat ibu lihat di payudara, perut, tangan, dan kaki. Peningkatan volume darah sekitar 20-40% pada ibu hamil memang diimbangi dengan pembesaran vena agar pembuluh darah tersebut dapat mengangkut aliran darah yang meningkat. Pembesaran vena ini akan perlahan-lahan menghilang setelah bayi dilahirkan dan ibu tidak lagi menyusui.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Ibu belum membutuhkan baju hamil pada saat ini, namun ibu mungkin merasakan bahwa pakaian atau baju sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat dan bra ibu mulai terasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah celana yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, ibu dapat membeli bra baru yang nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailah pakaian yang longgar.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan:</div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Ibu dengan berat badan kurang (IMT < 18,5) : 15 kg – 20 kg</div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">Ibu dengan berat badan normal (IMT 18,5 – 22,9) : 12,5 kg – 15 kg</div></li><li><div align="JUSTIFY">Ibu dengan berat badan berlebih (IMT > 22,9) : 7, 5 kg – 12,5 kg</div></li></ul><blockquote><span style="color: blue;">Tips: Olahraga selama kehamilan</span></blockquote><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="color: blue;">Olahraga seperti berenang dan berjalan setiap hari selama 30 menit adalah pilihan tepat di kala hamil. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan otot, tonus otot, dan ketahanan tubuh. Tiga kualitas yang dapat membantu ibu selama 9 bulan kehamilan, membantu mengurangi stress saat melahirkan dan membuat pembentukan tubuh setelah melahirkan jadi mudah.</span></blockquote></div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>11: Pertahankan Kontrol Pola Makan</span></b></b> </div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang. Ibu akan merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasa mual. Ibu dapat fokus ke hal lain yaitu peningkatan berat badan ibu dan janin yang signifikan di trimester kedua.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Jangan khawatir apabila kondisi mual trimester pertama membuat Ibu tidak bisa makan. Pada 3 bulan pertama, kenaikan berat badan ibu memang berkisar 1-2,5 kg. Nafsu makan ibu akan kembali setelah fase ini terlampaui dan selanjutnya kenaikan berat badan ibu berkisar 0,5 kg / minggu. Namun saat ini bukan berarti ibu boleh makan tidak terkontrol, makan terus-menerus tanpa memperhatikan gizi, tidak akan ada manfaat bagi janin. Pilihlah makanan yang bergizi seperti sayuran, gandum dan ikan. Nutrisi yang baik sangat berpengaruh di dalam perkembangan otak dan tubuh janin.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti konstipasi (hambatan pengeluaran sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai dengan nyeri pada perut), <i>heartburn</i> (sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan di balik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya), kembung, bersendawa, dan buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Sakit kepala juga dapat ibu rasakan akibat dari peningkatan kadar hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan makan teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur serta hindari stress.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>12: Perubahan Fisik Ibu Hamil<span style="font-size: small;"> </span></span></b></b> </div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Rahim ibu akan perlahan-lahan membesar sekitar 1 cm setiap minggunya. Dari ukuran yang sangat kecil, rahim ibu sekarang berdiameter 12-14 cm, sebesar bola kasti. Pada saat melahirkan, rahim ibu akan berdiameter sekitar 37-42 cm. Berat rahim ibu akan meningkat dari 70 gram sebelum kehamilan menjadi hampir 1100 gram ketika melahirkan. Ibu sudah mulai dapat berbelanja baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyaman bila ibu mulai menggunakan pakaian longgar.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Perasaan <i>heartburn</i> pada ibu saat ini terjadi karena plasenta yang memproduksi hormon progesteron merelaksasi katup yang memisahkan esogafus dan lambung sehingga memudahkan terjadinya refluks atau naiknya asam lambung ke esofagus sehingga menimbulkan sensasi panas atau terbakar di daerah dada.</div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY">Kulit ibu berubah selama kehamilan. Pada sebagian besar wanita akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitaman di kulit sepanjang bagian tengah perut yang disebut dengan linea nigra. Garis ini akan ada selama kehamilan dan akan menghilang setelah melahirkan. Jaring-jaring vaskuler dan palmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dapat terjadi akibat pelebaran pembuluh darah dan tingginya kadar estrogen selama kehamilan. Gejala ini hanya sementara, tidak berbahaya dan akan menghilang setelah melahirkan.</div><blockquote><span style="color: blue;">Tips: Mencegah ginggivitis kehamilan</span></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Sekitar 50% wanita hamil mengalami ginggivitis (radang pada gusi) pada kehamilan. Ginggivitis tersebut terjadi karena peningkatan kadar hormon progesteron yang berakibat gusi ibu bereaksi lebih terhadap bakteri yang terdapat di plak gigi. Peningkatan suplai perdarahan pada rongga mulut juga dapat meningkatkan sensitivitas gusi dan perdarahan terhadap gusi. Pencegahan ginggivitas kehamilan dilakukan dengan menjaga kebersihan rongga mulut, gosok gigi secara teratur dan dental floss.</span></blockquote><div style="margin-bottom: 0in;"><br /><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">dr. Desie Dwi W.<br /></span></span><br /><span style="font-size: x-small;">Referensi:</span><br /><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">- www.kedokteran.info</span></span><br /><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">- saduran dari berbagai sumber lain</span></span></div><br /></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-68984346217134917402013-03-03T17:30:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.684-07:00Sakit Flu? Segera atasi Dengan Jahe. Ini dia Cara Mengolahnya<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrHPR8yZ85U3Ez7GtbbskRXGGiMnhbUFRqlxOk5wwfNmZMZtiCYT0Nt3dBShJvr3FatDNlh4fOEo840y-0rrPB7_e1Mdd-TOmzMWBn1UCV4r3o_abvYxBRUT8OSMYUUqxFFx4_CwDKUJXR/s1600/cara-mengolah-jahe.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="cara membuat minuman jahe" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrHPR8yZ85U3Ez7GtbbskRXGGiMnhbUFRqlxOk5wwfNmZMZtiCYT0Nt3dBShJvr3FatDNlh4fOEo840y-0rrPB7_e1Mdd-TOmzMWBn1UCV4r3o_abvYxBRUT8OSMYUUqxFFx4_CwDKUJXR/s320/cara-mengolah-jahe.jpg" title="mengolah minuman jahe" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Minuman hasil olahan jahe memiliki banyak manfaat<br />untuk kesehatan</td></tr></tbody></table>Jahe tidak saja dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, namun juga dimanfaatkan sebagai bahan herbal karena manfaat medisnya yang ampuh mengatasi flu. Pada musim penghujan atau di masa peralihan cuaca ekstrem, jangan lupa untuk menyiapkan Jahe si rumah.<br /><br />Tidak hanya untuk Flu saja, jahe juga dapat dimanfaatkan sebagai minuman untuk mengembalikan stamina, segelas jahe hangat sudah cukup untuk menyegarkan kembali kondisi tubuh yang drop, tak salah mengapa ada banyak produk minuman yang mencampurkan jahe pada minuman tersebut. Misalnya susu jahe, kopi jahe, teh jahe dan yang lainnya.<br /><br />Jika kita membutuhkan obat untuk flu, demam, masalah pencernaan, dan sakit tenggorokan, tak ada salahnya mencoba pengobatan ini di rumah. Jahe menjadi pilihan paling mantap untuk penanggulangan pertama pada flu. Berikut ini ulasan mengenai jahe dan bagaimana mengolah jahe menjadi minuman berkhasiat yang mengatasi flu dan sakit ringan lainnya.<br /><br /><br /><b>Teh jahe untuk sakit tenggorokan </b><br /><br />Rasa sakit pada tenggorokan adalah gejala flu yang perlu ditanggulagi sebelum menjai makin parah. Jika tenggorokan kita terasa kering, gatal dan sakit untuk sementara waktu, maka teh jahe adalah minuman terbaik untuk menghindari infeksi tenggorokan.<br /><br />Untuk mendapatkan manfaat jahe, campuran teh dan jahe parut dalam segelash air panas/hangat. Ini akan sangat membantu menenangkan sakit tenggorokan, serta mengurangi sakit kepala. <br /><br /><br /><b>Mengolah Jahe dan madu </b><br /><br />Resep lain yang efektif untuk flu adalah jahe dan madu. Cara membuatnya cukup muda, ambil sepotong jahe, kunyah dengan sesendok madu. Resep ini akan membantu meredakan batuk dan flu. Bahkan, resep ini solusi cepat untuk batuk. <br /><br /><br /><b>Mengolah jahe menjadi minuman jus</b><br /><br />Pengobatan jahe juga sangat baik untuk pencernaan. Caranya, kita dapat membuat dari satu sendok sari jahe, dengan sedikit merica atau ajwain setelah makan. Resep ini dapat membantu masalah pencernaan dalam mencerna makanan, terutama jika kita sudah makan makanan berat atau makan terlalu banyak. <br /><br /><b><br /></b><b>Pasta jahe untuk atasi arthritis</b><br /><br /><br />Jahe sangat potensian sebagai anti-inflamasi. Jika kita memiliki penyakit yang menyakitkan seperti arthritis, maka pengobatan rumah berupa jahe, kemungkinan sangat efektif bagi kita. Buatlah pasta dari jahe dan kunyit mentah. Oleskan pada sendi yang bengkak atau sakit. Sifat jahe yang anti-inflamasi ini akan membantu meringankan rasa sakit.<br /><br /><br />Sumber : <span style="color: #0b5394;">Tribunnews.com</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-48542818059614461732013-03-02T21:30:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.692-07:00Ancaman Kanker Payudara Semakin Mengerikan !!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRhzLktPBmG0OZfJ_8exihPuO1YBYMPlHR76Z5rf57KMwebNCyIGdz0xWkuBGjqjpzFQISxodbzxVcjxndLHMHCx2suEWn6hgvsFV16LMSA89aAsmQqpgee7JD6HvqdZyQ5eRdpv0yAhA/s1600/kanker-payudara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRhzLktPBmG0OZfJ_8exihPuO1YBYMPlHR76Z5rf57KMwebNCyIGdz0xWkuBGjqjpzFQISxodbzxVcjxndLHMHCx2suEWn6hgvsFV16LMSA89aAsmQqpgee7JD6HvqdZyQ5eRdpv0yAhA/s1600/kanker-payudara.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ancaman Kanker Payudara Semakin Mengerikan !!!</td></tr></tbody></table><br /><a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/01/gejala-kanker-payudara-yang-wajib.html" target="_blank"><b>Kanker payudara</b></a> dianggap sebagai pembunuh nomor satu wanita di dunia, walaupun dalam beberapa kasus, kanker payudara juga menyerang kaum pria, namun masih dalam jumlah yang sangat minim. Di tengah semakin mengerikannya ancaman kanker payudara tersebut, belum ada ketetapan medis tentang apa saja penyebab kanker payudara, tak heran jika wanita disarankan untuk mengecek kesehatan payudaranya secara rutin.<br /><br />Kengerian ancaman kanker payudara ini ditunjukkan dengan <a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/03/ancaman-kanker-payudara-semakin.html" target="_blank">semakin banyaknya wanita yang didiagnosis kanker payudara</a>. Penelitian menyebutkan bahwa satu dari 173 wanita akan memiliki kanker payudara sebelum dia berusia 40 tahun. <br /><br />Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Dr Rebecca Johnson dari Seattle Children's Hospital yang menemukan bahwa angka kanker payudara meningkat dua persen setiap tahun pada wanita muda mulai tahun 1976 hingga 2009. <br /><br />Apa yang menyebabkan angka diagnosa kanker payudara tersebut semakin meningkat di setiap tahunnya? "Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh faktor luar seperti gaya hidup yang berkaitan dengan faktor risiko kanker dan paparan polusi atau racun dari lingkungan tempat tinggal," ungkap Johnson, seperti dilansir oleh NY Daily News (26/02). Oleh karena itu, penting kiranya gaya hhidup sehat diterapkan dan semakin memberikan <br /><br />Kenaikan kasus kanker payudara metastatic juga terjadi pada wanita berusia 25 - 39 tahun. Wanita muda yang memiliki kanker parah hingga menyebar pada tulang, otak, dan paru-paru telah meningkat. Pada tahun 1976, sekitar satu dari 65.9000 wanita mengalami kanker payudara metastatic ini, sementara pada tahun 2009, sekitar satu dari 34.000 wanita yang mengalami kanker payudara jenis ini. <br /><br /><i>Kanker metastatic</i> adalah jenis yang paling berbahaya dengan kemungkinan hidup hanya 1/3 dalam jangka waktu lima tahun. Sayangnya penelitian ini tidak menunjukkan hubungan jelas antara faktor risiko kanker dengan sejarah keluarga yang pernah memiliki kanker payudara. <br /><br />Karena kurangnya data dan secara keseluruhan tingkat munculnya kanker pada wanita muda masih dalam skala rendah, Johnson menjelaskan bahwa penemuan ini tak perlu membuat banyak wanita muda menjadi panik. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk memperjelas hasil penemuan ini.<br /><br />Penting untuk mulai memahami bagaimana <a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/01/buah-sirsak-dimanfaatkan-sebagi-obat-kanker-payudara.html" target="_blank"><b>cara menghindari ancaman kanker payudara ini</b></a>. Oleh karena itu, kami menyediakan beberapa bacaan penting mengenai kanker payudara yang bisa anda bbaca disini : kanker Payudara <br /><br />Sumber : Merdeka.com </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-59315432666977519472013-03-02T18:09:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.698-07:00Mengenal Penyakit Arthritis atau Peradangan Sendi<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovk6YGgcTObU2UMd4N3TTa8lOYLWjiS6-7e_lu52jOl4WklEisGAB50Hm__aZCVPwQ3DHmiOOPJogi5hEUmUQdayuo-O1wb5LeeGTkeLvTkIlpg16vg6YMhj7_34fE27hMXQlmNT0jkk/s1600/Arthritis-Nyeri-Sendi-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="mengenal penyakit arthritis gejala dan penanggulangannya" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovk6YGgcTObU2UMd4N3TTa8lOYLWjiS6-7e_lu52jOl4WklEisGAB50Hm__aZCVPwQ3DHmiOOPJogi5hEUmUQdayuo-O1wb5LeeGTkeLvTkIlpg16vg6YMhj7_34fE27hMXQlmNT0jkk/s1600/Arthritis-Nyeri-Sendi-.jpg" title="mengenal penyakit arthritis gejala dan penanggulangannya" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peradangan / nyeri sendi (<i>Arthritis</i>) perlu ditanggulagi sejak dini dengan gaya hidup sehat. [ Gambar hanya ilustrasi ]</td></tr></tbody></table><br /><a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/03/mengenal-penyakit-arthritis-peradangan-sendi.html" target="_blank"><b>Arthritis</b></a> (<i>Rheumatoid Arthritis</i>) adalah kelainan sendi yang meliputi peradangan. Arthritis sering juga disebut sebagai peradangan sendi. Sendi adalah area dari tubuh dimana dua tulang-tulang yang berbeda bertemu. Sendi berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh yang dihubungkan oleh tulang-tulangnya. Arthritis merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan pada sendi dalam waktu lama.<br /><br />Umumnya penyakit ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas<b> <a href="http://www.makanansehat.web.id/" target="_blank">kesehatan</a></b> menurun. Gejala yang lain yaitu berupa demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan kurang darah. Namun kadang kala si penderita tidak merasakan gejalanya. Diperkirakan kasus <i>Rheumatoid Arthritis</i> diderita pada usia di atas 18 tahun dan berkisar 0,1% sampai dengan 0,3% dari jumlah penduduk Indonesia.<br /><br />Ada banyak <b>tipe dari arthritis</b> (lebih dari 100 dan terus bertambah). Tipe-tipe mencakup dari yang berhubungan dengan kerusakan tulang rawan yang disebabkan pemakaian (seperti osteoarthritis) ke yang berhubungan dengan peradangan yang berakibat dari suatu sistim imun yang aktif berlebihan (seperti rheumatoid arthritis). Bersama-sama, banyak tipe dari arthritis membentuk penyakit kronis yang paling umum di Amerika. <br /><br /><h4><span style="font-size: large;">Gejala-Gejala Penyakit Arthritis</span> </h4>Gejala-gejala dari arthritis termasuk nyeri dan fungsi yang terbatas dari sendi-sendi. Peradangan dari sendi-sendi dari arthritis dikarakteristikan oleh kekakuan, pembengkakan, kemerahan, dan kehangantan sendi. Kepekaan dari sendi yang meradang dapat hadir.<br /><br />Arthritis umumnya ditandai dengan adanya beberapa gejala yang berlangsung selama minimal 6 minggu, yaitu : <br /><ul><li>Kekakuan pada dan sekitar sendi yang berlangsung sekitar 30-60 menit di pagi hari.</li><li>Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan.</li><li>Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan.</li><li>Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan.</li></ul>Pada tahap yang lebih lanjut, RA dapat dikarakterisasi juga dengan adanya <i>nodul-nodul rheumatoid</i>, konsentrasi <i>rheumatoid factor</i> (RF) yang abnormal dan perubahan radiografi yang meliputi erosi tulang. <br /><br /><h4><span style="font-size: large;">Penanggulangan Penyakit Arthritis</span></h4>Selain pengobatan secara medis, terapi fisik, perubahan gaya hidup (mencakup latihan fisik dan mengontrol berat badan), <b>diet</b> juga memainkan peranan penting dalam pengobatan arthritis dan sakit sendi. Suplemen merupakan salah satu terapi yang sangat membantu.<br /><br />Mengkonsumsi suplemen glucosamine dibarengi dengan <i>chondroitin dan methylsulfonylmethane </i>(MSM), seperti pada suplemen <i>Glucosamine & Chondroitin & MSM dari Ultimate Nutrition</i>, dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Kombinasi ketiganya akan membantu mengatasi nyeri sendi, menambah elastisitas sendi, mengurangi peradangan pada sendi, membentuk tulang rawan dan menjaga kesehatan sendi.<br /><br />Untuk itu, rawatlah sendi Anda sejak dini dengan melakukan aktivitas fisik teratur, menjaga berat badan Anda tetap optimal serta memastikan <a href="http://www.makanansehat.web.id/" target="_blank"><b>asupan nutrisi</b></a> yang memadai dalam tubuh melalui pengaturan pola diet sehari-hari dengan baik. <br /><br /><br />Sumber : <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoid" target="_blank">Wikipedia</a><b> </b>dan berbagai sumber lainnya.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-31955568926297042712013-03-02T03:11:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.517-07:00Apa Yang Terjadi Pada Minggu Ke 1-12 Kehamilan dan Tips nya (1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="JUSTIFY"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr7Oi8_mskHdNyocK8Rft6sa0_3ApMhmeTqNDKb8xpTpObzClEy5aPsnT5umPjoMuUrDrP9dwVbx7zbB2lyjftChin47ZPwW_tK95D7yMjHRtKUF8Va2FmqIENLcb-jCV_28aXILQGI9fF/s1600/kehamilan3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr7Oi8_mskHdNyocK8Rft6sa0_3ApMhmeTqNDKb8xpTpObzClEy5aPsnT5umPjoMuUrDrP9dwVbx7zbB2lyjftChin47ZPwW_tK95D7yMjHRtKUF8Va2FmqIENLcb-jCV_28aXILQGI9fF/s200/kehamilan3.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">kedokteran.info</span></td></tr></tbody></table><div style="text-align: left;"></div><b><span style="font-size: small;">Awal Kehamilan</span></b></div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Umur janin dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Hal ini dilakukan karena sulit untuk menentukan secara pasti kapan ibu mengalami ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur), dan kapan sel sperma membuahi sel telur tersebut. Jadi, karena peritungan kehamilan dihitung berdasarkan HPHT, berarti umur janin yang dikandung ibu adalah usia kehamilan dikurangi 2 minggu.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tubuh ibu akan banyak berubah dalam masa 3 bulan pertama kehamilan. Perkembangan janin yang terjadi pada rahim ibu, sedikit banyak membawa pengaruh pada gejala normal seperti halnya perasaan mual, nyeri punggung, lelah, perubahan mood, kram kaki, sering berkemih dan konstipasi (sembelit) dapat terjadi di awal kehamilan. Ibu tidak usah khawatir, karena semua kejadian ini normal dialami dalam kehamilan.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Seiring dengan bertambahanya waktu, semakin besarnya kehamilan, maka keluhan ini perlahan-lahan akan menghilang. Makanlah asupan nutrisi yang bergizi karena trimester pertama adalah masa penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Setiap kehamilan berbeda, dan kehamilan ibu akan memiliki keunikan tersendiri.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu<span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;"> </span>Ke-</span>1 : Jaga kondisi tubuh ibu</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu<span style="font-size: small;"> </span>Ke-2 : Bersiap-siap Ovulasi</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-3 : Tanda awal kehamilan</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-4 : Awal pembentukan organ</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu <span style="font-size: small;">Ke-</span>5 : Permulaan awal embriogenik</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-6 : Kunjungan Prenatal pertama</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-7 : Adaptasi masa kehamilan</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-8 : Tingkatkan kualitas gizi</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-9 : Peningkatan volume tubuh ibu</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-10 : Pembesaran pembuluh vena ibu</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-11 : Pertahankan kontrol pola makan</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-12 : Perubahan fisik ibu</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Minggu Ke-13 : Plasenta berkembang sempurna</span></span></span></div><div align="JUSTIFY"><br /><a name='more'></a></div><div align="JUSTIFY"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4533701429101723455" name="more-999"></a><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke-1: Jaga Kondisi Tubuh Ibu</span></b></div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Minggu pertama merupakan minggu periode haid terakhir, perlahan-lahan hormon FSH (<i>Follicle Stimulating ormone</i>) mulai diproduksi untuk membantu pamatangan sel telur. Pembuahan (pertemuan sel telur dan sprema) baru terjadi 12-14 hari lagi.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hentikan semua kegiatan merokok, mengkonsumsi NAPZA dan alkohol. Tiga hal yang disebutkan di atas dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan menyebabkan kecacatan.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Untuk konsumsi obat rutin (obat tekanan darah tinggi, diabetes) sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menghentikannya.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Vitamin B</b></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menurut <i>The Center for Disease Control </i>(CDC), wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan mengkonsumsi vitamin B, serta asam folat sebanyak 400 mikrogram/ hari agar dapat mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio. Asam folat dapat berasal dari hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan apabila ibu akan mengkonsumsi suplemen asam folat.</span></span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Tips: Posisi berhubungan seksual</span></span></span></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Posisi pria di atas merupakan posisi yang direkomendasikan apabila pasangan ingin meiliki anak. Dalam posisi tersebut, proses penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) dapat terjadi lebih dalam sehingga semen yang mengandung sel sperma dapat lebih dekat ke serviks (leher rahim) maupun uterus (rahim. Posisikanlah pinggul ibu lebih tinggi setelah selesai berhubungan seksual agar memudahkan sel sperma berenagn kea rah yang tepat. Selamat mencoba!</span></span></span></blockquote><br /><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke-<span style="font-size: small;"></span>2: Bersiap<span style="font-size: small;">-Siap Ovulasi</span></span></b></b></div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Akhir minggu ini adalah waktu ibu berovulasi. Ketika 200-300 juta sperma berenang di liang vagina. Hanya jutaan sperma saja yang mampu mencapai rongga rahim dan tuba, hanya sekitar 300-500 sel sperma yang mampu mencapai ampula tuba (dimana sel telur menanti dibuahi), dan hanya 1 sel sperma yang mampu memenangkan persaingan dari jutaan sel sperma lainnya pada akhir perjalanan.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Tambahan Kalori</b></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kesehatan ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga dan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan ibu. Jika berat badan ibu berada di dalam batas normal sebelum kehamilan, ibu memerlukan asupan kalor sebesar 2200 kalori setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama).</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Selama trimester kedua dan ketiga, ibu memerlukan tambahan 300 kalori per hari. Kalori tambahan dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk ibu maupun janin.</span></span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Tips: Hindari Kafein</span></span></span></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Kafein sebaiknya dihindari pada wanita hamil. Kafein sendiri dapat masuk ke saluran pencernaan jaanin yang masih belum sempurna. Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi kafein berlebih pada wanita hamil dapat menyebabkan kecacatan janin, persalinan premature, dan meningkatkan risiko untuk bayi lahir dengan berat badan rendah.</span></span></span></blockquote><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>3: Tanda Awal Kehamilan</span></b></b> </div><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Tips : Kebutuhan kalsium</span></span></span></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Protein digunakan untuk membuat jaringan baru, kalsium (1200 mg/ hari) berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi, dan zat besi (30mg/ hari) merupakan mineral dasar untuk meningkatkan volume darah embrio. Kalsium dapat bersumber dari produk susu, sedangkan zat besi banyak terdapat di daging merah, telur dan sayuran hijau.</span></span></span></blockquote><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ketika pembelahan zigot dimulai, sel akan membelah menjadi 2 buah, kemudian terus-menerus membelah setiap 12 jam. Dalam waktu 3 hari sel akan membelah menjadi 16 (morula). Kemudian sel akan terarahkan perlahan-lahan berjalan dari saluran tuba menuju rahim. Di dalam rongga rahim sel akan berkembang menjadi ratusan sel dan dikelilingi oleh rongga berisi cairan yang disebut blastokista.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dalam waktu 9 hari blastokista akan berimplantasi pada dinding depan atau dinding belakang rahim, dekat pada fundus rahim (bagian paling atas dari rahim). Tubuh ibu akan mengeluarkan protein imunosupresan yang mencegah tubuh bereaksi karena melihat janin sebagai benda asing. Jika implantasi atau perlekatan ini terjadi barulah dapat disebut kehamilan. Selamat ibu! Saat ini ibu sedang hamil 3 minggu (meskipun janin ibu baru berusia 1 minggu).</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Ibu:</b></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Minggu ini ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami ketidakseimbangan mood atau disebut “<i>bad mood</i>” yang dikarenakan perubahan hormonal pada ibu hamil. Selain itu, mual atau <i>morning sickness</i> juga dapat terjadi. Konsumsi nutrisi yang adekuat sangat dibuthkan pada fase ini, seperti asam folat, protein, kalsium, dan besi, sangat penting bagi pertumbuhan embrio.</span></span></div><div align="JUSTIFY"></div><br /><div align="JUSTIFY"></div><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke-<span style="font-size: small;"></span>4: Awal Pembentukan Organ</span></b></b><br /><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Embrio:</b></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Embrio akan bekerja keras minggu ini, membuat plasenta, tangkai penghubung (yang akan berkembang menjadi tali pusat), dan dasar dari tubuhnya. Kantung amnion yang berisi cairan amnion atau cairan ketuban yang mengelilingi embrio berguna untuk melindungi embrio. Sedangkan <i>yolk sac</i> akan memproduksi darah dan membantu memberikan nutrisi untuk embrio sampai plasenta mengambil alih. </span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Ibu:</b></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sama seperti minggu sebelumnya, ibu akan merasakan tanda-tanda kehamilan. Ibu dapat memeriksakan kehamilannya minggu ini dengan melakukan tes kehamilan menggunakan <i>test pack</i> (<i>stick</i>). Jangan kecewa apabila hasilnya negatif, tidak semua alat tes kehamilan memiliki sensitifitas yang sama. Apabila hasilnya masih negatif maka ibu dapat mencoba lagi 1 minggu ke depan. Semakin lama menunggu untuk melakukan tes kehamilan, maka akan semakin besar kemungkinannya untuk positif. Makan berlebihan tidak akan menambah kesehatan janin namun hanya akan menambah berat badan ibu dan hal tersebut tidak baik. Apabila ibu lapar, sebaiknya ibu mengkonsumsi makanan sehat seperti <i>snack </i>ringan, jus segar, roti gandum, susu atau produk susu, dan sumber protein seperti daging dan unggas. Sereal, buah, dan sauran sebaiknya dikonsumsi secara seimbang. Hindari kalori kosong (banyak gula dan lemak).</span></span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Tips: Jaga kesehatan janin Anda</span></span></span></blockquote><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Hindari aspirin, merokok dan minum alkohol ketika hamil. Aspirin dapat menyebabkan perdarahan dan perubahan di dalam fungsi pembekuan darah. Merokok mengganggu penyerapan dari vitamin B dan C serta asam folat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, peningkatan risiko keguguran dan kematian bayi segera setelah melahirkan. Perokok pasif juga memiliki efek yang sama dengan yang aktif. Saat hamil, mintalah agar orang sekitar untuk tidak merokok di dekat Anda. Minum-minuman keras dapat menyebabkan </span><i><span style="color: blue;">fetal alcohol syndrome</span></i><span style="color: blue;">.</span></span></span></blockquote><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-</span>5: Awal Permulaan Masa Embriogenik</span></b></b> </div><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pada minggu ini ibu tidak akan mendapatkan menstruasi, salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila ibu melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ibu hamil membutuhkan 300 kalori ekstra setiap harinya. Pastikan ibu makan makanan yang bergizi untuk perkembangan embrio. Beberapa makanan yang mengandung parasit seperti listeriosis dan toksoplasma dengan efek dapat mengakibatkan kecacatan pada embrio sebaiknya dihindari.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Toksoplasmosis juga dapat melekat pada kotoran kucing. Sebaiknya ibu meminta orang lain untuk membersihkan kotoran kucing selama ibu hamil. Pastikan ibu memasak matang semua makanan, mencuci sayur dan buah sampai bersih, menghindari kotoran kucing, dan memakai sarung tangan apabila akan bekerja dengan tanah.</span></span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Tips:</span></span></span></blockquote><ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><li><blockquote style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik menyebabkan cacat pada janin). Jangan berlebihan!</span></span></span></blockquote></li><li><blockquote style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Makanan mentah atau setengah matang dapat meningkatakan risiko toksoplasma (</span><i><span style="color: blue;">seafood, </span></i><span style="color: blue;">daging)</span></span></span></blockquote></li><li><blockquote style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Ikan yang mengandung metal merkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat mengganggu sistem saraf janin</span></span></span> </blockquote></li><li><blockquote style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 200 mg per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat</span></span></span> </blockquote></li><li><blockquote style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/ hari dapat menyebabkan kelainan bawaan</span></span></span> </blockquote></li><li><blockquote style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi</span></span></span> </blockquote></li><li><blockquote style="margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah</span></span></span> </blockquote></li><li><blockquote style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Keju lunak seperti brie, camembert, feta, roqueforta</span></span></span> </blockquote></li></ul><div align="JUSTIFY"><br /></div><div align="JUSTIFY"><b><b><span style="font-size: small;">Minggu Ke<span style="font-size: small;">-6</span>: Kunjungan Prenatal Pertama</span></b></b> </div><br /><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Perdarahan berupa bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Hubungi dokter kebidanan Ibu apabila bercak perdarahan tersebut berlanjut.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Apabila ibu mulai sering merasa kelelahan, maka latihan fisik sedang atau olahraga disarankan untuk meningkatkan energi. Cobalah untuk berjalan atau mengikuti kelas yoga. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon ß-hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul, bagus untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pada minggu ke-6 calon pasangan orangtua dapat berkonsultasi dan memulai kunjungan prenatal pertama ke dokter. Pada sebagian besar ibu hamil, Ibu akan diminta untuk kembali setiap 4 minggu selama 7 bulan pertama, kemudian setiap 2 minggu pada bulan ke-8, lalu setiap minggu pada bulan ke-9. Pemeriksaan USG dapat dilakukan minggu ini untuk mendeteksi gerakan janin dan anggota tubuh janin. Kelainan seperti <i>blighted ovum</i> atau mola hidatidosa dapat diketahui lebih dini dengan pemeriksaan USG.</span></span></div><blockquote style="margin-left: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;"> Tips: Hubungi petugas kesehatan bila terjadi:</span></span></span></blockquote><ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Perdarahan atau bercak dari vagina</span></span></span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Nyeri perut tiba-tiba dan berkelanjutan</span></span></span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Perembesan cairan dari vagina</span></span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Muntah terus-menerus (hiperemesis gravidarum)</span></span></span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Nyeri berkemih</span></span></span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Sakit kepala hebat dan terus-menerus</span></span></span></div></li><li><div style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Gangguan penglihatan pada mata</span></span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Pembengkakan pada tangan dan kaki</span></span></span></div></li></ul><blockquote style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Terkadang didapatkan beberapa tanda-tanda (seperti tersebut di atas) yang mengancam nyawa janin dan berbahaya bagi ibu.</span></span></span></blockquote><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Berhubung panjangnya tulisan, pembahasan kondisi kehamilan pada minggu ke-7 sampai ke-12 dapat di simak pada postingan berikutnya, klik disini.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <br /><div align="JUSTIFY"><br />Dr. Desie Dwi W.<br /><br /><span style="font-size: small;">Referensi:</span><br /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">- www.kedokteran.info</span></span><br /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">- saduran dari berbagai sumber lain</span></span></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-23381830920226148222013-02-28T20:27:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.526-07:00Tips Mengatasi Keluhan-keluhan Pada Ibu Hamil<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNz6Qg-k8TWXeaG0Ps_zQ4Tun21vLdIIDGO5U8A2h0fgIQdR77JMrHsoqjJz1UbEID8Ht2OtxY4m14ROhqRoih1fBVrqD3iJHJudlnk28PCBvLlO-7sfh1-YN0S07bmKsGjc2-l-SCMr01/s1600/ibunyusu-ilmuluardalam.blogspot.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNz6Qg-k8TWXeaG0Ps_zQ4Tun21vLdIIDGO5U8A2h0fgIQdR77JMrHsoqjJz1UbEID8Ht2OtxY4m14ROhqRoih1fBVrqD3iJHJudlnk28PCBvLlO-7sfh1-YN0S07bmKsGjc2-l-SCMr01/s200/ibunyusu-ilmuluardalam.blogspot.jpeg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">ilmuluardalam.blogspot</span></td></tr></tbody></table><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Kehamilan merupakan sesuatu selalu yang dinanti-nantikan oleh pasangan suami-istri, terlebih bagi mereka yang belum dikaruniai anak setelah lama menikah. Kondisi kehamilan adalah saat-saat yang berat dan susah bagi seorang ibu, walaupun begitu banyak para ibu tidak merasa kapok untuk mendapatkan kehamilan kembali. Mungkin kesusahan saat hamil segera hilang dengan didapatkannya anak-anak yang lucu dan menggemaskan. </span></span></span><br /><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dalam Alqur'an sendiri telah disinggung bagaimana susahnya kondisi seorang ibu saat hamil, yang diibaratkan kesusahan diatas kesusahan atau kesusahan yang bertumpuk-tumpuk. Tulisan berikut membahas tentang keluhan-keluhan yang biasa dialami ibu hamil seperti mual muntah, perut kembung, keputihan, sembelit, nyeri kepala, dll,disertai tips-tips untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat...</span></span></span></div><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>MUAL MUNTAH</b> </span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mengapa terjadi mual muntah pada ibu hamil...??? </span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mual muntah adalah keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil muda, disebut juga <i>morning sickness</i>. Biasanya timbul pada minggu ke-6 hingga ke-12 kehamilan, paling berat minggu 9-10 dan biasanya hilang pada minggu ke-16. Keluhan ini disebabkan peningkatan hormon beta hCG pada awal kehamilan, sehingga memicu peningkatan asam lambung dan menyebabkan ibu hamil merasa kembung dan nyeri ulu hati.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="mceWPmore mceItemNoResize" data-mce-src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" title="More..." />TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Bangun perlahan pada pagi hari, kemudian konsumsi makanan ringan dan teh manis sebelum benar-benar berdiri dan beraktivitas. Sediakan camilan dekat tempat tidur sehingga mudah meraihnya saat bangun atau merasa lapar dan mual.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Apabila merasa mual terus menerus usahakan tetap makan apa saja yang mampu dikonsumsi. Jangan berhenti makan walaupun sedikit, setidaknya dua jam sekali dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaaat sehingga mnegalihkan perhatian kita dari rasa mual tersebut.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hindari makanan yang pedas, goreng-gorengan, makanan bersantan, dan bau-bauan yang menyebabkan asam lambung meningkat sehingga gejala mual bertambah parah. Ingat, bahwa wanita hamil memiliki penciuman yang lebih sensitif terhadap bau-bauan (contohnya ada yang sangat sensitif dengan bau masakan, bau detergen, bahkan ada yang bau parfum suami).</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Banyak minum, makanan yang mengandung jahe., mengandung vitamin B (biasanya dari buah alpukat, jagung, kacang atau suplemen). Cukup istirahat dan tidur biasanya dapat meringankan gejala mual muntah pada ibu hamil.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Segera konsultasi ke dokter apabila kondisi memburuk.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><br /><a name='more'></a><br /><ol></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>KEMBUNG</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kembung adalah gejala yang terdapat pada ibu hamil trimester I dan trimester III. Pada awal kehamilan biasanya akibat kerja hormon kehamilan yang punya efek memperlambat kerja usus. Sedangkan pada trimester III, pembesaran uterus sehingga menekan pergerakan saluran pencernaan juga merupakan penyebab terjadinya gejala tersebut.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kurangi makanan dan minuman yang mengandung banyak gas seperti kol, kacang-kacangan, minuman bersoda, asaparagus.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Olahraga yang ringan dan teratur dapat membantu proses pencernaan dalam tubuh.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan udara tertelan cukup banyak dalam tubuh seperti: jangan minum memakai sedotan, makanlah perlahan-lahan, jangan minum terlalu banyak saat makan, dll.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>KEPUTIHAN</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Vagina secara normal memang mengeluarkan cairan yang jernih, tidak berbau dan tidak gatal yang berasal dari sekresi kelenjar dinding vagina, leher rahim, dan flora normal vagina. Namun pada saat hamil, cairan tersebut menjadi lebih banyak. Hal ini wajar terjadi akibat adanya perubahan hormonal dan peningkatan sirkulasi pada alat kelaminwanita tersebut. Apabila terjadi perubahan lain misalnya berbau tidak sedap, putih seperti susu, kuning atau kehijauan, nyeri atau bahkan gatal, maka bisa disimpulkan telah terjadi infeksi yang biasa disebabkan jamur atau bakteri. Menjaga kebersihan diri merupakan pencegahan paling utama terhadap penyakit ini.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tidak perlu pengobatan pada keputihan yang normal.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menjaga kebersihan dan kesehatan khususnya kebersihan dan kesehatan daerah alat kelamin misalnya mencuci daerah kemaluan dari depan, jaga kelembaban serta menggunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan terbuat dari katun, menyerap keringat, sehingga tidak lembab.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Jangan melakukan basuh vagina (<i>douche)</i> agar tidak mengganggu keseimbangan flora normal dalam vagina dan dapat meningkatkan risiko infeksi vagina.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>SEMBELIT (SUSAH BUANG AIR BESAR)</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sembelit biasanya terjadi pada trimester I dan trimester III, oleh karena adanya perubahan hormonal dan penekanan usus bagian bawah akibat pembesaran uterus. Hal ini akibat efek pencernaan makanan yang cukup lama. Adanya pemberian zat besi pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan sembelit. Namun hal ini tidak berbahaya, apabila tidak ada penyakit lain.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Konsumsi makanan berserat seperti roti gandum, sereal buah, sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Makanlah sedikit namun sering sehingga pencernaan tetap aktif.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Banyak minum.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Olahraga teratur untuk menjaga kekuatan otot dan membuat saluran pencernaan tetap aktif.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>RASA KENCANG DI PERUT (KONTRAKSI)</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rasa kencang atau kontrkasi yang dirasakan oleh ibu hamil namun tidak mengarah pada persalinan (kontraksi <i>Braxton Hicks</i>). Biasanya timbul mulai minggu ke-20 hingga ke-22. Kontraksi makin sering dengan meningkatnya usia persalinan. Hal ini wajar terjadi namun apabila terjadi lebih dari enam kali dalam satu jam, tidak berhenti walaupun sudah istirahat dan minum air, maka dianjurkaan agar konsul ke dokter.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Minumlah cairan dalam jumlah yang cukup karena dehidrasi dapat menimbulkan kontraksi.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Saat terjadi kontraksi, duduk dengan tenang serta tarik napas dalam perlahan. Hal ini dapat meringankan rasa nyeri akibat kontraksi uterus.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Usahakan relaks dan istirahat yang cukup, dapat mengurangi kejadian kontraksi uterus.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>NYERI KEPALA</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Nyeri Kepala saat hamil disebabkan oleh berbagai hal yaitu perubahan hormonal, tegang, lelah, kadar gula rendah, atau kombinasi beberapa faktor lain yang biasa terdapat pada ibu hamil.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kurangi aktivitas yang terlalu banyak dan berat.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Carilah tempat segar yang dapat membuat kita rileks.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menkonsumsi makanan dengan protein yang tinggi dan menghindari makanan yang membuat sakit kepala seperti coklat, keju, anggur merah dan makanan yang mengandung gula olahan.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pemberian kompres dingin pada kepala dapat meringankan nyeri kepala yang disebabkan oleh rasa tegang dan lelah.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Istirahat di tempat yang gelap dengan memkai penutup mata dapat mengurangi nyeri kepala.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Memijat daerah leher, tengkuk, dan bahu dengan perlahan dapat meringankan gejala tersebut.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Apabila bertambah buruk dapat dikonsulkan ke dokter.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="mceWPmore mceItemNoResize" data-mce-src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" title="More..." /></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>NYERI ULU HATI</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Nyeri seperti ditusuk-tusuk (<i>heartburn) </i>yang biasanya terjadi pada trimester II dan III. Hal ini akibat melemahnya katup pada lambung akibat proses hormonal yang menyebabkan makanan dapat masuk kembali ke kerongkongan. Selain itu pada trimester III janin mulai membesar sehingga menekan lambung yang dapat juga menyebabkan nyeri tersebut.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Makanlah dalam jumlah sedikit namun sering.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hindari makanan pedas dan asam.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Minumlah setelah makan untuk mendorong makanan masuk dalam lambung dan membantu penetralan asam lambungnya.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Jangan berbaring saat dan setelah makan.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Konsumsi obat maagh terkadang dapat membantu.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>NYERI PUNGGUNG/ PINGGANG BAWAH </b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Nyeri yang biasa terjadi pada ibu hamil akibat perubahan postur ibu, peningkatan ukuran dan berat rahim, pembersaran janin, regangan otot dan sendi panggul. Kesemuanya itu memang dipersiapkan untuk kehamilan dan persalinan dari janin tersebut. Namun efeknya ibu tersebut menjadi mudah terserang nyeri punggung bawah.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hindari mengangkat beban terlalu berat.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Jangan mengangkat beban dengan membungkuk.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Saat memutar badan usahakan kaki juga ikut berputar sehingga tulang belakang tidak terpelintir.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Jangan mamakai sepatu berhak tinggi agar distribusi beban merata.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pijatan ringan dapat mengurangi nyeri punggung.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pemakaian korset penyangga khusus atas saran dokter.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Olahraga yang dapat memperkuat otot perut dan mengurangi nyeri bagian bawah.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian agar dapat meringankan nyeri tersebut. Apabila salah satu kompres dianggap lebih enak maka pilih salah satu diantaranya tanpa bergantian.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pemakaian balsem anti nyeri, minyak pijat, lotion bahkan analgesik dapat meringankan beban nyeri tersebut.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>VARISES</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Peningkatan tekanan dalam panggul atau diafragma dapat meningkatkan tahanan terhadap pembuluh darah balik (vena). Hal ini dapat menyebabkan terjadinya varises (pelebaran pembuluh darah vena) yang dapat terjadi di tungkai bawah dan bibir kemaluan yang biasanya terdapat nyeri.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Istirahat secara periodik disertai peninggian tungkai.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Minum obat antinyeri yang diperbolehkan bila diperlukan.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kompres hangat jika diperlukan.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Penggunaan stoking.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hindari cedera pada daerah tersebut.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Jangan memakai sepatu berhak tinggi agar distribusi beban merata.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Konsul ke dokter apabila gejala bertambah parah.</span></span></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>KAKI KRAM</b></span></span><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kaki kram adalah gejala yang biasa dialami ibu pada trimester ke II dan III. Tekanan janin pada panggul mengakibatkan penurunan aliran darah ke kaki sehingga menimbulkan kram. Biasanya terjadi di paha, kaki dan tungkai. Penyebab lain yaitu kurangnya asupan kalium, magnesium dan kalsium dalam tubuh.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span><br /><ol><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Lakukan peregangan dengan cara menekuk dan meluruskan kaki dan menahan ibu jari belakang.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Konsumsi buah-buahan yang dapat meningkatkan asupan kalium (seperti pisang), kalsium dan magnesium.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Konsumsi suplemen kalsium jika perlu.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Olahraga untuk memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi frekuensi terjadinya kram.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Minum banyak air.</span></span></li><li data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pijatan pada otot kaki dapat meringankan kram.</span></span></li></ol><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>KAKI BENGKAK</b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Biasanya pada trimester akhir terjadi pembengkakan pada kaki yang diakibatkan oleh adanya pembesaran janin dan uterus yang menekan pembuluh darah, volume darah yang tambah meningkat, ditambah dengan aktivitas dari ibu hamil tersebut. Biasanya kondisi ini membaik dengan istirahat di malam hari.</span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span></div><ol data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Gunakan kompres dingin pada daerah yang bengkak.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kurangi asupan garam atau makanan yang asin-asin.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hindari aktivitas yang menimbulkan bengkak seperti berdiri terlalu lama atau duduk bersila.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Makan makanan cukup protein.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tidur miring untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah balik.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pakailah sepatu yang cukup/ agak longgar dan jangan yang berhak tinggi.</span></span></li></ol><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><img alt="" data-mce-src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" title="More..." /><br /></b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>PERUBAHAN PADA KULIT</b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Banyak sekali hal yang terjadi pada ibu hamil yaitu banyak timbul jerawat, timbul bercak hitam di pipi, kulit jadi agak kering dan kasar, timbul parut kehamilan (<i>striae</i>) dan gatal-gatal. Semuanya itu biasanya akibat adanya perubahan hormonal yang ada pada ibu hamil, serta adanya perubahan pada kondisi perut ibu.</span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">TIPS:</span></span></div><ol data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menjaga kebersihan kulit dengan mandi dan cuci muka teratur dengan sabun yang ringan. Namun hal ini tetap tidak boleh terlalu sering karena dapat menyebabkan kekeringan pada kulit.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Memakai pelembab pada kulit yang kering untuk mengurangi rasa gatal pada perut dan dada.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Banyak minum air putih dan jus buah-buahan.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Olahraga secara teratur.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Memakai s<i>unblock</i> untuk tabir surya sehingga tidak memperparah flek kehitaman pada wajah.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mengkonsumsi tablet/ suplemen vitamin E, Vitamin C, dan suplemen zinx 30 mg untuk menjaga kesehatan kulit tubuh.</span></span></li></ol><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>SERING KENCING</b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Gejala ini bisanya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada awal kehamilan terjadi akibat perubahan hormonal yang menyebabkan otot uterus relaks mengerut dan menekan saluran kemih, sedangkan pada usia kehamilan lanjut akibat penekanan terhadap kandung kemih yang menyebabkan perasaan ingin kencing pada ibu hamil. Karena hal ini wajar terjadi maka tidak perlu terapi tambahan. <b>Namun apabila disertai dengan rasa nyeri pada saat kencing, maka segera konsultasikan ke dokter!</b></span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">dr. Desie Dwi W.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Referensi: buku tulisan dr Fahmi (spesialis kandungan)</span></span> </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-10610676880455151982013-02-28T06:18:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.534-07:00Obat Antikoagulan, Antitrombosit dan Trombolitik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBlurni8ow_pct02EtIWLSsE3c0qfA7KZPCsAMcXKWbfOOfVFFN1H3D32ngtEG1_A81PTomEcS-z1VzzOiB0jLyQt8nNmMAeGiXeuJXYJW5DSl_6KAS2BPt5tu5yvfxN9a3aiF2rSa5uGH/s1600/dokterrosfanty.blogspot.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBlurni8ow_pct02EtIWLSsE3c0qfA7KZPCsAMcXKWbfOOfVFFN1H3D32ngtEG1_A81PTomEcS-z1VzzOiB0jLyQt8nNmMAeGiXeuJXYJW5DSl_6KAS2BPt5tu5yvfxN9a3aiF2rSa5uGH/s200/dokterrosfanty.blogspot.jpeg" width="182" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit; font-size: xx-small;">dokterrosfanty.blogspot</span></td></tr></tbody></table><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat yang bekerja pada jantung dan pembuluh darah, baik arteri maupun vena dibagi dalam sembilan sub kelas sebagai berikut:</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat inotropik positif</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat anti-aritmia</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat antihipertensi</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat anti-angina</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">5.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Diuretik</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">6.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat yang mempengaruhi sistem koagulasi darah</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">7.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat hipolipidemik</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -5pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">8.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat untuk syok dan hipotensi</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">9.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Obat untuk gangguan sirkulasi darah (serebral, arteri, vena)</span></span></span></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan. Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem saraf otonom melalui nodus SA, nodus AV, berkas His dan serabut Purkinye. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Setiap gangguan dalam sistem tersebut akan mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler. Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang mempengaruhi dan memperbaiki sistem kardiovaskuler secara langsung ataupun tidak langsung.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Di sini akan dibahas obat-obat yang menghambat pembentukan tromboemboli yaitu obat-obat yang mempengaruhi sistem koagulasi darah antara lain antikoagulan, antiplatelet, dan trombolitik. </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">OBAT ANTIKOAGULAN</span></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat </span><img align="left" height="200" src="file:///C:%5CUsers%5CALKANY%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.gif" width="82" /><span lang="IN" style="line-height: 150%;">pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Atas dasar ini antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya darah di luar tubuh pada pemeriksaan laboratorium atau tranfusi. Antikoagulan oral dan heparin menghambat pembentukan <i>fibrin</i> dan digunakan sebagai pencegahan untuk mengurangi insiden <i>tromboemboli</i> (masuknya udara pada aliran darah) terutama pada vena.</span></span></span></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Kedua macam antikoagulan ini juga bermanfaat untuk pengobatan trombosis arteri karena mempengaruhi pembentukan fibrin yang diperlukan untuk mempertahankan gumpalan trombosit. Antikoagulan dapat dibagi menjadi 3 kelompok : </span></span></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Heparin,</span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Antikoagulan oral, terdiri dari <i>derivat 4 -hidroksikumarin</i> misalnya : dikumoral, warfarin dan derivat <i>indan-1,3-dion</i> misalnya : anisindion; </span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Antikoagulan yang bekerja dengan mengikat ion kalsium, salah satu faktor pembekuan darah. </span></span></span></li></ol><ol start="1" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Heparin</span></b></span></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img align="left" height="192" src="file:///C:%5CUsers%5CALKANY%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.gif" width="74" /><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Heparin merupakan satu-satunya antikoagulan yang diberikan secara parenteral dan merupakan obat terpilih bila diperlukan efek yang cepat misalnya untuk emboli paru-paru dan trombosis vena dalam, oklusi arteri akut atau infark miokard akut. Obat ini juga digunakan untuk pencegahan <i>tromboemboli</i> vena selama operasi dan untuk mempertahankan sirkulasi <i>ekstrakorporal</i> selama operasi jantung terbuka. Heparin juga diindikasikan untuk wanita hamil yang memerlukan antikoagulan. Pelepasan heparin ke dalam darah yang tiba-tiba pada syok anafilaksis menunjukkan heparin mungkin berperan dalam imunologik. Heparin dikontraindikasikan pada pasien yang sedang atau cenderung mengalami perdarahan misalnya: pasien hemofilia, permeabilitas kapiler yang meningkat, aborsi, perdarahan intrakranial. Obat ini hanya digunakan untuk wanita hamil bila benar-benar diperlukan. Hal ini disebabkan insidens perdarahan maternal, lahir mati dan lahir prematur yang dilaporkan meningkat pada penggunaan heparin.</span></span></span></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Mekanisme kerja heparin dengan mengikat antitrombin III membentuk kompleks yang yang berafinitas lebih besar dari antitrombin III sendiri, terhadap beberapa faktor pembekuan darah aktif, terutama trombin dan faktor Xa. Oleh karena itu heparin mempercepat inaktivasi faktor pembekuan darah. Sediaan heparin dengan berat molekul rendah (< 6000) beraktivitas anti Xa kuat dan sifat antitrombin sedang, sedangkan sediaan heparin dengan berat molekul yang tinggi (>25000) beraktivitas antitrombin kuat dan aktivitas anti Xa yang sedang. Heparin diberikan secara IV atau SC. Pemberian secara SC memberikan masa kerja yang lebih lama tetapi efeknya tidak dapat diramalkan. Efek antikoagulan akan segera timbul pada pemberian suntikan bolus IV dengan dosis terapi, dan terjadi setelah 20-30 menit setelah suntikan SC. Heparin cepat dimetabolisme di hati, masa paruh tergantung dari dosis yang digunakan. Metabolit inaktif diekskresi melalui urin.</span></span></span></div><br /><ol start="2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Antikoagulan oral</span></b></span></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Seperti halnya heparin, antikoagulan oral berguna untuk pencegahan dan pengobatan tromboemboli. Untuk pencegahan, umumnya obat ini digunakan dalam jangka panjang. Terhadap trombosis vena, efek antikoagulan oral sama dengan heparin, tetapi terhadap tromboemboli sistem arteri, antikoagulan oral kurang efektif. Antikoagulan oral diindikasikan untuk penyakit dengan kecenderungan timbulnya tromboemboli, antara lain infark miokard, penyakit jantung rematik, serangan iskemia selintas, trombosis vena, emboli paru. Antikoagulan oral berguna untuk pencegahan dan pengobatan tromboemboli. Efek toksik yang paling sering adalah perdarahan. Kontraindikasi pada penyakit-penyakit dengan kecenderungan perdarahan. Contoh obat: Natrium warfarin, dikumarol, anisendion.</span></span></span></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Mekanisme kerja antikoagulan oral adalah antagonis vitamin K. Vitamin K adalah kofaktor yang berperan dalam aktivasi faktor pembekuan darah II, VII, IX dan X. Selain diberikan per oral, warfarin juga dapat diberikan IM dan IV. Absorpsi dikumarol di saluran cerna lambat dan tidak sempurna, sedangkan warfarin diabsorpsi lebih cepat dan hampir sempurna. Masa paruh warfarin 48 jam, sedangkan masa paruh dikumarol 10-30 jam. Dikumarol dan warfarin dimetabolisme di hati menjadi bentuk tidak aktif. Ekskresi dalam urin terutama dalam bentuk metabolit, anisindion dapat menyebabkan urin berwarna merah jingga.</span></span></span></div><br /><ol start="3" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Antikoagulan pengikat ion kalsium</span></b></span></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Natrium sitrat dalam darah akan mengikat kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat. Bahan ini banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena tidak tosik. Tetapi dosis yang terlalu tinggi umpamanya pada transfusi darah sampai 1.400 ml dapat menyebabkan depresi jantung. Asam oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk antikoagulan di luar tubuh (<i>in </i></span><img align="left" height="115" src="file:///C:%5CUsers%5CALKANY%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image003.gif" width="74" /><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">vitro</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">), sebab terlalu toksis untuk penggunaan <i>in vivo</i> (di dalam tubuh). Natrium edetat mengikat kalsium menjadi kompleks dan bersifat sebagai antikoagulan. Contoh obat: Natrium sitrat, Asam oksalat dan senyawa oksalat lainnya, Natrium edetat</span><span style="line-height: 150%;">.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><br /><b> </b></span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><b>ANTITROMBOSIT</b></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Antitrombosit adalah obat yang dapat menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri. Contoh obat: Aspirin, sulfinpirazon, dipiridamol, dekstran. </span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Aspirin merupakan salah satu obat golongan NSAID, yang mekanisme kerjanya dengan menghambat pembentukan tromboksan A2 melalui penghambatan secara ireversibel enzim siklooksigenase. Sehingga terjadi pengurangan agregasi trombosit. Indikasi untuk mencegah kambuhnya infark miokard akut yang fatal maupun non fatal, mengurangi kekambuhan TIA, stroke karena penyumbatan dan kematian akibat gangguan pembekuan darah. Sebagai antitrombosit, dosis yang paling banyak disarankan adalah 325 mg/ hari.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Dipiridamol menghambat ambilan dan metabolisme adenosin oleh eritrosit dan sel endotel pembuluh darah dengan demikian meningkatkan kadarnya dalam plasma. Adenosin menghambat fungsi trombosit dengan merangsang adenilat siklase dan merupakan vasodilator. Dipiridamol juga memperbesar efek antiagregasi prostasiklin. Dipiridamol sering digunakan bersama heparin pada penderita dengan katup jantung buatan, digunakan bersama aspirin pada pasien infark miokard akut, untuk prevensi sekunder dan pada pasien TIA untuk mencegah stroke.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Sulfinpirazon menghambat bersaing sintesis prostaglandin yang lebih lemah. Sulfinpirazon tidak efektif untuk mencegah infark miokard akut pada penderita angina tak stabil. Sedangkan dekstran menghambat adesi trombosit dan mencegah bendungan pada pembuluh darah dengan mempengaruhi aliran darah. Dekstran dengan berat molekul rendah telah digunakan sebagai profilaksis pada penderita yang cenderung mengalami komplikasi tromboemboli pada pembedahan.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><br /><b>TROMBOLITIK</b></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Trombolitik melarutkan trombus yang sudah terbentuk. Agar efektif trombolitik harus diberikan sedini mungkin. Indikasi golongan obat ini ialah untuk infark miokard akut, trombosis vena dalam dan emboli paru. Contoh obat: streptokinase dan urokinase.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Streptokinase berasal</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">dari <i>Streptococcus C. Hemolyticus </i>dan berguna untuk pengobatan fase dini emboli paru akut dan infark miokard akut. Streptokinase mengaktivasi plasminogen dengan cara tidak langsung y</span><span style="line-height: 150%;">a</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">itu dengan bergabung terlebih dahulu dengan plasminogen untuk membentuk kompleks aktivator. Selanjutny</span><span style="line-height: 150%;">a</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> kompleks aktivator tersebut mengkatalisis perubahan plasminogen bebas menjadi plasmin. Masa paruhnya bifasik, fase cepat 11-13 menit dan fase lambat 23 menit.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Urokinase diisolasi dari urin manusia. Berbeda dengan streptokinase, urokinase langsung mengaktifkan plasminogen. Selain terhadap emboli paru, urokinase juga digunakan untuk tromboemboli pada arteri dan vena. Seperti streptokinase obat ini tidak bekerja secara spesifik terhadap fibrin sehingga menimbulkan lisis sistemik (fibrigenolisis dan destruksi faktor pembekuan darah lainnya). Penggunaan urokinase bersama heparin menyebabkan insiden perdarahan yang lebih besar dibandingkan dengan heparin saja. Sebaiknya tidak diberikan pada penderita emboli paru yang berumur lebih dari 50 tahun, penderita dengan riwayat penyakit kardiopulmonal atau dengan gangguan hemostasis berat.</span></span></span></div><br /><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">dr. Desie Dwi W.</span></span></span><br /><ol><li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Katzung B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10<sup>th</sup> Edition. San Fransisco</span></span></span></li><li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Farmakologi dan Terapi, edisi ke-5 (cetakan ulang 2011), bagian Farmakologi FKUI: Gaya Baru, Jakarta</span></span></span></li></ol></div><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-90048858943770016572013-02-23T07:24:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.541-07:00Tips Merawat Kulit Saat Hamil<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0ac8QIfERKVdDTuQpBLSyetOra4RnTAScsYNJqcxPpd-KTPpU3DVWEeTj8JDSHoAyzUOnLNUvNJKDKOz_WTrq8_UzEaK_35WWMS35tTnmmCPQxZX0ohTqA86nvLg1rI2i1hYt3osHELAF/s1600/periksa.ruangdiskusiapoteker.blogspot.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0ac8QIfERKVdDTuQpBLSyetOra4RnTAScsYNJqcxPpd-KTPpU3DVWEeTj8JDSHoAyzUOnLNUvNJKDKOz_WTrq8_UzEaK_35WWMS35tTnmmCPQxZX0ohTqA86nvLg1rI2i1hYt3osHELAF/s200/periksa.ruangdiskusiapoteker.blogspot.jpeg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">ruangdiskusiapoteker.blogspot</span></td></tr></tbody></table><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Saat hamil, kulit jadi meregang dan seperti retak-retak. Dengan merawat kesehatan dan kecantikan kulit, perubahan yang terjadi pada kulit saat hamil bisa diminimalkan. Perawatan<span style="font-size: small;"> kulit saat hamil</span> tidaklah sulit dan dapat dilakukan sendiri<span style="font-size: small;">. </span>Yuks intip tips merawat kulit saat hamil berikut ini:</span></span></div><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Minum air putih minimal 8 gelas sehari. </span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Konsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau, buah, vitamin, dan mineral.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Makan makanan yang mengandung protein karena protein dibutuhkan untuk pertumbuhan sel-sel kulit.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Istirahat yang cukup, minimal enam sampai delapan jam per hari. Saat beristirahat itulah sel-sel kulit bekerja untuk memperbarui sel kulit lama yang sudah mati.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Olahraga. Wanita hamil dan ibu menyusui juga perlu berolahraga agar sirkulasi darah tetap terjaga. Olahraga yang ringan dan teratur seperti jalan santai, senam khusus ibu hamil, dan yoga cukup dianjurkan pada ibu hamil. Biasanya dilakukan pada usia kehamilan lebih dari tiga bulan. Olahraga merupakan aktivitas yang dianjurkan untuk ibu hamil karena dengan semakin bugar tubuh kita selama kehamilan, maka akan: </span></span><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1026"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--><ul><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Mempermudah adaptasi seorang ibu terhadap perubahan postur</span></span></li><span style="font-family: inherit;"> </span><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "inherit"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "inherit";">Mempermudah persalinan</span></span></span></li><span style="font-family: inherit;"> </span><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "inherit","inherit"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "inherit";">Membantu pengembalian bentuk tubuh ibu pasca kehamilan</span></span></span></li><span style="font-family: inherit;"> </span><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: " inherit","inherit"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "inherit";">Juga dapat menghilangkan ketegangan dan gejala-gejala lain akibat perubahan hormonal selama kehamilan.</span> </span></span></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hentikan olahraga apabila timbul nyeri akibat kontraksi rahim dan keluarnya darah/ cairan per vaginam<span style="font-size: small;">.</span></span></span></li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><a name='more'></a></span></span></span><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Jaga kebersihan, terutama kebersihan kulit dan lingkungan sekitar.Gunakan tabir surya untuk menghindari sinar matahari. Hal ini akan mengurangi topeng wajah. Usapkan tabir surya 30 menit sebelum keluar rumah dan oleskan tiga sampai empat jam sekali. Kalau gampang berkeringat, pemakaian tabir surya harus lebih sering, misalnya dua jam sekali.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Gunakan penutup fisik, seperti baju lengan panjang, topi, atau payung. Hal ini dapat membantu menahan efek sinar matahari yang buruk bagi kulit.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Untuk mencegah timbulnya <i>striae </i>yaitu guratan berwarna putih terutama di bagian perut disebabkan perut yang semakin membuncit, maka sebelum <i>striae </i>itu timbul, di awal trimester kedua, mulai gunakan pelembab secara rutin pada daerah lipatan kulit, seperti perut, bokong, dan paha (tips dari teman sekamar saat diklat prajabatan di Surabaya, terimakasih ya mbak...). Pelembab dapat juga diganti dengan minyak zaitun yang mengandung nutrisi bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit.</span></span></li></ol><div style="text-align: justify;"><div data-mce-style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pengen kulit tetap terlihat cantik kan, ayo dipraktekkan....!</span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">dr. Desie Dwi W. </span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Saduran dari berbagai sumber </span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-33576053567538771522013-02-20T03:29:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.547-07:00Arti Tangisan Bayi Usia 4 - 12 Bulan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj82xSn_CYBjppztxLr3vxRo6Joprzrel7ojovu4iV3MFzUun72zQ2RjO5cwePuUZ_8WoN00vIqno04yyu2F5JOWG1G_zg-bsFLi8cy-oQD6iVkyra7VOP5_-RoTEndhETf05KZnUTHna1d/s1600/tangis+bayi-rahsiatangisanbayi.com.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj82xSn_CYBjppztxLr3vxRo6Joprzrel7ojovu4iV3MFzUun72zQ2RjO5cwePuUZ_8WoN00vIqno04yyu2F5JOWG1G_zg-bsFLi8cy-oQD6iVkyra7VOP5_-RoTEndhETf05KZnUTHna1d/s200/tangis+bayi-rahsiatangisanbayi.com.jpeg" width="200" /></a></span></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: inherit;">rahsiatangisanbayi.com</span></span></td></tr></tbody></table><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mulai usia 3-4 bulan Bunda akan melihat perubahan nyata pada si kecil. Tangisnya mulai berkurang karena ia sekarang mulai tahu apa yang ada di sekelilingnya. Ia mau mendengarkan dan tertarik terhadap segala sesuatu di sekelilingnya.</span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya lapar</b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rasa lapar masih nyata menyebabkan ia menangis. Ia mulai mengonsumsi makanan padat. Ia pun lebih aktif dibanding sebelumnya dan karenanya cepat lelah. Bayi yang aktif kebutuhan makannya lebih banyak. Makanan kecil dan minuman dapat memulihkan energinya. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya tumbuh gigi</b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Biasanya bayi mulai tumbuh gigi usia 6 bulan ke atas. Biasanya tangisnya muncul pada sore hari, kuat seperti tangis sakit karena ada rasa nyeri. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya cemas</b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mulai usia 7 atau 8 bulan kebanyakan bayi menangis karena cemas, terutama saat ia “kehilangan” Bunda. Baginya, Bunda adalah dasar dari rasa amannya. Ia akan tenang “menjelajahi dunia” selama Bunda berada dalam pandangannya. Jika Bunda meninggalkannya atau ia tak melihat Bunda, meski Bunda ada di dekatnya, ia akan menangis. (Wah… Shofiya bangets niy…) </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya ingin diperhatikan</b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Lewat usia 6 bulan, ia mulai mempelajari, menangis ialah suatu alat untuk memperoleh perhatian. Bayi usia 7 atau 8 bulan cukup menyadari, dengan menangis Bunda akan segera berlari mendekatinya. Lebih baik Bunda tak buru-buru menggendongnya, tapi hiburlah atau ajak main. </span></span><br /><a name='more'></a></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya sakit</b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rasa sakit yang ia alami lebih karena benturan-benturan pada fisiknya saat ia bergerak aktif. Meski tidak luka, tetap memungkinkan ia menangis. Mungkin lebih karena rasa kaget. Mengalihkan perhatiannya dapat menolong ia melupakan sakitnya dengan cepat. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya sangat lelah</b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Lelah berlebihan ditunjukkan oleh rengekan, lekas marah, dan akhirnya menangis. Menjelang akhir tahun pertamanya, ia mempunyai kehidupan yang penuh dengan pengalaman baru, yang membuatnya kehabisan energi sebelum ia kehilangan semangat. Ia butuh pertolongan Bunda untuk membuatnya cukup rileks seperti tidur. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya marah</b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mulai usia 9 bulan, dalam dirinya mulai berkembang konsep, “Saya ingin”, dan kemarahan merupakan caranya untuk menunjukkan rasa frustrasinya ketika sesuatu tak diperoleh sesuai keinginannya. Seolah ia dibuat jengkel oleh batasan-batasan, beberapa di antaranya merupakan rintangan fisik seperti kursi tinggi dan kursi dorong, yang terasa menghalanginya saat ia ingin berkembang lebih leluasa. </span></span></div></li></ul><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Berikut mengenai hasil tangisan si anak:</span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Neh</b>; ada suara “nnn” di depan tangisan si bayi. Ini artinya si bayi lapar dan ingin minum susu. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Heh</b>; ada suara “hhh” di depan tangisannya, yang berarti ada rasa tidak nyaman di tubuhnya. Entah itu karena popoknya basah, tubuhnya merasa kepanasan, atau merasa kedinginan. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Eh</b>; tak ada “N” atau “H” di depannya, artinya lambungnya sakit/sesak, minta badannya ditegakkan agar bisa bersendawa dan mengeluarkan gas dari lambungnya. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Eairh</b>; ada huruf “R” di tengahnya, artinya di bagian perutnya ada rasa tidak nyaman. Ia sedang mengejan, karena mau buang air besar, atau ingin mengeluarkan angin dari perutnya. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Aaw/owh</b>; ada bentuk membulat di mulutnya dan cenderung membuka mulut. Artinya, ia mengantuk dan ingin dibuat nyaman seperti saat ia akan dibawa tidur. </span></span></div></li></ul><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Bahasa ini merupakan bahasa universal, untuk seluruh bayi di dunia. Karena bahasa ini terucap berdasarkan refleks bayi akan kebutuhan tubuhnya. Susah kan…hehe, jika Bunda ingin mengenali lebih jelas suara-suara bayi tersebut, Bunda bisa mencari bukunya di toko-toko buku, atau melihat dan mendengarnya lewat internet.</span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Disadur oleh dr. Desie Dwi W.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Referensi:</span></span><br /><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><i>kompas.com</i></span></span></li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><i> </i></span></span><li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><i>majalah Nakita</i></span></span></li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><i> </i></span></span><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><i>Berbagai sumber lain </i></span></span> </span></span></li></ol></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-81254580158649076552013-02-19T03:19:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.553-07:00Arti Tangisan Bayi Usia 0-3 Bulan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ClWTO4b_ef_t7_BpEkSVnKWNd9Dn5ieOvy0QJjLf_iZcrETQx0PxANlxxRV-cJx31Dj3EO5da3jpFm2IK-0RK2MMYJj5k0zhDxOsPnWgFR86_keMunEBuiQdbDj-1kvkZdqco09Z7fez/s1600/tangis+bayi-bayisehat.net.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ClWTO4b_ef_t7_BpEkSVnKWNd9Dn5ieOvy0QJjLf_iZcrETQx0PxANlxxRV-cJx31Dj3EO5da3jpFm2IK-0RK2MMYJj5k0zhDxOsPnWgFR86_keMunEBuiQdbDj-1kvkZdqco09Z7fez/s200/tangis+bayi-bayisehat.net.jpeg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">bayisehat.net</span></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pada umumnya, para ibu mengartikan tangis bayi sebagai tanda lapar. Ingatlah, menangis tak selalu berarti lapar. Arti tangisan berbeda-beda, masing-masing merupakan tanda komunikasi yang jelas sebagai ungkapan pesan kepada Bunda tentang apa yang ia butuhkan. Gerakan tubuh yang menyertai tangis dapat membantu Bunda lebih memahaminya. Makin keras dan makin lama tangis, maka makin kuat kebutuhannya.<span style="font-size: small;"> Berikut adalah perkiraan ar<span style="font-size: small;">ti tang<span style="font-size: small;">isan bayi <span style="font-size: small;">yang </span>baru lahir <span style="font-size: small;">sampai usia 3 bu<span style="font-size: small;">lan<span style="font-size: small;">.</span></span></span></span></span></span></span></span></div></div><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya lapar</b></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tangis lapar biasanya berpola. Ia menangis, lalu stop untuk bernapas, menangis lagi, lalu stop untuk bernapas. Biasanya diselingi gerakan mengisap. Jika sangat lapar, tangisnya lebih keras dan terus-menerus. Jika ia masih menangis saat disusui, coba lihat hidungnya. Ada kemungkinan bibir atasnya menutupi hidung dan ia sulit bernapas sehingga menangis. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya bosan</b></span></span> </div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tangis bosan biasanya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi. Tangisnya akan berlanjut jika Bunda tak segera mendekatinya dan mengajaknya bermain<b>.</b></span></span> </div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya lelah</b></span></span> </div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tangis lelah berupa rengekan. Ia mungkin akan menggosok-gosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Sebuah usapan atau gerakan berirama cukup menenangkan ia dan bisa membuatnya tidur<b>.</b></span></span> </div></li></ul><ul style="text-align: left;"><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya kesepian</b></span></span> </div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Beberapa bayi butuh perhatian lebih dibanding bayi lainnya dan mulai merasa kesepian ketika ia ditinggalkan sendiri untuk waktu lama. Tangis kesepian berupa rengekan setiap menit dan kadang diikuti air mata. Emongan yang lama membuatnya senang.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><a name='more'></a></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya tak nyaman</b></span></span> </div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Biasanya suara tangis melengking dan jelas, napas agak tersendat, lalu napasnya menjadi cepat diikuti tangis lain. Mungkin lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin ia kedinginan/kepanasan. </span></span></div></li></ul><ul><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya kolik</b></span></span></div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Bayi sering menangis karena kolik atau kejang/kram usus. Hingga kini belum diketahui penyebab kolik. Ada dugaan, sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga timbul gangguan pencernaan. Kolik dialami pada 3 bulan pertama kehidupan dan biasanya terjadi sore hari menjelang malam. Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan episodik: suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai buang angin. Menggosok perutnya dengan minyak telon dapat membantu menenangkannya. </span></span></div></li></ul><ul style="text-align: left;"><li><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Saya sakit</b></span></span> </div><div align="JUSTIFY"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rasa sakit diungkapkan dengan tangis melengking, keras, diselingi rintihan serta rengekan. Tangis bayi yang perutnya mulas lebih melengking dan lebih ribut. Hubungi dokter anak Bunda jika ia menunjukkan gejala-gejala sakit tertentu.</span></span></div><br /><div align="JUSTIFY"></div></li></ul><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Disadur oleh dr. Desie Dwi W.</span></span></span></span><br /><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Referensi:</span></span><br /><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">kompas.com</span></span></li><li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">majalah Nakita</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Berbagai sumber lain </span></span> </span></li></ol></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-35022488528164714102013-02-16T15:56:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.559-07:00Manfaat Pijat Bayi, Usia & Bahan Pijat Yang Tepat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEcAVJRrl18E2GLyqq_8aBjoFTZx4xkT3Xpgbz1nUkOJsiUjEV8cBBVZ6UliBgEkr50ImIHcFUzK5mLjF7zWq1Q5RheLUiITT26iOX-R3_oN83LgLAsXtC89ni7nGL4_pWZ6_hHV6tVotj/s1600/bayi-pijat.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEcAVJRrl18E2GLyqq_8aBjoFTZx4xkT3Xpgbz1nUkOJsiUjEV8cBBVZ6UliBgEkr50ImIHcFUzK5mLjF7zWq1Q5RheLUiITT26iOX-R3_oN83LgLAsXtC89ni7nGL4_pWZ6_hHV6tVotj/s200/bayi-pijat.jpeg" width="153" /></a></span></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: inherit;">keywordpricture</span></span></td></tr></tbody></table><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pijat merupakan pengobatan tradisional alternatif yang sangat bermanfaat bagi siapa saja tanpa batasan umur. Tak hanya orang dewasa yang suka dipijat, bayi pun perlu dipijat, terutama saat ia rewel yang menandakan ada rasa tidak nyaman pada tubuhnya. Beberapa orangtua bahkan akan segera membawa si kecil ke dukun pijat bila anaknya jatuh dari tempat tidur, tampak gelisah saat tidur, tidak mau makan, bahkan batuk dan pilek.</span></span></div><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pijat bayi memang cara kuno, tetapi tetap bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan bayi. Pijatan dan sentuhan pada tubuh mungil bayi Anda juga menjadi ungkapan cinta yang akan mempererat ikatan batin orangtua dan anak. Itu sebabnya para ahli menganjurkan pijat bayi dilakukan oleh ayah atau ibu, bukan diserahkan ke dukun pijat.</span></span></div><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sentuhan merupakan sebuah alat terapi yang sangat ampuh, begitu juga halnya pijatan. Terapis pijat bayi, Justina Perry, menerangkan bahwa sentuhan dari kulit ke kulit memiliki beragam keuntungan yang sangat penting bagi perkembangan bayi. Tahukah Anda, bahwa kulit merupakan organ bayi yang pertama kali mengalami pertumbuhan. Bahkan saat ia masih berada di rahim pun, organ yang pertama kali berkembang dan ia alami adalah sentuhan pada kulit. Memijat bayi Anda sedini mungkin memiliki begitu banyak keuntungan, baik secara fisik maupun psikis.</span></span><br /><a name='more'></a></div><br /><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Apa saja siy manfaatnya? Simak yuks…</b></span></span></div><ol data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Saat memijat bayi, kita membantu otak anak memproduksi hormon oksitosin, yang menurunkan kadar stres dalam otaknya. Dengan kata lain, pijatan bayi bisa membantunya relaks, mengurangi lama ia menangis, dan membantunya tidur.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Meningkatkan kemampuannya untuk memperkuat sistem pencernaannya, sehingga membantu ketidaknyamanan yang dialami bayi, seperti masuk angin dan sembelit.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Membantu pertumbuhannya. Saat kita memijat si bayi, sentuhan tersebut mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary di dalam otak si kecil. Hal ini kemudian melepaskan HGH, hormon pertumbuhan manusia, yang artinya membantu si bayi tumbuh dan berkembang.<img alt="" class="mceWPmore mceItemNoResize" data-mce-src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" src="http://desiemeilana.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" title="More..." /></span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Di beberapa rumah sakit bahkan sudah mendorong para orangtua untuk sering mengelus dan menyentuh bayi yang lahir prematur. Studi di Amerika menunjukkan, bayi yang lahir prematur dan sering mendapatkan sentuhan atau pijatan lembut, sekitar 15 menit, 3 kali sehari, selama 10 hari berturut-turut memiliki peningkatan berat tubuh sekitar 50 persen lebih banyak ketimbang yang tidak dipijat. Bayi-bayi yang dipijat juga terlihat lebih responsif.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hasil suatu penelitian menyatakan, pijat bayi berperan penting meningkatkan ketenangan, pencernaan, dan berat badan si kecil.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pijat juga merangsang sistem imun. "Tentu saja ini sangat menenangkan bayi," ujar Lorraine Tolley dari <i>The Guild of Infant and Child Massage.</i> Ketidaknyamanan seperti sakit perut, pilek, dapat segera hilang.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menurut <i>Association of Infant Massage</i>, pijat bayi membuat pencernaan bayi, sirkulasi darah, serta kekuatan otot menjadi lebih baik.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Nyeri perut, nyeri pada gusi dan rahang selama proses pertumbuhan gigi juga akan berkurang.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mengurangi stres. Bayi atau anak-anak yang secara berkala dipijat orangtuanya mempunyai kadar kecemasan dan hormon stres yang rendah. Studi di Touch Research Institute, University of Miami School of Medicine, AS, mengungkapkan, terapi sentuhan akan menurunkan kadar hormon stres kortisol, dan sebaliknya meningkatkan kadar serotonin dan dopamin yang berperan dalam menciptakan rasa nyaman.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pijatan juga diketahui dapat memperbaiki kualitas tidur bayi dengan cara menenangkan sistem saraf.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Memiliki keuntungan untuk si ibu. Memijat bayi memberikan sebuah pengalaman yang unik, yakni kesempatan untuk berada dekat dengan bayi, merasakan kulitnya, yang penting untuk menciptakan ikatan, serta mengurangi level stres ibu. Meski si bayi yang dipijat akan menghasilkan hormon oksitosin, ternyata bagi ibu yang memijat pun akan memproduksi hormon yang sama, dan seringkali, para ibu yang baru usai memijat bayinya juga akan merasakan relaksasi dan ketenangan bahkan saat harus menghadapi situasi berat menangani si bayi sekalipun. Bahkan, saat ini diperkirakan, pijatan kepada bayi mampu melawan baby blues, dan mengatasi masalah depresi pasc a melahirkan.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tidak hanya bisa dilakukan oleh ibu, pijat bayi pun ternyata bisa dilakukan oleh ayahnya. Studi yang dilakukan di Australia mengatakan, bahwa pijatan yang dilakukan ayah terhadap bayi yang berumur 12 minggu menghasilkan anak yang lebih sering melakukan kontak mata dengan ayahnya, lebih sering senyum, lebih sering memberikan ekspresi vokal, serta merespon sentuhan ketimbang bayi yang tidak dipijat oleh ayahnya. Para ayah yang memijat bayinya pun merasa lebih dekat dan lebih terhubung dengan bayi mereka.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dijelaskan penulis buku <i>The Happy Child, </i>Linda Blair, yang juga ahli psikologi klinis, pijat memiliki efek pada sistem limbik di otak di mana tersimpan emosi-emosi positif. Sentuhan yang rutin dilakukan itu akan menguatkan perasaan positif pada bayi. Ini memberikan rasa aman bagi bayi sehingga ia akan memiliki daya hidup yang lebih baik.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sebuah studi di Queen Charlotte & Chelsea Hospital di London menyatakan, pijat bayi membuat orangtua lebih percaya diri atas kemampuan asuh mereka. Pijat juga membantu ibu lebih cepat pulih dari depresi setelah melahirkan.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Bagi orangtua, proses memijat membuat Anda lebih bisa memahami si kecil sehingga mampu memberikan respons cepat terhadap apa saja yang diperlukan anak.</span></span></li></ol><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Kapan bayi dah bisa dipijat?</b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b> </b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pijat bayi, diungkapkan Dr Utami Roesli SpA, IBCLC, CIMI, merupakan terapi sentuh paling kuno dan populer. Meski kuno, pijat bayi tetap banyak manfaat dan sebaiknya dilakukan secara rutin, setidaknya sebulan sekali.</span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sejumlah ahli menyatakan, pemijatan sebaiknya dilakukan <span style="color: red;"><i>setelah bayi melewati usia tiga bulan</i></span> ketika fisik bayi tidak lagi terlalu lemah untuk dipijat. Sementara ahli lain menyarankan pemijatan dilakukan mulai usia bayi beberapa minggu dengan alasan pijatan dapat membantu bayi melewati masa transisi dari dalam rahim ke dunia luar.</span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Bagi orangtua yang belum terbiasa memijat, ada baiknya berkonsultasi ke dokter anak atau tenaga ahli terlatih, misalnya bidan.</span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Peringatan!</b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Meski demikian, ada waktu-waktu tertentu bayi sebaiknya tidak dipijat, misalnya bila bayi sedang mengalami demam, muncul ruam-ruam pada kulit tubuhnya, atau sedang mengalami masalah pada persendian. Bayi atau anak yang baru saja diimunisasi juga tidak boleh dipijat.</span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Mijatnya make apa?</b></span></span></div><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Nah, untuk memijat bayi, diperlukan bahan yang tepat. Minyak kayu putih atau minyak telon umumnya dipilih para ibu saat memijat bayinya karena aman dan tidak menyebabkan iritasi. Menurut ahli fisioterapi Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, DIPL. CIDESCO, aromaterapi juga aman digunakan untuk pijat bayi. Namun <i>baby oil </i>sebaiknya dihindari karena kandungan zat kimia parafin yang bisa menyebabkan iritasi kulit.</span></span></div><blockquote><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">"<i>Kulit bayi hingga usia satu tahun cenderung kering. Untuk melembabkan kulit atau memijat bayi, sebaiknya pilih minyak zaitun daripada baby oil yang mengandung zat kimia, parafin, yang bisa membuat iritasi</i>," kata Wiwit kepada <i>Kompas Female</i>, sesuai memberikan training spa kepada 38 finalis Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2010 di Taman Sari Royal Heritage Spa Jakarta, Kamis (7/10/2010) lalu.</span></span></div></blockquote><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><i>Essential oil</i> untuk bayi yang aman untuk melakukan pijatan di antaranya yang mengandung ekstrak jahe, lemon, atau citrus.</span></span></div><blockquote><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">"<i>Lakukan pijatan bertahap dari kaki, tangan, badan untuk merangsang otot, peredaran darah, dan saraf,</i>" jelas Wiwit, yang juga <i>trainer</i> dan <i>quality controller </i>Taman Sari Royal Heritage Spa.</span></span></div></blockquote><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Biasanya, dalam paket perawatan <i>baby spa</i>, pijatan pada bayi dilakukan 20-30 menit setiap kali kedatangan. Anda bisa mengaplikasikan keterampilan memijat bayi ini di rumah setiap hari. Atau dengan membeli VCD tentang cara memijat bayi.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><i>Baby Spa</i> yang terbagi menjadi dua jenis perawatan, <i>baby gym</i> dan <i>massage</i>, biasanya dilakukan seminggu sekali.</span></span></div><div><blockquote><div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">"<i>Pijatan membuat bayi merasa nyaman dengan sentuhan ibunya, melancarkan peredaran darah, dan stimulasi semua organ tubuh. Sedangkan baby gym, selain melatih gerak bayi, jangan heran ika setiap kali sehabis gym bayi akan tertidur lelap. Salah satu gerakan saat baby gym juga membuat bayi selalu tersenyum dan tertawa terbahak-bahak,</i>" ungkap Wiwit, yang melihat aktivitas ibu dan bayi ini sebagai sarana rekreasi yang menyehatkan.</span></span></div></blockquote><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*************</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">dr. Desie Dwi W.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Referensi :</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Disadur dari berbagai sumber, </span></span><br /><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> <a data-mce-href="http://thebabywebsite.com/" href="http://thebabywebsite.com/" target="_blank">thebabywebsite.com</a></span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> kompas.com</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> sumber lain </span></span></li></ol></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-27561928564678829452013-02-14T07:11:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.703-07:00Cara Membuat Lodeh Kering Bagi yang tak Suka KuahBanyak diantara kita adalah penyuka masakan Lodeh, sayur khas Indonesia. Lodeh adalah sayur yang biasa dinikmati bersama-sama nasi hangat dan sambal. Lodeh sebagai sayur pendamping makanan utama. Sayur lodeh sudah menjadi makanan sehari-hari khas keluarga Indonesis.<br /><br />Salah satu varian lodeh yang akan disajikan ini adalah sayur lodeh kering bagi penyuka tumisan atau yang tak suka kuah. Bahan-bahannya adalah :<br /><br /><h3 style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">Resep Sayur Lodeh Kering</span></b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><b>Bahan</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0qzx_evG-5Ya2_RhM-z5QLNVe4-F1tFgvMr_8cQNSiZbVgqzRxR5rRjhIRGeRZsLP2N2Zfy6vMAEKSEPXdQhR2d8hvHY1Hkdo4LkK2ieIwva0Uq-gIvyVmL1MlQg84guKQtO7yYWqni3C/s1600/resep-lodeh-kering.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0qzx_evG-5Ya2_RhM-z5QLNVe4-F1tFgvMr_8cQNSiZbVgqzRxR5rRjhIRGeRZsLP2N2Zfy6vMAEKSEPXdQhR2d8hvHY1Hkdo4LkK2ieIwva0Uq-gIvyVmL1MlQg84guKQtO7yYWqni3C/s320/resep-lodeh-kering.JPG" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;">Sayur lodeh kering. Tanpa kuah ;)</span></td></tr></tbody></table><br /><ul><li>Terong Hijau</li><li>Terong Ungu</li><li>Tahu Goreng</li><li>Tauge</li><li>Biji Wijen untuk taburan</li><li>Cabe Hijau utuh</li><li>Air kaldu daging</li><li>Sedikit potongan daging</li></ul><br /><br /><b>Bumbu</b><br /><br /><ul><li>Bawang Putih</li><li>Bawang Merah</li><li>Kemiri</li><li>Laos (dikeprek)</li><li>Sedikit kecap asin</li><li>Sedikit kecap manis</li></ul><br /><br /><b>Cara membuat sayur lodeh kering</b><br /><br /><br /><ol><li>Haluskan bumbu bawang putih, bawang merah dan kemiri. Tumis hingga harum dan masukkan laos yang telah dikeprek.</li><li>Potong-potong terong, daging dan tahu goreng lalu masukkan ke dalam bumbu yang telah ditumis. Tuang sedikit air kaldu.</li><li>Masukkan kecap asin dan manis lalu biarkan semua bahan menjadi empuk.</li><li>Setelah kaldu menyusut bolak balik kembali lalu angkat dan sajikan dalam mangkuk saji.</li><li>Sentuhan terakhir taburi dengan biji wijen yang telah digoreng sangan sebentar.</li></ol><br />Mudah bukan ??? Selamat menikmati ;)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-78547669255968835142013-02-14T05:52:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.566-07:00Farmakoterapi Pada Kehamilan dan Menyusui<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNcGRIzv_nkXQ6qTWzlvzqvHx2j0zr7_DRqM76C_Z5Mt2LBKZYEC3A-aE6kDpIVSfkHTElj0rNt0xY-eZv3fQxf5PALHnJKgpa22u9hWvpnhuSWmUHugwZS2fAC2l5fNIhmVjUVKBK86F7/s1600/obat-denikrisna.wordpress.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNcGRIzv_nkXQ6qTWzlvzqvHx2j0zr7_DRqM76C_Z5Mt2LBKZYEC3A-aE6kDpIVSfkHTElj0rNt0xY-eZv3fQxf5PALHnJKgpa22u9hWvpnhuSWmUHugwZS2fAC2l5fNIhmVjUVKBK86F7/s200/obat-denikrisna.wordpress.jpeg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: xx-small;">denikrisna.wordpress</span></td></tr></tbody></table><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Terapi selama kehamilan dan laktasi merupakan pembahasan yang menarik karena adanya pengaruh obat-obatan terhadap ibu dan bayinya. Sumber rujukan obat-obatan apa saja yang digunakan selama hamil dan menyusui sudah dikategorikan secara lengkap oleh <i>Food and Drug Administration</i> (FDA). </span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">FDA menyusun kategori obat sebagai petunjuk terhadap penggunaan obat selama kehamilan berdasarkan rasio” <i>risk and benefit</i>”. Jika kategori FDA ini dibandingkan dengan sumber lainnya, hanya 61(26%) dari 236 obat yang memiliki kategori sama. Contoh<span lang="id-ID">:</span> <span lang="id-ID">o</span>ral kontrasepsi, diklasifikasikan teratogeni<span lang="id-ID">k</span> oleh FDA tetapi pada sumber lain dikategorikan tidak berbahaya. FDA hanya memberikan sedikit sekali rekomandasi obat yang aman (kategori A), karena FDA melakukan <i>trial control</i> untuk menentukan jenis obat mana yang aman, dan itu hanya sedikit.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><i><u><b>Kategori Obat yang Diberikan Selama Kehamilan</b></u></i></span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><i><u><b>(US Food and Drug Administration/FDA-USA dan Australian Drug Evaluation Committee)</b></u></i></span></span></div><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kategori A</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="fi-FI">Digunakan secara luas, tanpa malformasi janin atau pengaruh negatif lain. </span></span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kategori B </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="sv-SE">Digunakan terbatas, pengaruh buruk tidak terbukti. </span><span lang="fi-FI">Berdasarkan uji toksikologi pada hewan dibedakan :</span></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">a. B1 : Tidak terbukti</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">b. B2 : Percobaan terbatas, tidak ditemukan peningkatan kerusakan janin pada hewan</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">c. B3 : Terjadi peningkatan kerusakan janin hewan, pada manusia belum tentu bermakna</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kategori C</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Memb<span lang="sv-SE">eri pengaruh buruk (</span><span lang="sv-SE"><i>reversible</i></span><span lang="sv-SE">) tanpa malformasi anatomi, (semata karena efek farmakologik obat)</span></span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kategori D</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menyebabkan peningkatan malformasi dan kerusakan janin yang irreversible, efek farmakologik juga merugikan</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kategori X</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Terbukti mempunyai r<span lang="id-ID">i</span>siko tinggi terjadi pengaruh buruk yang <i>irreversible</i>, merupakan kontaindikasi mutlak. </span></span></div></li></ol><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"></div><a name='more'></a><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>KONSEP KUNCI</b></span></span></div><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Perubahan farmakokinetik obat selama kehamilan mempengaruhi pemilihan jenis obat serta penyesuaian dosis. Perubahan fisiologi selama kehamilan akan mengakibatkan perubahan dalam absorbsi, ikatan protein, distribusi dan eliminasi.</span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Meskipun teratogenesis akibat pemakaian obat merupakan perhatian yang utama selama kehamilan, sebagian besar obat-obatan yang dibutuhkan wanita hamil aman untuk digunakan ( sedikit obat yang menyebabkan “<i>birth defect</i>”). Sehingga sangat penting untuk mengetahui jenis obat yang tepat untuk terapi selama kehamilan.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Masa kritis untuk organogenesis adalah 8 minggu pertama kehamilan, sehingga resiko terjadinya cacat bawaan paling tinggi pada saat trimester pertama.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dokter harus menghindari pengobatan yang tidak perlu pada wanita hamil maupun menyusui sebaliknya dokter juga tidak boleh mengabaikan masalah-masalah yang dapat membahayakan ibu, janin maupun bayi.</span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Atasi masalah-masalah ringan selama hamil dengan pengobatan non farmakologi.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Anjurkan wanita hamil untuk mengkonsumsi multivitamin yang mengandung 400 mcg asam folat</span></span> </div></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>A. PERUBAHAN FARMAKOKINETIK ATERNAL SELAMA KEHAMILAN</b></span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Selama kehamilan volume plasma, <i>cardiac output</i>, dan filtrasi glomerular meningkat sampai 30-50%, menyebabkan rendahnya konsentrasi plasma da<span lang="id-ID">n</span> klirens renal obat.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Lemak tubuh meningkat akan meningkatkan volume distribusi obat yang lipofilik.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Konsentrasi albumin plasma turun, akan meningkatkan volume distribusi obat yang bersifat terikat kuat protein. Obat-obat tertentu yang terikat protein konsentrasinya lebih besar dalam plasma fetus dibanding dalam plasma ibu.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Absorbsi obat akan berubah selama kehamilan, akibat adanya mual muntah, dan lambatnya pengosongan lambung.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">pH lambung / keasaman lambung meningkat akan mempengaruhi absorbs obat asam lemah dan basa. Kondisi pH lambung yang asam akan mengakibatkan obat-obatan yang bersifat asam mengalami tidak terionisasi, sehingga obat yang aktif dalam bentuk terionisasi menjadi tidak aktif karena berubah menjadi tidak terionisasi. Obat yang bersifat basa akan mengalami ionisasi dalam pH lambung yang asam.</span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Estrogen dan Progesteron meningkat akan merubah aktivitas enzim hativdan meningkatkan eliminasi beberapa obat, serta mengakumulasi obat yang lain.</span></span> </div></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>B. TRANSFER OBAT TRANSPLASENTA</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Plasenta merupakan organ yang berfungsi sebagai tempat pertukaran substansi termasuk obat antara ibu dengan janin. Hampir semua obat masuk dari sirkulasi maternal ke sirkulasi janin dengan cara difusi. Hal ini tergantung dari sifat zat kimianya,seperti kelarutan dalam lemak, derajat ionisasi, berat molekul dan ikatan obat-protein.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Berat molekul yang dapat melewati plasma adalah :</span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">BM < 500 Dalton (Da) langsung menembus secara mudah</span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">BM 600-1000 Da melewati plasenta secara lambat</span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">BM > 1000 Da (contoh : insulin, heparin) tidak dapat menembus barier plasenta</span></span> </div></li></ul><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Obat yang lipofilik lebih mudah menembus barier plasenta. (contoh: opiat dan antibioti<span lang="id-ID">k</span> akan lebih mudah masuk menembus barier plasenta). Jadi obat melewati plasenta tergantung derajat kelarutan lemaknya serta derajat ionisasinya. Obat yang lipofil lebih cepat menembus barier plasenta dan masuk sirkulasi janin, contoh thiopental obat anestesi yang digunakan untuk bedah Caesar, sifatnya lipofilik sehingga cepat menembus plasenta dan menyebabkan sedasi atau apneu pada bayi baru lahir. </span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Obat yang terionisasi tinggi seperti succinylcholine and tubocurarine, yang juga digunakan sebagai muscle relaxan pada operasi Caesar menembus plasenta lebih lambat dan sedikit terdapat dalam plasma janin. Sifat impermeabil<span lang="id-ID">i</span>tas plasenta terhadap zat polar relati<span lang="id-ID">f</span>, jika gradient konsentrasi maternal-fetal tinggi maka zat polar dapat menembus plasenta. Salicylate, yang hamper terionisasi sempurna pada pH fisiologis dapat menembus plasenta secara cepat, hal ini terjadi karena ada sedikit jumlah salisilat yang tidak terionisasi sehingga bersifat lipofilik.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Albumin plasma maternal cenderung menurun selama kehamilan, sebaliknya albumin fetus meningkat, mengakibatkan meningkatnya konsentrasi obat yang terikat protein dalam plasma fetus. pH fetus lebih asam dibanding pH maternal menyebabkan obat yang bersifat basa lemah lebih mudah menembus plasenta. JIka obat sudah masuk dalam plasma fetus, molekul akan mengalami ionisasi dan sedikit yang bisa kembali ke plasma maternal.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>C. METABOLISME OBAT PADA PLASENTA</b></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ada dua mekanisme untuk melindungi janin dari obat yang berada dalam sirkulasi ibu<span lang="id-ID">:</span></span></span></div><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Plasenta memainkan perannya sebagai barier semipermeabel dan sebagai tempat untuk memetabolisme obat-obatan yang melewatinya. Bebrapa tipe reaksi oksidasi (seperti, hydroxylation, <i>N</i>-dealkylation, demethylation) terjadi dalam jaringan plasenta contoh metabolism pentobarbital.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="id-ID">O</span>bat yang masuk ke plasenta memasuki sirkulasi janin melewati vena umbilikalis. sekitar 40–60% lairan darah V.umbilikalis masuk ke liver janin, disini terjadi metabolism obat sebelum masuk ke sirkulasi janin.</span></span></div></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>D. PEMILIHAN OBAT SELAMA KEHAMILAN</b></span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Efek samping obat terhadap janin tergantung dosis, rute pemberian, lamanya terpapar agen dan usia kehamilan saat terpapar obat.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Paparan obat pada janin 2 minggu setelah konsepsi akan memiliki efek “ all or nothing” ( merusak embrio atau bahkan tidak mengakibatkan gangguan sama sekali).</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Paparan obat pada fase organogenesis (18-60 hari setelah konsepsi) akan menyebabkan anomaly struktur tubuh ( seperti obat : metroteksat, siklofosfamid, dietilstilbestrol, litium, retinoid, talidomid, obat antiepilepsi tertentu dan derivate coumarin).</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Paparan obat setelah 60 hari bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan, abnormalitas CNS atau kematian janin (seperti ACE inhibitor, derivate tetrasiklin, NSAID).</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Prinsip pemilihan obat selama kehamilan:</span></span></div></li></ul><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pilih obat yang aman untuk ketiga periode (selama 3 Trimester).</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Resepkan obat dengan dosis terendah dari dosis terapeutik.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Hindari medikasi yang tidak penting, berbahaya dan self medication.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Berikan dosis optimum untuk kesehatan ibu, tapi minimal risiskonya untuk janin</span></span></div></li></ol><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>E. TERATOGENITAS</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Zat teratogenik adalah : zat, organisme, bahan fisika atau kimia yang mampu menginduksi abnormalitas struktur dan fungsi pada janin. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi teratogenitas suatu obat, adalah:</span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sifat fisikokimiawi dari obat (lipofilik, ion, BM).</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kecepatan obat untuk melintasi plasenta dan mencapai sirkulasi janin.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Lamanya pemaparan terhadap obat.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Farmakokinetik ibu.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Periode perkembangan janin saat terpapar obat </span></span> </div></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mekanisme Teratogenitas obat:</span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Secara langsung bekerja pada janin, menyebabkan kerusakan, kelainan perkembangan atau kematian.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Mempengaruhi fungsi plasenta, biasanya dengan cara mengkerutkan pembuluh darah dan mengurangi pertukaran oksigen dan zat gizi diantara janin dan ibu.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menyebabkan otot rahim berkontraksi sekuat tenaga, yang secara tidak langsung mencederai janin dengan mengurangi aliran darah ke janin.</span></span></div></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Teratogen pada trimester pertama :</b></span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Waktu organogenesis fetus </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /><span style="font-size: small;"> </span>waktu kritis terjadinya teratogenik malformasi, terutama p<span style="font-size: small;">a</span>da trimester I.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Bahan antineoplastik sbg teratogen: nitrogen mustard, asam folat inhibitor, siklofosfamida </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> inhibitor metabolik yg poten.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Penyalahgunaan obat </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> teratogen potensial </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">- Amfetamin dan fenmetrasin </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> abnormalitas jantung </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">- LSD (Lysergic Acid Dietilamide) dan klorpromazine </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /><span style="font-size: small;"> </span>dapat sebabkan abnormalitas kromosom dan kemungkinan malformasi fetus wanita hamil </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /><span style="font-size: small;"> </span>hindari, terutama pada trimester I. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">- Barbiturat, fenitoin, lithium </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> kenaikan abnormalitas fetus</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">- CNS depresan </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> teratogen (belum konklusif)</span></span></div></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Selama kehamilan :</b> </span></span><br /><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sebagian antimikroba </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> aman dipakai selama kehamilan, tp aminoglikosida (streptomicyn) dan quinin </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> sebabkan ketulian, syaraf pendengaran.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tetrasiklin </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> gigi berwarna dan pertumbuhan tulang menurun. </span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Novobiacin dan sulfonamida </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /><span style="font-size: small;"> </span>pd akhir kehamilan, naiknya bilirubin sewaktu hamil (kernicterus).</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kloramfenikol </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /><span style="font-size: small;"> </span>gray baby syndrome (sianosis+hypothermia)</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Nitrofurantren </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> hemolisis </span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Antikoagulan oral </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> pendarahan uterus</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Antidiabetika oral </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> malformasi letal pd trimester I dan perubahan fisiologis pd trimester akhir<span lang="id-ID">, </span>bila dosis berlebihan </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> hipogikemia p<span style="font-size: small;">a</span>da ibu <span style="font-size: small;">dan</span> baby.</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Androgen dan progesteron </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> maskulinisasi pada fetus perempuan (mgkn reversible mgk tdk)</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Merokok </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> bobot fetus turun </span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Alkohol </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> perubahan hematologi </span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Penisilin </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> bayi hipersensitive </span></span> </div></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Vitamin </b></span></span> </div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Vitamin A </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> menaikkan tekanan intrakranial</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Vitamin D </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> hiperglikemia dan retardasi mental</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Vitamin C </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> scurvy setelah lahir (rebound phenomena)</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Vitamin K </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> diberikan pd ibu yg hampir melahirkan à kernicterus, hemolyse</span></span></div></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Sebelum melahirkan :</b></span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Depresan CNS </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> depresi pernafasan sewaktu lahir </span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Barbiturat*, narkotik, transquilizer, antikonvulsan, general anestetik </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> depresi pernafasan</span></span></div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Reserpin* </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /> bayi lahir dgn selaput hidung mengembang, keracunan pernafasan, hiperthermie </span></span> </div></li><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Salisilat, thiazida, indometasin, prometazin, diazepam, imipramin, klorpromazin, GG<span style="font-size: small;"> </span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><img alt="" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACYAAAALCAIAAACcbWgRAAAAXklEQVQ4jb3QsQ3AMAhEUUahoLjx2IARKRnH6ZxIiSwsQ34NegIax7n71jydk0TEzKqatGvIWcYuJjN2F7mw28m3TSKS3CkJwE9XAjCziBjdj31K93wH+Sm1kGtpdgGwCIObzlkMNgAAAABJRU5ErkJggg==" /></span> pendarahan bayi.</span></span></div></li></ul><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></b> </div><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></b><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">dr. Desie Dwi W.</span></span></b></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Referensi:</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Katzung B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10</span><sup><span lang="id-ID">th</span></sup><span lang="id-ID"> Edition. San Fransisco.</span></span></div></li><span style="font-size: x-small;"> </span><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Rubin P., Ramsay M., 2008. Prescribing in pregnancy, 4</span><sup><span lang="id-ID">th </span></sup><span lang="id-ID">Edition. BMJ Nottingham University Hospitals Queen’s Medical Centre Campus Nottingham.</span></span></div></li><span style="font-size: x-small;"> </span><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Bertis B.L., 2006. Drugs and Pregnancy, Oxford University Press Inc.</span></span> </div></li><span style="font-size: x-small;"> </span><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">http://www. <span lang="id-ID">m</span>otherisk.org</span> </div></li></ol><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-57441942099254286992013-02-11T01:56:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.708-07:00Cara Membuat Carrot Cake Masakan Khas Singapura<a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/02/carrot-cake-masakan-khas-singapura.html" target="_blank"><b>Carrot Cake</b></a> begitulah namanya, adalah masakan khas Negara Jiran Singapura. Carrot Cake terkenal disana adalah masakan carrot yang sama sekali tidak mengandung wortel. Ada sebagian kedai memang sengaja mempergunakan wortel sebagai bahan dasar dan bahan tambahan.<br /><br />Namun kebanyakan kedai disana mempergunakan wortel putih atau lobak sebagai adonan dasar pembuatan Carrot Cake. Masakan ini sejenis dengan mie atau noodle, makanan khas bangsa China yang berdiam di Singapura, Malaysia dan sebagainya.<br /><br /><b>Carrot Cake</b> adalah makanan yang dibawa bangsa China dari daratan Tiongkok kemudian menjadi populer di Singapura sebagai makanan khas negara ini. Mungkin carrot cake adalah inspirasi bagi diperkenalkannya mie di daratan China. Banyak yang menyangka carrot cake adalah masakan rakyat yang tak mampu membeli mie saat itu dan membuat mie sendiri. Hal ini bisa dilihat dari proses pembuatan carrot cake yang hanya dipotong dadu kemudian diolah seperti membuat mie goreng. Inilah resep carrot cake yang terkenal di Singapura tersebut.<br /><br /><h3 style="text-align: center;"><a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/02/carrot-cake-masakan-khas-singapura.html" target="_blank"><span style="font-size: large;">Resep Carrot Cake</span></a></h3><br /><b>Bahan</b>:<br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM0AvgHmDoQ_rzv1A_b1WA60IkdHmkRxtYI3l1cxpDx8j2IqMKDGEbnQyM6-m_INFLxD5W4glGbVpROmUl8Eejl0yPc26q36nS6m7ZmEUzbKPY28Ppel8qEZwDihTp8tO7E9eZrwi3uRuO/s1600/carrot+cake-singaporean.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Carrot Cake Masakan Khas Singapura" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM0AvgHmDoQ_rzv1A_b1WA60IkdHmkRxtYI3l1cxpDx8j2IqMKDGEbnQyM6-m_INFLxD5W4glGbVpROmUl8Eejl0yPc26q36nS6m7ZmEUzbKPY28Ppel8qEZwDihTp8tO7E9eZrwi3uRuO/s1600/carrot+cake-singaporean.jpg" title="Carrot Cake Masakan Khas Singapura" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Carrot Cake Masakan Khas Singapura</td></tr></tbody></table><ul><li>Tepung Beras</li><li>Buah Lobak</li><li>Wortel (bisa dipakai bisa tidak)</li><li>Telur ayam</li><li>Tauge</li></ul><br /><b>Bumbu</b>:<br /><ul><li>Bawang putih</li><li>Bawang merah</li><li>Lada Bubuk</li><li>Garam</li><li>Kecap manis</li><li>Kecap Asin</li><li>Saus Tiram</li><li>Kecap Raja Rasa</li></ul><br /><b>Taburan </b>: <br /><ul><li>Daun bawang</li></ul><br /><b>Cara membuat Carrot Cake:</b><br /><ol><li>Kupas lobak kemudian parut atau diblender. Kemudian masukkan ke dalam panci. Masukkan pula tepung beras.</li><li>Beri air di dalam panci lalu aduk sebelum diletakkan di atas kompor. Setelah adukan rata, beri garam dan sedikit gula. Bila anda ingin mencoba juga masukkan parutan wortel.</li><li>Jerang di atas kompor dan aduk perlahan. Ini akan menghasilkan bubur Carrot Cake. Setelah berwarna bening, angkat dan sisihkan.</li><li>Siapkan wadah lain yang bisa dimasukkan ke dalam pengukusan. Bisa kecil-kecil atau cetakan yang besar. Masukkan adonan buburnya kedalam cetakan. Dan kukus 45 menit.</li><li>Setelah masak dinginkan dan balik ke wadah yang lain. Kemudian potong-potong dadu.</li><li>Siapkan wajan dan masukkan potongan carrot cake ini. Sambil mengaduk, masukkan kecap asin, lada dan sedikit garam. Diamkan di wajan di satu sisi dan kecilkan api.</li><li>Besarkan api kembali lalu masukkan dua buah telur dan jangan tunggu lalu aduk telur pelan-pelan. Setelah mulai masak, satukan carrot cake yang ada di salah satu sisi wajan dengan telur yang mulai matang.</li><li>Setelah menyatu masukkan garam, lada, kecap asin, kecap manis, saus raja rasa. Aduk pelan. Terakhir masukkan tauge.</li><li>Jangan tunggu tauge masak, angkat terlebih dahulu dan sajikan dalam piring saji. Taburi dengan potongan daun bawang.</li></ol><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-58412370273849519982013-02-09T21:30:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.714-07:00Resep Sweet Velvet Spesial untuk ValentineMau buah kue valentine spesial? <a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/02/resep-sweet-velvet-spesial-untuk-valentine.html" target="_blank"><b>Resep sweet velvet valentine</b></a> ini dapat jadi salah satu pilihan, selain menjadi kue valentine yang populer, resep ini juga terbilang cukup mudah untuk dipraktekkan. Mau mencoba?<br /><br /> <br /><h3 style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Resep Sweet Velvet Spesial untuk Valentine</span></h3><b>Bahan I</b>:<br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjamUYRLfbvK7GipdETjJWqngzBe2-DzK00sMWSagYjux6gpOOYOW8wYw-5yyE4J8IieIKLnSFs903MBRbz-kEXIHM3drtCJ1madfNTC7vLL-9_ofCFmKS14UzhIrLKujPVnV3SUkHSFzY/s1600/sweet-velvet-valentine.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sweet velvet valentine" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjamUYRLfbvK7GipdETjJWqngzBe2-DzK00sMWSagYjux6gpOOYOW8wYw-5yyE4J8IieIKLnSFs903MBRbz-kEXIHM3drtCJ1madfNTC7vLL-9_ofCFmKS14UzhIrLKujPVnV3SUkHSFzY/s1600/sweet-velvet-valentine.jpg" title="sweet velvet valentine" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Lezatnya sweet velvet valentine :)</span></td></tr></tbody></table><ul><li> 200 ml susu cair</li><li> 2 sdm pewarna merah khusus makanan</li><li> 1½ sdm air lemon</li><li> 115 g mentega tawar </li><li> 275 gula pasir</li><li> 2 kuning telur </li><li> 2 putih telur </li></ul><br /><b>Bahan II</b> (ayak):<br /><ul><li> 250 g tepung terigu serbaguna</li><li> 40 g cokelat bubuk</li><li> 1 sdt baking soda </li><li> ¼ sdt garam </li><li> 1 sdt vanili ekstrak</li></ul><br /><i><b>Cream cheese frosting</b></i>:<br /><ul><li> 135 g mentega tawar</li><li> 150 g gula bubuk</li><li> 225 g cream cheese *) </li><li> ¼ sdt garam </li><li> ½ sdt vanili ekstrak </li></ul><br /><b>Cara Membuat Sweet Velvet Spesial untuk Valentine</b>:<br /><br /><ol><li> Bahan I: Campur susu, pewarna merah, dan air lemon. Sisihkan.</li><li> Kocok mentega menggunakan mixer hingga pucat dan mengembang. Masukkan 200 g gula, teruskan mengocok hingga mengembang</li><li> Tambahkan kuning telur, kocok terus hingga rata. Aduk lipat bahan II sedikit demi sedikit hingga rata. Sisihkan.</li><li> Kocok putih telur menggunakan mixer hingga mengembang. Tambahkan sisa gula sedikit demi sediki sambil dikocok hingga kaku. Aduk lipat adonan tepung ke dalamnya hingga rata. Tuangi susu secara perlahan. Aduk rata.</li><li> Tuang adonan ke 3 loyang berdiameter 10 cm yang sudah diolesi mentega dan ditaburi tepung terigu. Keluarkan. Setelah tidak lagi panas, belah membujur menjadi 3 bagian untuk tiap cake-nya.</li><li> Memanggang: Panggang dalam oven panas suhu 180° C hingga matang (± 30 menit). Keluarkan. Ketika tidak lagi panas, belah membujur menjadi 3 bagian. Sisihkan.</li><li> Frosting: Kocok mentega dan gula menggunakan mixer hingga ringan dan mengembang. Sisihkan. Kocok cream cheese, garam, dan vanili hingga rata. Aduk lipat ke dalam adonan mentega hingga rata. </li><li> Olesi tiap permukaan cake dengan frosting. Tumpuk 3. Hiasi dengan cokelat berwarna pink. Simpan di lemari es hingga saat penyajian. </li></ol><br />Resep ini untuk penyajian 3 buah Sweet Velvet Spesial untuk Valentine dengan diameter per buah 10 cm. Jangan lupa bagikan-ke teman-teman <i>yah</i> :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-87714052499230732022013-02-09T21:12:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.719-07:00Kumpulan Resep Coklat Valentine Pilihan<a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/02/kumpulan-resep-coklat-valentine-pilihan.html" target="_blank"><b>Hari Valentine</b></a> sebentar lagi, sisa menghitung hari, itu berarti bahwa remaja akan bertabur coklat di hari itu. <b>Valentine</b> memang identik dengan hadiah berupa coklat yang melambangkan manisnya cinta dan kelembutan kasih sayang. <br /><br /><i>Nah</i>, bagi teman-teman yang ingin <a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/02/kumpulan-resep-coklat-valentine-pilihan.html" target="_blank"><b>membuat kreasi kue coklat untuk valentine</b></a>, tak ada salahnya kan mencoba membuat sendiri beragam kue valentine dengan bahan dasar coklat. Lagipula, dengan kue valentine buatan sendiri, hadiah tersebut akan lebih berarti, walaupun hasilnya kurang sempurna. <br /><br />Beberapa menu di bawah ini merupakan menu pilihan dengan resep sederhana membuat kue coklat valentine. Sehingga sangat mudah di praktekkan. Kreasi menghias coklat juga dapat teman-teman terapkan. <br /><br />So, buat siapa saja yang meramaikan <b>hari valentine</b>, atau mungkin bukan karena hari valentine, tetapi ingin mencoba resep kue coklat berikut ini, tak ada salahnya. Jika tidak dijadikan sebagai hadian, dinikmati bersama teman, saudara bahkan keluarga akan lebih menarik. <br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Resep Strawberry Cokelat </b></span></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjixX1vEzIizrgy-WVV7z74gcsCOSN2Fgi4VXFvfJBfmnE9cJIBIt-DLgOoWPoBBldrs-vc4Qc9sLopUkLD2JPDyhv3ZZeQYO40A0d33Rt5JY8LjfyweSJXC0i0fjKtHnA34EJHbkqb8F8/s1600/strawberry-coklat.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="strawberry coklat valentine" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjixX1vEzIizrgy-WVV7z74gcsCOSN2Fgi4VXFvfJBfmnE9cJIBIt-DLgOoWPoBBldrs-vc4Qc9sLopUkLD2JPDyhv3ZZeQYO40A0d33Rt5JY8LjfyweSJXC0i0fjKtHnA34EJHbkqb8F8/s1600/strawberry-coklat.jpg" title="strawberry coklat valentine" /></a></div><b>Bahan</b>: <br /><ul><li>Cooking chocholate </li><li>Buah Stoberry </li><li>Permen gula manik-manik. </li></ul><br /><b>Cara Membuat Strawberry Coklat</b> : <br /><ol><li>Cuci bersih buah strawberry dan lap hingga kering. </li><li>Lakukan “proses tim” pada potongan cooking chocholate. </li><li>Jika lelehan cokelat sudah siap, celupkan buah stoberi ke dalam cokelat, diamkan sebentar. </li><li>Taburkan permen gula, dan manik gula di atas coklat, biarkan dingin. </li><li>Strawbery coklat siap disajikan. Warna merah strawbery yang dipadu dengan cokelat dan manik-mani warna-warni akan sangat menarik dan meriah. </li></ol><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Resep Coklat Bola Valentine </span></h3><br /><b>Bahan</b> : <br /><ul><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdlIOsTN9BdVJXUYggW-v2bMyfzNt4-lmxP-Qd56X2F6Y-IgY-wYWUDWKGSfXE_PZngN0sv47d2drJ_1Jh8J0QKdN57rkexbRuCJTZ_nJgHlCVMWdTxgsMG96eYaKBDIKors3tUm43dcs/s1600/resep-bola-coklat-valentine.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="resep bola coklat valentine" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdlIOsTN9BdVJXUYggW-v2bMyfzNt4-lmxP-Qd56X2F6Y-IgY-wYWUDWKGSfXE_PZngN0sv47d2drJ_1Jh8J0QKdN57rkexbRuCJTZ_nJgHlCVMWdTxgsMG96eYaKBDIKors3tUm43dcs/s1600/resep-bola-coklat-valentine.jpg" title="resep bola coklat valentine" /></a><li>50 gram coklat bubuk</li><li>125 gram margarine </li><li>50 gram mentega </li><li>125 gram gula halus </li><li>2 butir kuning telur </li><li>3 sdm tepung maizena </li><li>250 gram tepung terigu </li><li>500 gram cokelat masak pekat </li><li>300 gram krim kocok, siap beli </li><li>10 gram rum liquor, siap beli </li></ul><br /><b>Cara membuat coklat bola valentine</b>: <br /><ol><li>Kocok margarine, mentega, gula halus hingga mengembang, </li><li>Masukkan kuning telur, kocok sebentar, </li><li>Masukkan tepung terigu ,maizena dan cokelat bubuk, campur hingga rata, </li><li>Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil, </li><li>Oven hingga matang , didinginkan , sisihkan. </li><li>Tim cokelat dalam mangkuk hingga leleh lalu campur dengan rum dan krim. Kocok, </li><li>Celupkan satu persatu bola-bola kecil yang telah didinginkan kedalam adonan cokelat, </li><li>Simpan dlm freezer hingga beku. </li></ol><br />Cokelat bola valentine siap disajikan. Mudah bukan? <br /><br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Resep Cokelat Buah Aneka Rasa </span></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBklULuTj5XpPJpZTttBxEYy4cc6iygLc8Ns5ZdZ7qaH8LDEONzkwO9N7yPs8P1wVOBh-185LcCKqrQ4Bu5QRj4aoH8Q9cpb-Y3ISbr2zMhBX_fkdzUgWBI8kpwmV0wcqHSfeZHg_l8b4/s1600/coklat-buah-valentine.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="coklat buah anekra rasa" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBklULuTj5XpPJpZTttBxEYy4cc6iygLc8Ns5ZdZ7qaH8LDEONzkwO9N7yPs8P1wVOBh-185LcCKqrQ4Bu5QRj4aoH8Q9cpb-Y3ISbr2zMhBX_fkdzUgWBI8kpwmV0wcqHSfeZHg_l8b4/s1600/coklat-buah-valentine.jpg" title="coklat buah anekra rasa" /></a></div><b>Bahan-bahan</b> : <br /><ul><li>250 gr Dark Chocolate </li><li>250 gr White Chocolate </li><li>Essensce buah (sesuai selera) </li><li>Kacang cincang kasar (Almond/Mede)</li><li>Kismis secukupnya. </li></ul><br /><b>Cara membuat cokelat buat aneka rasa</b>: <br /><ol><li>Lakukan “proses tim” pada cokelat putih dan tambahkan essensce buah, aduk hingga rata. </li><li>Setelah cair, masukkan lelehan ke dalam cetakan yang sudah diisi kismis. Biarkan hingga mengeras. </li><li>Lakukan lagi “proses tim” untuk dark cokelat, aduk rata hingga meleleh. </li><li>Letakkan di mangguk dan biarkan sebentar, jangan sampai mengeras. </li><li>Balut cokelat putih berkismis yang sudah dicetak tadi dengan lelehan dark chocholate. </li><li>Taburi bagian atas dengan cincangan kasar kacang (almond/mede) </li><li>Dinginkan dan sajikan. </li></ol><br /><br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Resep Cokelat Valentine Spesial </span></h3><br /><b>Bahan </b><br /><br /><ul><li>Dark Chocolate (Compound Coklat) </li><li>Kacang mete </li><li>Susu </li><li>Mentega </li><li>Siapkan juga cetakan berbentuk cinta, atau sesuai dengan selera, </li></ul><br /><b>Cara membuat coklat valentine spesial </b><br /><ol><li>Potong Dark Chocolate (Compound Coklat) kecil-kecil agar dalam proses pelelehan bisa meleleh sempurna </li><li>Panaskan air dengan api besar, dan kemudian masukan coklat kedalam mangkok anti panas dan taruh coklat diatas air mendidih, dan kecilkan api jika coklat sudah mulai meleleh </li><li>Usahakan mangkok harus pas ato lebih lebar dari mulut panci..hal ini bertujuan agar uap air bisa melelehkan coklat, usahkan jangan sampe uap air masuk atau kena ke coklat soalnya coklat bisa rusak dan tidak mau meleleh </li><li>Aduk-aduk coklat dan usahakan coklat sudah meleleh secara merata, dan masukan kedalam cetakan sambil di ketok2 dikit agar gelembung udara bisa keluar, kacang mete bisa di masukan kedalam coklat dan kemudian tuangkan kembali coklat sampai penuh dalam cetakan </li><li>Dinginkan coklat sampai keras, atau masukan coklat dalam freezer dan kemudian keluarkan coklat dari cetakan secara pelahan-lahan </li><li>Hiasi coklat sesuai dengan keinginan anda. </li></ol><br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Cara Membuat Permen Coklat Warna-Warni </span></h3><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLQdkpj5jDav_ldYoFYypjMu2r2gx-QAM3s42RS8h0owauH6Zar5y-28AR09cdRT1HlwuWI4jAfBsLQ-habcEsOGoM4MhMcCob38Jxlx7EwdlN1JED7HpqkRYo5fYPFZ0TABpg7ndPtuM/s1600/permen-coklat-warna-warni-valentine.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="permen coklat valentine" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLQdkpj5jDav_ldYoFYypjMu2r2gx-QAM3s42RS8h0owauH6Zar5y-28AR09cdRT1HlwuWI4jAfBsLQ-habcEsOGoM4MhMcCob38Jxlx7EwdlN1JED7HpqkRYo5fYPFZ0TABpg7ndPtuM/s1600/permen-coklat-warna-warni-valentine.jpg" title="permen coklat valentine" /></a></div><b>Bahan 1</b>: <br /><ul><li>100 gram cokelat masak putih, dipotong-potong </li><li>15 tetes esens stroberi </li></ul><b>Bahan 2</b>: <br /><ul><li>100 gram cokelat masak putih, dipotong-potong </li><li>3 tetes esens mint </li><li>3 tetes pewarna hijau </li></ul><b>Bahan 3</b>: <br /><ul><li>100 gram cokelat masak putih, dipotong-potong </li><li>10 tetes esens lemon </li><li>3 tetes pewarna kuning tua </li></ul><br /><b>Cara membuat</b>: <br /><ol><li>Bahan 1, lelehkan cokelat masak putih. Tambahkan esens stroberi dan pewarna merah cabai. Aduk rata. Tuang ke dalam cetakan pralin sate hingga memenuhi 1/6 bagian cetakan. Bekukan. </li><li>Bahan 2, lelehkan cokelat masak putih. Tambahkan esens mint dan pewarna hijau muda. Aduk rata. Tuang ke atas cokelat stroberi sate hingga memenuhi 2/6 tinggi cetakan. Bekukan. letakkan gagang di atas cokelat. </li><li>Bahan 3, lelehkan cokelat masak putih. Tambahkan esens lemon dan pewarna kuning. Aduk rata. Tuang ke atas adonan mint yang sudah beku, hingga setinggi 3/6 bagian cetakan. Bekukan. </li><li>Permen coklat warna-warni siap disajikan. Simpel bukan? </li></ol><br />Untuk 10 buah Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-61983286827088117222013-02-08T22:44:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.725-07:00Cara Membuat Pizza Singkong Lezattt.. Maknyuss<br />Sudah pernah mencoba pizza singkong? yuk kita buat sendiri di rumah;). Loh, Pizza singkong? Singkong naik kelas? awalnya memang singkong dikonotasikan sebagai makanan rakyat, namun seiring perkembangan teknologi pangan, singkong kini beralih menjadi bahan dasar utama untuk berbagai macam olahan. Salah satu olahannya adalah pizza singkong.<br /><br />Di blog ini, setelah berbagi mengenai <b><a href="http://www.makanansehat.web.id/2012/11/cara-membuat-pizza-tempe.html" target="_blank">cara membuat Pizza Tempe</a></b>, kali ini akan berbagi resep mengenai cara membuat pizza singkong. Jangan khawatir, anda tidak akan kecewa dengan rasanya yang sangat khas dan pas di lidah orang Indonesia.<br /><br />Untuk membuat Pizza lezat berbahan baku singkong adalah mempersiapkan bahan-bahannya. Pilihlah singkong yang bermutu bagus. Mempunyai umbi yang besar dan tidak “bantat". Pilih adalah singkong segar yang belum lama dicabut dari pohonnya.<br /><br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Resep Pizza Singkong</span></h3><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvwGgeRWTMhVV5SOdsjYgZ30xjtgyV-cOe0cA37vMVLB2jXdbklOuCnMYINaqn3Z5gFB033W-7fmbuXEOglHKc9jNqLFloWv5eJ726wyYeov5OxYAZzHRbS_Q83TfyBf-x0JUdVNyc_mVf/s1600/resep+pizza+singkong.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="cara membuat pizza singkong" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvwGgeRWTMhVV5SOdsjYgZ30xjtgyV-cOe0cA37vMVLB2jXdbklOuCnMYINaqn3Z5gFB033W-7fmbuXEOglHKc9jNqLFloWv5eJ726wyYeov5OxYAZzHRbS_Q83TfyBf-x0JUdVNyc_mVf/s320/resep+pizza+singkong.jpg" title="cara membuat pizza singkong" width="263" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pizza singkong ala Indonesia</td></tr></tbody></table><ul><li>100 gram singkong disawut/parut kasar, dikukus.</li><li>1 butir telur ayam, kocok.</li><li>1 lembar roti tawar.</li><li>2 sendok teh garam.</li><li>1/8 sendok teh merica bubuk.</li></ul><br /><b>Topping:</b><br /><ul><li>50 gram daging giling tumis hingga matang.</li><li>50 gram wortel, potong dadu 1 cm, rebus sebentar.</li><li>25 gram paprika hijau iris tipis.</li><li>25 gram keju parut.</li><li>½ buah tomat, iris dadu.</li><li>1 sendok makan margarin.</li><li>25 gram bawang bombay, cincang halus.</li><li>2 siung bawang putih cincang halus.</li><li>1 sendok makan tepung terigu.</li><li>100 cc susu.</li><li>1/8 sendok teh garam.</li><li>1/8 sendok teh merica bubuk.</li><li>1/8 teh oregano.</li><li>1/8 sendok teh pala bubuk.</li><li>1 lembar bayleaf.</li></ul><br /><b>Cara membuat pizza singkong:</b><br /><ol><li>Pizza: campur singkong dengan telur kocok, tambahkan garam dan merica, aduk rata. Siapkan alas/cetakan pizza, olesi minyak. Letakkan adonan singkong di atasnya dan ratakan permukaannya.</li><li>Topping: tumis dengan margarin, bawang bombay, bawang putih hingga matang. Masukkan tepung terigu dan susu sedikit demi sedikit. Tambahkan daging giling, garam, merica, pala bubuk dan bayleaf. Aduk rata. Angkat.</li><li>Tuang dan ratakan adonan isi di atas adonan singkong. Taburi paprika, tomat, keju parut.</li><li>Panggang dalam oven sampai kuning kecokelatan. Angkat. Sajikan hangan.</li></ol>Untuk 4 porsi.<br /><div><br /></div><div><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-85284174992485234322013-02-07T22:28:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.730-07:00Kumpulan Resep Camilan Sehat untuk Ibu Hamil dan MenyusuiDi masa kehamilan, Ibu cenderung ngemil aneka makanan sebagai tambahan makanan selain menu pokok harian. Hal ini alamiah karena kebutuhan konsumsi <b><a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/02/kumpulan-resep-camilan-sehat-untuk-ibu-hamil-menyusui.html" target="_blank">makanan sehat Ibu Hamil</a></b> cukup besar karena mudah lapar. Nah, ada baiknya jika camilan yang dikonsumsi adalah camilan sehat yang bermanfaat untuk tubuh, baik untuk mengurangi rasa mual maupun menambah asupan nutrisi untuk ibu dan sang bayi.<br /><br />Berikut ini beberapa <a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/02/kumpulan-resep-camilan-sehat-untuk-ibu-hamil-menyusui.html" target="_blank"><b>menu camilan sehat untuk ibu hamil</b></a> dan cocok juga bagi ibu menyusui.<br /><br /><h3 style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">Resep Singkong Goreng Saus Steak</span></b></h3>Singkong ini jadi snack lezat yang kaya zat besi yang penting untuk membentuk sel darah merah ibu dan janin, mencegah anemia, memelihara kehamilan agar kuat sewaktu bersalin dan membangun sistem enzim pada ASI.<br /><br />Selain rasanya yang enak, menu ini tentu saja memiliki banyak manfaat, selain itu mudah dibuat. Yukk kita mulai mencoba ;)<br /><br /><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXNdsITFSarymb6fM9mcY42GhmUqkqBvjAuH_HySHQVTJs2qdgC1tNG0d59YVo2DwxCrL0TReHyk6ibNmi0pefhY_oA04PFMUrua5WjB52phE9uOAUDPdaspzhtVYTzMjB3ysqrR8izj_d/s1600/singkong-goreng-saus-steak.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="singkong goreng saus steak" border="0" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXNdsITFSarymb6fM9mcY42GhmUqkqBvjAuH_HySHQVTJs2qdgC1tNG0d59YVo2DwxCrL0TReHyk6ibNmi0pefhY_oA04PFMUrua5WjB52phE9uOAUDPdaspzhtVYTzMjB3ysqrR8izj_d/s320/singkong-goreng-saus-steak.jpg" title="singkong goreng saus steak" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Singkong goreng enak & lezat ...</td></tr></tbody></table><ul><li>750 gram singkong, kupas, potong-potong setebal 10 cm</li><li>3 siung bawang putih, memarkan</li><li>1 ½ sendok teh garam</li><li>Minyak goreng secukupnya</li></ul><br /><b>Saus Steak:</b><br /><ul><li>100 gram daging ayam atau daging sapi cincang</li><li>50 gram sayuran beku</li><li>2 siung bawang putih, cincang</li><li>1 buah bawang bombay ukuran kecil, cincang</li><li>5 sendok makan saus tomat</li><li>2 sendok makan kecap manis</li><li>½ sendok teh merica bubuk</li><li>½ sendok teh pala bubuk</li><li>1 sendok teh gula pasir</li><li>1 sendok teh garam</li><li>1 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan sedikit air</li><li>2 sendok makan minyak goreng, untuk menumis.</li></ul><br /><b>Cara membuat singkong goreng saus steak:</b><br /><ol><li>Rebus singkong bersama bawang putih dan garam sampai empuk, angkat lalu tiriskan. Setelah agak dingin, potong-potong sebesar telunjuk.</li><li>Panaskan minyak goreng, goreng singkong rebus hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Susun dalam piring, siram dengan saus steak. Sajikan pula sayuran rebus.</li><li><b>Saus steak:</b> Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bombay sampai harum. Masukkan daging cincang dan masak hingga airnya berkurang (agak kering). Masukkan sayuran beku dan bubuhkan sedikit air. Masukkan pula saus tomat, kecap, merica, pala, gula, dan garam, biarkan sampai mendidih. Kentalkan dengan larutan maizena. Angkat.</li></ol>Untuk 4 porsi<br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Cara Membuat Pizza Singkong</span></h3><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvwGgeRWTMhVV5SOdsjYgZ30xjtgyV-cOe0cA37vMVLB2jXdbklOuCnMYINaqn3Z5gFB033W-7fmbuXEOglHKc9jNqLFloWv5eJ726wyYeov5OxYAZzHRbS_Q83TfyBf-x0JUdVNyc_mVf/s1600/resep+pizza+singkong.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="cara membuat pizza singkong" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvwGgeRWTMhVV5SOdsjYgZ30xjtgyV-cOe0cA37vMVLB2jXdbklOuCnMYINaqn3Z5gFB033W-7fmbuXEOglHKc9jNqLFloWv5eJ726wyYeov5OxYAZzHRbS_Q83TfyBf-x0JUdVNyc_mVf/s320/resep+pizza+singkong.jpg" title="cara membuat pizza singkong" width="263" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pizza singkong ala Indonesia</td></tr></tbody></table><ul><li>100 gram singkong disawut/parut kasar, dikukus.</li><li>1 butir telur ayam, kocok.</li><li>1 lembar roti tawar.</li><li>2 sendok teh garam.</li><li>1/8 sendok teh merica bubuk.</li></ul><br /><b>Topping:</b><br /><ul><li>50 gram daging giling tumis hingga matang.</li><li>50 gram wortel, potong dadu 1 cm, rebus sebentar.</li><li>25 gram paprika hijau iris tipis.</li><li>25 gram keju parut.</li><li>½ buah tomat, iris dadu.</li><li>1 sendok makan margarin.</li><li>25 gram bawang bombay, cincang halus.</li><li>2 siung bawang putih cincang halus.</li><li>1 sendok makan tepung terigu.</li><li>100 cc susu.</li><li>1/8 sendok teh garam.</li><li>1/8 sendok teh merica bubuk.</li><li>1/8 teh oregano.</li><li>1/8 sendok teh pala bubuk.</li><li>1 lembar bayleaf.</li></ul><br /><b>Cara membuat pizza singkong:</b><br /><ol><li>Pizza: campur singkong dengan telur kocok, tambahkan garam dan merica, aduk rata. Siapkan alas/cetakan pizza, olesi minyak. Letakkan adonan singkong di atasnya dan ratakan permukaannya.</li><li>Topping: tumis dengan margarin, bawang bombay, bawang putih hingga matang. Masukkan tepung terigu dan susu sedikit demi sedikit. Tambahkan daging giling, garam, merica, pala bubuk dan bayleaf. Aduk rata. Angkat.</li><li>Tuang dan ratakan adonan isi di atas adonan singkong. Taburi paprika, tomat, keju parut.</li><li>Panggang dalam oven sampai kuning kecokelatan. Angkat. Sajikan hangan.</li></ol>Untuk 4 porsi.<br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Cara Membuat Ubi Panggang Keju</span></h3>Agar ibu dan bayi dalam kandungan sehat, santap makanan lengkap gizi dari bahan-bahan yang terbukti hebat manfaatnya, seperti yang satu ini. Coba membuatnya yuk!<br /><br /><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRpSKh4GJHBqG3ktpjltYkr_0F8SD8LYOtsmbAt8c1iCt-jTM4V5H4pUmYHzuBX1Hi-SVlxxQ5LclkiudYO5eao5U-sgi83q1W87jnCHtJ0xlwdvgWGLe8Oup0GV7zh0mt0Mov1o-FHcXN/s1600/resep-ubi-panggang-keju.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="resep ubi panggang keju" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRpSKh4GJHBqG3ktpjltYkr_0F8SD8LYOtsmbAt8c1iCt-jTM4V5H4pUmYHzuBX1Hi-SVlxxQ5LclkiudYO5eao5U-sgi83q1W87jnCHtJ0xlwdvgWGLe8Oup0GV7zh0mt0Mov1o-FHcXN/s1600/resep-ubi-panggang-keju.jpg" title="resep ubi panggang keju" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pilihan menu yang nikmat. Ubi panggang keju ;)</td></tr></tbody></table><ul><li>250 gram ubi merah, kupas, potong persegi empat panjang.</li><li>100 gram daun bayam, cuci bersih, iris.</li><li>1 buah wortel, parut.</li><li>2 buah sosis sapi, iris melintang.</li><li>125 gram keju cheddar, parut.</li><li>margarin untuk olesan.</li></ul><br /><b>Saus:</b><br /><ul><li>4 butir telur.</li><li>1 sendok makan tepung terigu.</li><li>250 cc susu cair.</li><li>1 sendok teh garam.</li><li>½ sendok teh merica bubuk.</li><li>¼ sendok teh pala bubuk.</li></ul><br /><b>Cara membuat ubi panggang keju:</b><br /><ol><li>Panaskan oven dengan suhu 180°C.</li><li>Olesi bagian dalam pinggan tahan panas dengan margarin. Susun setengah bagian ubi di dasar pinggan, tambahkan bayam, wortel, irisan sosis dan setengah bagian keju parut. Sisihkan.</li><li><b>Buat sausnya</b>: Campur telur, tepung terigu, susu cair, garam, merica dan pala bubuk. Aduk rata.</li><li>Tuang saus merata ke dalam pinggan berisi campuran ubi. Susun lagi sisa ubi di atasnya, taburi keju parut lalu panggang selama 20 menit hingga matang. Angkat, sajikan hangat.</li></ol><br />Untuk 4 porsi.<br /><br /><h3 style="text-align: center;">Resep Tahu Isi Sayur</h3>Anda perlu memasukkan 1000 mg kalsium per hari untuk pertumbuhan otot, jantung dan sistem enzim janin, juga pengeroposan tulang Anda. Dapatkan manfaat kalsium dari tahu isi sayur yang lembut dan bergizi ini.<br /><br /><b>Bahan</b><br /><ul><li>3 buah tahu putih, belah 2 menyerong</li><li>100 gram wortel, potong dadu kecil.</li><li>11 gram daun selada.</li><li>1 sendok teh garam.</li><li>1 sdt merica bubuk.</li><li>1 sdm seledri cincang.</li><li>1 butir telur ayam.</li><li>2 buah tomat.</li></ul><br /><b>Cara membuat tahu isi sayur:</b><br /><ol><li>Keruk bagian dalam tahu sehingga membentuk rongga dengan bantuan sendok kecil. Haluskan bagian isi tahu.</li><li>Campur tahu yang dihaluskan dengan wortel, garam, merica dan seledri cincang. Aduk rata. Tambahkan telur, aduk rata dan bagi adonan menjadi 6. Isi tiap rongga tahu dengan bagian isi hingga penuh lalu kukus tahu isi hingga matang. Angkat, sajikan dengan sambal botol, selada dan tomat.</li></ol>Untuk 6 buah. Kalori per buah: 150 kalori.<br /><div><br /></div><br /><h3 style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">Cara Membuat Serabi Mini</span></b></h3><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBTHm8grhC3RO0LsKdY_SPYpzhDcizo30Njeg8KGeEHVW43IV-0kuY4xZbIMR6P37kNTueNoDvrVizLEOILyfJr02riz0W6Jk-1NLO4y2_pAwL8fut7RZF8Y9xmJSIPVc5ND__vNNTg9f7/s1600/resep-serabi-keju.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="resep kue serabi mini" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBTHm8grhC3RO0LsKdY_SPYpzhDcizo30Njeg8KGeEHVW43IV-0kuY4xZbIMR6P37kNTueNoDvrVizLEOILyfJr02riz0W6Jk-1NLO4y2_pAwL8fut7RZF8Y9xmJSIPVc5ND__vNNTg9f7/s320/resep-serabi-keju.jpg" title="resep kue serabi mini" width="241" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kue serabi mini</td></tr></tbody></table><ul><li>200 gram tepung terigu.</li><li>300 cc susu cair.</li><li>50 gram gula pasir.</li><li>1 butir telur.</li><li>½ sendok teh ragi instan.</li><li>½ sendok teh garam halus.</li></ul><br /><b>Bahan isi:</b><br /><ul><li>2 sendok teh margarin.</li><li>3 butir bawang merah, cincang halus.</li><li>100 gram udang kupas, cincang.</li><li>50 gram wortel, kupas, potong dadu ½ cm.</li><li>1 sendok makan tepung terigu.</li><li>¼ sendok teh merica bubuk.</li><li>¼ sendok teh pala bubuk.</li><li>½ sendok teh garam halus.</li><li>10 cm seledri, cincang.</li></ul><br /><b>Cara membuat serabi mini:</b><br /><ol><li>Campur tepung terigu, telur, dan garam. Aduk rata.Tuangi susu bertahap sambil diaduk. Sisihkan dan diamkan hingga mengembang dua kali dari semula.</li><li><b>Buat isinya</b>: Panaskan margarin, tumis bawang merah hingga harum. Tambahkan udang dan wortel, masak hingga udang berubah warna. Masukkan larutan terigu, merica, pala, dan garam. Aduk rata dan masak hingga mengental. Angkat.</li><li>Panaskan cetakan serabi, tuang 50 cc adonan serabi ke dalamnya. Tambahkan 2 sendok teh adonan isi di tengahnya. Tunggu hingga adonan berlubang-lubang, lalu tutup cetakan. Biarkan selama 2 menit hingga matang. Angkat dan hidangkan hangat.</li></ol>Untuk 15 buah<br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Cara Membuat Kroket Ikan</span></h3>Lezat dan gurih, kroket Ikan ini juga kaya asam lemak yang penting bagi perkembangan otak dan mata bayi. Berikut ini kami bagikan juga resep membuat kroket ikan. Yuk praktekkan resepnya ;)<br /><br /><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEc0cEnl-kKU7YG4FkAxzcQ8t_S854d3zsaYcdl6_wc5bbIu1w3Que14j0LWgG1mGgruzuctsE9c5SHYbNAujGGKqcY0CKvxrPTKr1q7N5KGHHOZB8Wpdd5Pewc12Hcr0-5uu06uilavcE/s1600/kroket-ikan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="resep kroket ikan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEc0cEnl-kKU7YG4FkAxzcQ8t_S854d3zsaYcdl6_wc5bbIu1w3Que14j0LWgG1mGgruzuctsE9c5SHYbNAujGGKqcY0CKvxrPTKr1q7N5KGHHOZB8Wpdd5Pewc12Hcr0-5uu06uilavcE/s1600/kroket-ikan.jpg" title="resep kroket ikan" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kroket ikan</td></tr></tbody></table><ul><li>400 gram fillet kakap.</li><li>9 gram margarin</li><li>120 gram tepung terigu</li><li>375 ml susu cair</li><li>2 sendok makan seledri cincang.</li><li>10 cm daun bawang iris halus</li><li>2 sdm air jeruk mipis</li><li>1 sdt garam</li><li>1 sdt merica bubuk</li><li>Minyak untuk mengoreng</li></ul><br /><b>Untuk balutan:</b><br /><ul><li>75 gram tepung terigu.</li><li>2 butir telur, kocok.</li><li>100 gram tepung roti.</li></ul><br /><b>Cara membuat kroket ikan:</b><br /><ol><li>Haluskan ikan dengan blender</li><li>Lelehkan mentega dalam wajan di atas api kecil. Masukkan tepung terigu, aduk rata.</li><li>Tuang susu bertahap sambil aduk hingga adonan mengental. Angkat dari tungku dan tunggu hingga dingin.</li><li>Masukkan ikan, seledri, dan bawang daun.</li><li>Beri air jeruk nipis, garam dan merica. Aduk rata. Sisihkan.</li><li>Ambil 1 sendok makan adonan, bentuk bulat panjang. Gulirkan dalam terigu, celup ke telur kocok lalu gulirkan dalam tepung roti.</li><li>Panaskan minyak, goreng kroket hingga matang dan berwarna kecoklatan. Angkat, tiriskan.</li></ol>Untuk 15 buah. Mengandung 285 kalori/ buah<br /><br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Resep Rujak Apel</span></h3>Menu rujak apel yang ditambahkan dengan jeruk bali sangat baik untuk dikonsumsi sebagai makanan sela, kesegarannya dapat mengurangi rasa mula pada saat hamil trimester pertama, apalagi ibu hamil muda yang sangat gampang diserang mual, menu rujak apel ini sangat baik, apalagi buah apel dan jeruk mengandung manfaat yang besar, salah satunya adalah aktioksidan yang tinggi.<br /><br />Segarnya apel dan jeruk bali, disiram kuah cabai dan gula, akan menjadi teman yang baik utnuk trimester pertama kehamilan anda. apalagi ibu hamil muda ;) yuk kita coba ...<br /><br /><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgydpNh7j1Vbgrrs1V0pZvr_jO73OLamDnYtvKfgoyigT7O9_8YN54kOXCKgtOIK8w9KPW4yHu6CHkAQxeOBa5PFlPVy6RdGi_mOoul4LlBa6DG_94FJb3w106aL7r5psX5sU_L5YSMcrS7/s1600/resep+rujak+apel.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgydpNh7j1Vbgrrs1V0pZvr_jO73OLamDnYtvKfgoyigT7O9_8YN54kOXCKgtOIK8w9KPW4yHu6CHkAQxeOBa5PFlPVy6RdGi_mOoul4LlBa6DG_94FJb3w106aL7r5psX5sU_L5YSMcrS7/s1600/resep+rujak+apel.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rujak apel + jeruk bali. Segerrrr ...</td></tr></tbody></table><ul><li>300 gram apel.</li><li>200 gram jeruk bali, cabik tipis.</li><li>3 sendok makan air jeruk lemon.</li><li>1/2 sendok teh garam.</li></ul><br /><b>Kuah:</b><br /><ul><li>5 buah cabai merah.</li><li>2 siung bawang putih.</li><li>100 gram gula pasir.</li><li>100 cc air matang.</li></ul><br /><b>Cara membuat rujak apel:</b><br /><ol><li>Kupas apel, potong bentuk korek api. Rendam dalam air jeruk lemon agar tidak berubah warna sampai waktunya diolah. Sisihkan.</li><li>Haluskan cabai merah dan bawang putih. Campur dengan air, garam, dan air jeruk lemon perendam apel. Aduk hingga garam larut.</li><li>Atur potongan apel dan jeruk bali dalam mangkuk, siram dnegan kuah.</li></ol><br /><h3 style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">Resep Es Rujak Kembang</span></b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjae3bxSLOLUiBNaZZXBQYucGy9v197qhlBC9S_J96hhFYglqlHhD3HdGmrB8I0tcc5N0g5E9d8zxKwG1BWevT-krA2UPk3Wldqrp8duQfyrKGMI_si8jbMBvs1SMJdi0sB9oX2qKulhVmX/s1600/es-rujak-kembang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Es rujak kembang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjae3bxSLOLUiBNaZZXBQYucGy9v197qhlBC9S_J96hhFYglqlHhD3HdGmrB8I0tcc5N0g5E9d8zxKwG1BWevT-krA2UPk3Wldqrp8duQfyrKGMI_si8jbMBvs1SMJdi0sB9oX2qKulhVmX/s1600/es-rujak-kembang.jpg" title="Es rujak kembang" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Es rujak kembang, pas dinikmati saat gerah. Pasti segerrr .. ;)</td></tr></tbody></table><br />Es rujak kembang merupakan khas nusantara dari daerah Kalimantan Timur. Jika ibu hamil merasa gerah di siang hari, jangan lewatkan menu sehat yang satu ini.<br /><br /><b>Bahan:</b><br /><ul><li>2 buah mentimun lokal, cicang halus.</li><li>2 buah mangga mengkal, kupas, cincang halus.</li><li>2 buah kedondong, kupas, cincang halus.</li><li>300 gram daging buah jeruk bali.</li><li>200 gram jambu air, potong kecil.</li><li>800 ml air.</li><li>Es serut</li></ul><br /><b>Bumbu (haluskan) :</b><br /><ul><li>150 gram gula merah.</li><li>1 cabai merah besar, buang biji dan lapisan dalam.</li><li>1 sendok teh terasi bakar</li><li>10 sendok makan air asam jawa</li><li>1/2 sendok teh garam.</li></ul><br /><b>Cara membuat Es Rujak Kembang:</b><br /><ol><li>Rebus bumbu halus hingga mendidih. Angkat dan saring.</li><li>Campur semua bahan dan bumbu, aduk rata. Tambahkan es serut. Sajikan dingin.</li></ol>Untuk 4 porsi. Nilai Nutrisi (per porsi);<br /><ul><li>Kalori : 204.6 kkal</li><li>Protein : 1.7 gram</li><li>Lemak : 0.3 gram</li><li>Karbohidrat : 69.7 gram</li></ul><br /><br />Selamat menikmati menu-menu sehat di atas ;). Resep yang kami sajikan ini bersumber dari : <a href="http://ayahbunda.co.id/" rel="nofollow" target="_blank">http://ayahbunda.co.id</a><br />Jangan lupa untuk bookmark halaman ini [ tekan ctrl+D ] agar anda dapat mengunjunginya lagi di lain kesempatan, sehingga tidak kesulitan mendapatkannya. Selamat menjalankan periode kehamilan sehat bunda :) |Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-188413155820561992013-02-07T07:44:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.577-07:00Obat Sistem Saluran Cerna<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.01in;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUo-s-GYIfGuRn1nzi8m5SmqIAalr6bRPXYlee4mBJt4d_HvqaHZPIG79zyq1706TUE6dC4LSm0A-W8-7vxmeAl9PsRNe1GpT6fkP4kLc18wqs-6wTOuenfsUAT_gk0rWqwAEC8A9HZawO/s1600/obat-buiten-zorg.blogspot.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUo-s-GYIfGuRn1nzi8m5SmqIAalr6bRPXYlee4mBJt4d_HvqaHZPIG79zyq1706TUE6dC4LSm0A-W8-7vxmeAl9PsRNe1GpT6fkP4kLc18wqs-6wTOuenfsUAT_gk0rWqwAEC8A9HZawO/s200/obat-buiten-zorg.blogspot.png" width="194" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">buiten-zorg.blogspot</span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Mukosa lambung, pilorus dan kardia mengeluarkan mukus, sehingga mukosanya tahan asam. Bila produksi asam lambung dan pepsin yang bersifat korosif tidak seimbang dalam sistem gastro-duodenal akan timbul tukak peptik esofagus, lambung dan duodenum. Tukak peptik diduga diturunkan, karena banyak kasus terjadi pada keluarga yang berkaitan darah langsung.</span></span></span><br /><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.01in;"></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.01in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">Lebih sering terjadi pada pria, karena jumlah sel parietal pada pria lebih banyak daripada yang ada di wanita. Pada pasien sirosis hepatis, mungkin terjadi gangguan metabolisme histamin yang menyebabkan hipersekresi HCl. Mungkin karena faktor psikis, tapi belu</span>m dipastikan. Obat – obatan lokal pada GIT antara lain :</span></span></div><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>1. </b></span></span><span style="font-family: Inherit;"><b>Antasida</b></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Antasida adalah obat yang menetralkan asam lambung, dapat menghilangkan nyeri tukak peptik. Tidak mengurangi produksi HCl, tapi peninggian pH akan mengurangi aktivitas pepsin, misalnya jenis amunium hidroksida yang akan menghambat pepsin secara langsung. Kerja antasid sangat bergantung pada kelarutan dan kecepatan netralisasi asam, masa kerjanya bergantung pada lama pengosongan lambung.</span></span></div><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Umu</span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">m</span></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">nya adalah golongan basa lemah, misalnya oksi-aluminium tapi sukar meninggikan pH lambung lebih dari 4. Magnesium hidroksida, basa kuat secara teoritis dapat meninggikan pH sampai 9, t</span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">et</span></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">api dalam penerapan tidak terjadi demikian. Antasid dibagi dalam 2 golongan, yaitu antasid sistemik dan antasid non-sistemik. Antasid sistemik, misalnya natrium bikarbonat, diabsorbsi dalam usus halus sehingga urin bersifat alkalis, sedangkan antasid non-sistemik hampir tidak diabsorbsi dalam usus, sehingga tidak akan terjadi alkalosis sistemik.</span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"></span></span><br /><a name='more'></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="color: #38761d;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Reaksi kimia</b></span></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">a. </span></span><span style="color: #274e13;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Antasid sistemik</span></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">: NaHCO</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">3 </span></span></sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">+ HCl àß NaCl + H</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">2</span></span></sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">O + CO</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">2</span></span></sub></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Adanya CO</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">2 </span></span></sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">akan banyak menimbulkan sendawa. Sediaan ini tersedia dalam tablet 500 – 1000 mg, jarang digunakan sebagai antasid. </span></span></div><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">b. </span></span><span style="color: #274e13;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Antasid non-sistemik</span></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">: Al(OH)</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">3 </span></span></sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">+ 3HCl àß AlCl</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">3 </span></span></sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">+ 3H</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">2</span></span></sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">O</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Efek samping Al(OH)</span></span><sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">3 </span></span></sub><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">yang utama adalah konstipasi, dapat mengurangi berbagai macam absorbsi vitamin. Tersedia dalam bentuk suspensi dengan dosis 8 ml. Sediaan tablet dengan dosis tunggal yang dianjurkan 0,6 gram.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #38761d;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Efek samping</b></span></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">a. <b><span style="color: #274e13;">Sindroma susu alkali</span></b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Hanya timbul pada pasien yang memakai antasid sistemik, atau mengkonsumsi kalsium karbonat dengan susu dalam jumlah besar dan jangka panjang. Gejalanya antara lain sakit kepala, iritabel, lemah, mual, dan muntah. S<span lang="id-ID">i</span>ndroma ini ditandai dengan hiperkalsemia, alkalosis ringan, kalsifikasi dan terbentuknya batu ginjal ataupun gagal ginjal kronis. Diduga karena protein susu yang meningkatkan absorbsi kalsium.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">b. <b><span style="color: #274e13;">Batu ginjal, osteomalasia, dan osteoporosis</span></b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Aluminium hidroksida dan fosfat dapat membentuk senyawa yang sukar larut dalam usus halus, mengurangi absorbsi fosfat berakibat reabsorbsi pada tulang, selanjutnya terjadi hiperkalsiuria dan meningkatnya jumlah absorbsi kalsium dalam usus halus. Perubahan metabolisme kalsium ini yang menyebabkan penyakit di atas.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">c. <b><span style="color: #274e13;">Neurotoksisitas</span></b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Aluminium yang diabsorbsi dalam kecil dapat tertimbun di otak, menimbulkan s<span lang="id-ID">i</span>ndroma ensefalopati, pada pasien gagal ginjal kronik dan alzheimer.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">d. <b><span style="color: #274e13;">Saluran cerna</span></b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Penggunaan antasid yang mengandung magnesium akan menyebabkan diare, sedangkan aluminium dapat menyebabkan obstruksi dan perdarahan usus, terutama pada orang tua.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">e. <b><span style="color: #274e13;">Asupan natrium</span></b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Hampir semua antasid mengandung natrium, harus diwaspadai pada penderita penyakit <span lang="id-ID">k</span>ardiovaskuler yang harus menghindari pemakaian natrium berlebihan.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.75in;"></div><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b> <span style="font-size: small;"> </span>2. Obat penghambat sekresi asam lambung</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Diindikasikan untuk tukak peptik, karena dapat menghambat sekresi asam lambung. Ada 4 jenis obat, yakni antihistamin H2, antimuskarinik, penghambat pompa proton dan misoprostol, t</span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">et</span></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">api yang </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="id-ID">berfungsi </span></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">sebagai obat lokal adalah penghambat pompa proton dan misoprostol.</span></span></div><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-indent: -0.25in;"><span style="color: #38761d;"> </span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-indent: -0.25in;"><span style="color: #38761d;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Penghambat Pompa Proton</b></span></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Menghambat sekresi lambung lebih kuat daripada antihistamin. Yang digunakan di klinik antara lain adalah jenis omeprazol, esomeprazol, lansoprazol, rabeprazol, dan pantoprazol. Pada dasarnya sama, perbedaan ada pada substansi cicin piridin.</span></span></div><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">a. <b><span style="color: #0c343d;">Farmakokinetik</span></b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Sediaan ini tidak mengalami aktivasi di lambung, sehingga bioavailabilitasnya lebih baik. Sebaikmya diberikan 30 menit sebelum makan, diberikan dalam sediaan salut enteri<span lang="id-ID">k </span>untuk mencegah degradasi dalam suasana asam.</span></span></div><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">b. <b><span style="color: #274e13;">Farmakodinamik</span></b> </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Merupakan </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><i>prodrug</i></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> yang aktivasinya butuh suasana asam. Setelah diabsorbsi, masuk ke sirkulasi sistemik dan berdifusi di sel parietal lambung dan teraktivasi menjadi sulfonamid tetrasiklik. Penghambatan produksi asam lambung berlangsung 24 - 48 jam. Hambatan ini bertahan lama, produksi asam baru akan terbentuk 3 - 4 hari setelah pengobatan dihentikan. Indikasi penghambat pompa proton sama dengan antihistamin H2, pada penyakit peptik, namun obat ini lebih baik karena pertimbangan efek samping yang tidak terlalu mengganggu. Efek samping, yang umum adalah mual, nyeri perut, konstipasi, diare. Dapat pula terjadi myopati subakut, artralgia, sakit kepala dan ruam di kulit. Hipergastrinemia akan terjadi, dan lebih sering pada penggunaan obat ini dari pada anti histamin H2, keadaan ini dapat menyebabkan </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><i>rebound</i></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> hipersekresi asam lambung yang berakibat menginduksi tumor gastrointestinal.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #38761d;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Misoprostol</b></span></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Obat ini berefek menghambat sekresi HCl dan bersifat sitoprotektif untuk mencegah tukak pada saluran cerna. Misoprostol adalah prostaglandin sintetik oral yang dapat menyembuhkan tukak lambung dan duodenum. Efektif untuk pengobatan jangka pendek pada tukak duodenum, dan sangat efektif untuk tukak lambung.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek samping ringan antara lain mual, gangguan abdomen, pusing, sakit kepala. Diare timbul, tapi sangat jarang. Dilarang dilakukan pemberian pada wanita hamil, karena 7% pasien mengalami keguguran.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dosis dan sediaan. Diberikan secara oral pada pasien dewasa 200 mg 4 kali sehari, atau 400 mg 2 kali sehari, diindikasikan untuk pasien usia lanjut.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b> 3. Obat meningkatkan pertahanan mukosa lambung</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Surk<span lang="id-ID">r</span>a<span lang="id-ID">l</span>fat <span lang="id-ID">b</span>erbentuk polimer dalam suasana asam dan terikat pada jaringan nekrotik secara selektif. Obat ini tidak diabsorbsi secara sistemik. Bekerja seperti sawar HCl dan pepsin, spesifik pada tukak duodenum. Indikasi sukralfat sama efektifnya dengan simetidin untuk pengobatan tukak lambung dan duodenum. </span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek samping paling sering adalah konstipasi. Mengandung aluminium sehingga harus hati-hati digunakan pada pasien gagal ginjal. Dosis pada pasien dewasa untuk tukak duodenum adalah 1gram 4 kali sehari dalam keadaan lambung kosong atau 1 jam sebelum makan, dilakukan pengobatan antara 4-8 minggu. Bisa diberikan antasid sebagai obat pendamping pereda nyeri lambung 1 jam setelah sukralfat. Untuk pencegahan stress ulcer, diberika 1 gram 6 kali sehari sebagai suspensi oral.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b> 4. Digestan</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Merupakan obat yang membantu proses pencernaan, bermanfaat bagi defisiensi zat pada saluran cerna. Sediaan yang bermanfaat sebagai obat adalah enzim pan<span lang="id-ID">k</span>reas dan empedu.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #38761d;"><b>Enzim pan</b></span><span style="color: #38761d;"><span lang="id-ID"><b>k</b></span></span><span style="color: #38761d;"><b>reas</b></span></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dikenal sebagai pan<span lang="id-ID">k</span>reatin dan pankrelipase. Pankrealipase berasal dari pankreas babi bekerja lebih efektif daripada pancreatin, tapi daapt dirusak asam lambung, sehingga harus dibuat sediaan bentuk tablet salut enteral.efek samping sangat sedikit, hanya mual dan diare, jarang terjadi hiperurisemia.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #38761d;"><b>Empedu</b></span></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Mengandung asam empedu dan konjugatnya. Zat empedu yyang penting adalah natrium asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Penting untuk penyerapan lemak, dan absorbsi zat larut lemak, seperti vitamik A,D,E, dan K. Asam kenodeoksikolat dapat menurunkan kadar kolesterol dalam empedu, sehingga mampu mengatasi batu kolesterol kandung empedu pada pasien tertentu. Pengobatan jangka panjang dapat menyebabkan atrofi mikrovili saluran empedu dan meningkatnya liposit sinusoidal, dan mungkin terjadi diare.</span></span></div><div style="text-indent: 0.49in;"><br /></div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;"><table align="center" border="1" style="width: 455px;"><caption align="top"><b>Tabel Bentuk Dagestan</b></caption> <tbody><tr bgcolor="green"> <th align="center"><span style="color: yellow;">Obat</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">Bentuk Sediaan & Dosis</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">Penggunaan</span></th><th align="center"><span style="color: yellow;">Keterangan</span></th></tr><tr> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Asam Glutamate</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Kapsul 340 mg, Dosis 0.3-1 gram perhari</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">-</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">-</span></span></td></tr><tr> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pepsin</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Eliksir 5,5%, Dosis 2-4 ml</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pemecahan Protein</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dari mukosa lambung hewan. Pada asam menghancurkan pancreatin, pada suasana nasa/ netral justru dihancurkan</span></span></td></tr><tr> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pankreatin</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tablet salut enteral, Dosis 0,3-1g/kgBB/hari</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pencernaan Karbo dan Protein pada defisiensi pancreas</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dari ekstrak pankreas berbagai hewan, mengandung tripsin,lipase dan amylase.</span></span></td></tr><tr> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Asam Dehidrokolat</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tablet 250 mg, Dosis 3 kali 250mg/hari</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Merangsang sekresi empedu tanpa meningkatkan garam dan pigmen empedu</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tidak boleh diberikan pada pasien dengan obstruksi hati dan biliaris</span></span></td></tr><tr> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Natrium Dehidroklorat</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> 500mg dalam 10ml air, 600mg dalam 3ml air, 1gr dalam 1ml air, 2gr dalam 10 ml air, Dosis IV 0,1-1 gram</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Sda</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek toksik berupa bradikardi, hipotensi, otot hiperaktif dan reaksi alergi. Pemberian IV yg bocor menyebabkan reaksi lokal</span></span></td></tr></tbody></table></div></div><br /><br /><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b> 5. Pencahar</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Menanggulangi konstipasi dan obstipasi. Konstipasi adalah kesulitan defekasi atau buang air besar, bisa terjadi karena feses mengeras ataupun otot polos usus lumpuh dan gangguan reflek defekasi (konstipasi habitual). Obstipasi adalah bentuk kesulitan defekasi yang lain, karena ada obstruksi intra ataupun ekstralumen usus, misalnya pada ca. colon sigmoid.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #38761d;"><b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Faktor penyebab konstipasi</span></span></b></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">a. Psikis, misalnya karena perubahan kakus, perubahan kebiasaan defekasi pada anak, dalam perjalanan ataupun dalam kondisi tekanan psikis tertentu.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">b. Penyakit, misalnya hemoroid yang menyebabkan sphingter ani eksterni gagal menjalankan relaksasinya dengan baik, sehingga nyeri. Bisa karena kehamilan, karena kelemahan otot punggung atau abdomen.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">c. Konsumsi obat, misalnya opium, antikolinergik, penghambat ganglion, klonidin, dan antasid aluminium dan kalsium.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pencahar bekerja langsung maupun tak langsung pada mukosa kolon sehingga akan menurunkan obsorbsi air dan NaCl dan mengubah masa feses, dengan demikian motilitas usus meningkat dan transit feses menurun waktunya.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"></div><br /><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;"><table border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 455px;"><colgroup><col width="144"></col> <col width="186"></col> <col width="213"></col> </colgroup><tbody><tr valign="TOP"> <td width="144"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Nama </span></span> </div></td> <td width="186"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Sediaan dan dosis</span></span></div></td> <td width="213"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Toksisitas</span></span></div></td> </tr><tr> <td colspan="3" valign="TOP" width="551"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pencahar rangsang :</span></span></div></td> </tr><tr valign="TOP"> <td width="144"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Minyak jarak</span></span></div></td> <td width="186"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dewasa : 15-60ml</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Anak : 5-15ml</span></span></div></td> <td width="213"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pusing, denyut nadi tidak teratur, kram kulit, kelelahan</span></span></div></td> </tr><tr valign="TOP"> <td width="144"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Sena </span></span> </div></td> <td width="186"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Sirup & eliksir, dosis 2-4ml</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tablet 280mg dosis 0,5-2 gram</span></span></div></td> <td width="213"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Penggunaan lama menyebabkan kerusakan neuron mesenterik</span></span></div></td> </tr><tr valign="TOP"> <td width="144"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dantron </span></span> </div></td> <td width="186"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tablet 75mg, dosis 75-150mg</span></span></div></td> <td width="213"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">-</span></span></div></td> </tr><tr> <td colspan="3" valign="TOP" width="551"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pencahar garam :</span></span></div></td> </tr><tr valign="TOP"> <td width="144"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Magnesium sulfat</span></span></div></td> <td width="186"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Bubuk, dosis dewasa 15-30gram</span></span></div></td> <td width="213"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Mual, dehidrasi, dekompensasi ginjal, hipotensi paralisis pernafasan</span></span></div></td> </tr><tr valign="TOP"> <td width="144"><div align="JUSTIFY" style="border: 1.00pt solid #000000; padding: 0.02in 0.08in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Natrium fosfat</span></span></div></td> <td width="186"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dosis dewasa 4-8 gram</span></span></div></td> <td width="213"><div align="JUSTIFY" style="border-bottom: 1.00pt solid #000000; border-left: none; border-right: 1.00pt solid #000000; border-top: none; padding-bottom: 0.02in; padding-left: 0in; padding-right: 0.08in; padding-top: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Diuresis, dehidrasi</span></span></div></td> </tr></tbody></table></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.5in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pencahar biasa digunakan untuk konstipasi fungsional dan tidak dapat mengobati konstipasi akibat keadaan patologis. Sebenarnya konstipasi fungsional bisa diatasi dengan makan makanan berserat, banyak bergerak atau olahraga, bila tindakan tersebut kurang bisa mengatasi baru d<span lang="id-ID">i</span>gunakan pencahar pembentuk masa dan pencahar garam. Penyalahgunaan pencahar dengan alasan menjaga kesehatan tidak baik, karena dapat menurunkan sensitifitas mukosa, sehingga usus akan gagal bereaksi terhadap rangsang fisiologik.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.5in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">dr. Desie Dwi W.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 115%;"><br /><br /></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Referensi:</span></span></div><ol><li><div align="LEFT" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Katzung B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10</span></span></span><sup><span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">th</span></span></span></sup><span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID"> Edition. San Fransisco</span></span></span> </div></li><li><div align="LEFT" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="id-ID">Farmakologi dan Terapi, edisi ke-5 (cetakan ulang 2011), bagian Farmakologi FKUI: Gaya Baru, Jakarta</span></span></span> </div></li><li><div align="LEFT" style="line-height: 115%;"><span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;"><span style="font-size: x-small;">Patofisiologi Sylvia volume 1, bagian 5 gastrointestinal</span></span> </div></li></ol><div style="margin-bottom: 0in;"><br /></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-76622259981966603732013-02-06T03:25:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.586-07:00Obat Antitiroid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguAJrI220Y4-Jjbu-Sfx1TB639mApMvqE4eQgpXUDqg3u0MxcZQyaOSFEbOq4Vcdww9xyMG6zTp-c8M8fv0yQTWmDXNchFap2HgSVkc0ULqWpairegZKs8uLNvaYYkbo0zu9FJqMn8i2e8/s1600/obat-baskhoroarifin.wordpress.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguAJrI220Y4-Jjbu-Sfx1TB639mApMvqE4eQgpXUDqg3u0MxcZQyaOSFEbOq4Vcdww9xyMG6zTp-c8M8fv0yQTWmDXNchFap2HgSVkc0ULqWpairegZKs8uLNvaYYkbo0zu9FJqMn8i2e8/s200/obat-baskhoroarifin.wordpress.jpeg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">bhaskoroarifin.wordpress</span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">1. </span></b></span><span class="CharAttribute0"><b><span style="line-height: 150%;">Hormon Tiroid</span></b></span></span></span> <br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">1.1<span style="color: #38761d;"> </span></span></span><span style="color: #274e13;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">Mekanisme Kerja Hormon Tiroid</span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">Mekanisme kerjanya melalui inti sel, hormonnya adalah Triyodotironin. Bekerja dengan memodulasi transkripsi gen dan sintesis protein. T4 dan T3 berikatan dengan reseptor yang sama, tapi T4 tidak menyebabkan transkripsi gen, jadi T4 disebut sebagai prohormon.</span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">1.2<span style="color: #274e13;"> Peran dalam Pertumbuhan</span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">Hormon ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan otak, oleh karena itu, jika</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">hormon tiroid tidak ada pada masa neurogenesis (0-6</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">bulan pasca lahir)</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">mungkin terjadi retradasi mental yang irreversibel dan kretinisme. Kretinisme sendiri dibedakan menjadi endemik dan sporadik. Endemik bisa terjadi dengan atau tanpa goiter, sedangkan yang spor</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">a</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">dik akan selalu disertai goiter.<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"> </span></span>Tiroksin meningkatkan penggunaan O2 pd hampir semua jaringan, y</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">an</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">g tidak responif hanya otak, gonad dan limpa. Disamping itu tiroksin berperan penting pada termogenesis.</span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">2. </span></b></span><span class="CharAttribute0"><b><span style="line-height: 150%;">Gangguan fungsi</span></b></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">2.1 </span></span><span style="color: #274e13;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">H</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">ipofungsi </span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">T</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">iroid</span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">Terjadi akibat defisiensi yodium. Pada daerah non-endemik umumnya disebabkan karena tiroiditis autoimun yang kronis (tiroiditis hashimot</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">o</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">) dimana penyakit ini ditandai dengan tingginya antibodi terhadap peroksidase tiroid di</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">sirkulasi.</span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">Kegagalan kelenjar tiroid memproduksi</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;"> </span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">hormon adalah penyebab paling sering, disebut hipotiroidisme primer, disamping itu ada pula hipotiroidisme </span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">s</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">entral yang terjadi akibat efek stimulasi TSH yang kurang memad</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">a</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">i</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">.</span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">Hipotiroidisme non-goiter biasanya karena degenerasi atau atrofi kelenjar, bisa juga sebagai tahap akhir penyakit Grave. Pada tiroiditis hashimoto, biasanya disertai goiter.</span></span><span style="line-height: 150%;"> </span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">Gambaran klinis pasien tampak spesifik dengan muka y</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">an</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">g ekspresif, membengkak, pucat, kulit dingin dan kering, kepala bersisik, rambut kasar kering dan mudah lepas, kuku jari menebal t</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">e</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">tapi rapuh. Suara penderita akan terdengar parau, bicara lambat dengan gangguan daya pikir bahk</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">a</span></span><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">n mungkin depresi. Pada pasien wanita dapat timbul gangguan haid.</span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span class="CharAttribute0"><span style="line-height: 150%;">2.2 <span style="color: #274e13;">Hiperfungsi Tiroid</span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Merupakan keadaan dimana hormon tiroid bebas dalam darah kadarnya meningkat, bisa terjadi karena hiperfungsi kelenjar tiroid. Yang disebut <i>subclinical hyperthyroidism </i> adalah apabila hipertiroid terjadi dengan kadar TSH plasma rendah dan T3 </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">serta</span><span style="line-height: 150%;"> T4 normal. Penyakit grave (<i>toxic diffuse goiter</i>) merupakan penyebab paling sering, biasa terjadi pada pasien 20-50 tahun. Gejala yang timbul akibat pembentukan panas berlebih dan peningkatan motorik syaraf simpatis antara lain kulit kemerahan, otot lemah, tremor dengan frekuensi denyut nadi dan jantung cepat, bila pasien kebutuhan makannya tidak terpenuhi berat badan akan turun drastis.</span></span></span><br /><a name='more'></a></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="line-height: 150%;">3. </span></b><b><span style="line-height: 150%;">Obat Antitiroid</span></b></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #274e13;"><span style="line-height: 150%;">Sediaan </span></span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Na-levotiroksin (T4) tablet dan suntikan IV, </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">tiap </span><span style="line-height: 150%;">tablet mengandung 0</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">,</span><span style="line-height: 150%;">25</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg, 0,05</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg, 0,1</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg, 0,15</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg, 0,2</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg, dan 0,3</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg, sedangkan suntikan 10</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">ml mengandung 0,1</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg/</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">ml dan 0,5</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg/</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">ml.</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Na-liotironin (T3) tablet 0,005</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">mg, 0</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">,</span><span style="line-height: 150%;">025</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> mg</span><span style="line-height: 150%;"> dan 0,05mg.</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Untuk penghambat sintesis hormon tiroid ada 4 jenis</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Antitiroid, menghambat sintesis hormon langsung</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Penghambat ion, yang memblok mekanisme transpor yodida</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Yodium konsentrasi tinggi</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Yodium radioaktif</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">3.<span style="font-size: small;">1</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #274e13;"><span style="line-height: 150%;">Antitiroid</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Antitiroid golongan tionamida, misalnya propiltiourasil</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> (PTU)</span><span style="line-height: 150%;">, bekerja menghambat proses inkorporasi yodium pada residu tirosil dari tiroglobulin, dan juga menghambat yodium membentuk yodotironin.</span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -16pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"> 3.<span style="font-size: small;">1</span>.1 <span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"><u><span style="line-height: 150%;">Farmakokinetik</span></u></span></span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><table align="center" border="1" style="width: 440px;"><caption align="top"><b>Antitiroid</b></caption> <tbody><tr bgcolor="green"> <th align="center"><span style="color: yellow;">Farmakokinetik</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">Propiltiourasil</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">Metimazol</span></th> </tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ikatan protein plasma</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">75 %</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">-</span></span></td></tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Waktu paruh</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">75'</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">4 - 6 jam</span></span></td></tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Terdistribusi</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">20 L</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">40 L</span></span></td></tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pada gangguan hati</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">-</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Metabolisme turun</span></span></td></tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Pada gangguan ginjal</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">-</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">-</span></span></td></tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dosis</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">1 - 4 kali/hari</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">1 - 2 kali/hari</span></span></td></tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Daya tembus plasenta</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rendah</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rendah</span></span></td></tr><tr><td><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sekresi pada ASI</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rendah</span></span></td> <td align="center"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Rendah</span></span></td></tr></tbody></table><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Propiltiourasil pada dosis 100mg bekerja 6-8jam, sedangkan metimazol dosis 30-40mg bekerja 24jam. Sebaiknya diberikan selama 12 minggu, setelah itu dosis dikurangi, atau dilihat perkembangannya. Sebaiknya pemberian tidak langsung dihentikan</span></span></span><br /><br /><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">3.<span style="font-size: small;">1</span>.2<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> <u><span style="line-height: 150%;">Farmakodinamik<span style="font-size: small;"> </span></span></u></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"> </span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Efek samping jarang sekali timbul, pada propiltiourasil dan metimazol biasanya sama. Untuk<span style="font-size: small;"> </span>metimazol efek samping seringkali tergantung dosis. Agranulositosis adalah dengan 0,44% pada propiltiourasil dan 0,12% dengan metimazol, jumlah yang sangat sedikit tetapi cukup berbahaya. <br /><br />Efek lain adalah <i>purpura rash</i>, nyeri dan kaku sendi pada pergelangan dan tangan, nefritis pada pemakaian dosis tinggi. Antitiroid digunakan untuk terapi simptomatik pada tiroidisme. Efek terapi muncul 3-6 minggu terapi, tergantung berat-ringan penyakit, dosis obat, dan jumlah hormon yang tersedia. Antitiroid tidak berbahaya pada kehamilan, tapi lebih baik dikurangi pada masa trimester ketiga, menghindari goiter fetus. Propiltiourasil tablet, 50 mg biasanya diberikan dosis 100 mg tiap 8 jam. Metimazol tablet 5 mg dan 10 mg dengan dosis 30 mg sekali sehari. Karbimazol, derifat metimazol, tablet 5 mg dan 10 mg, dosis sama dengan metimazol.</span></span></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">3.<span style="font-size: small;">2</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #274e13;"><span style="line-height: 150%;">Penghambat Ion</span></span><span style="line-height: 150%;"><br />Penghambat ion yodida adalah obat yang menghambat transpor aktif ion yodida kedalam kelenjar tiroid, obat golongan ini dapat menghambat fungsi tiroid dan menimbulkan goiter. Mekanisme kerjanya menghambat dan kompetitif pada <i>Natrium-Iodide Symporter</i>, dapat menghambat masuknya yodium. Jenis perklorat dan tiosinat. Perklorat kekuatannya 10 kali tiosinat. Tiosinat tidak ditimbun dalam tiroid, perklorat meskipun ditimbun dalam tiroid tidak dimetabolisme dalam tiroid dan diekskresikan dalam bentuk utuh. Obat ini ma</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">m</span><span style="line-height: 150%;">pu menghilangkan perbedaan kadar yodida dalam plasma dan tiroid. Tapi obat ini sekarang jarang digunakan karena dapat memicu anemia aplastik, selain itu dapat memberi efek samping berupa demam, kelainan kulit dan iritasi usus. Mungkin juga timbul agranulositosis.</span></span></span><br /><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">3.<span style="font-size: small;">3</span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #274e13;"><span style="line-height: 150%;">Yodida</span></span><span style="line-height: 150%;"><br />Merupakan obat tertua dalam pengobatan hipertiroid sebelum ditemukan antitiroid yang lainnya. Yodida diperlukan dalam jumlah kecil, jumlah yang berlebihan akan menyebabkan goiter bahkan hipotiroidisme pada orang sehat.</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">Efeknya nyata, menekan fungsi tiroid. Peran yodida adalah :</span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Biosintesis hormon tiroid</span></span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Menghambat proses transpor aktifnya sendiri kedalam tiroid</span></span></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">3</span><i><span style="line-height: 150%;">.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span style="line-height: 150%;">Bila yodium didalam tiroid jumlahnya cukup, akan timbul <i>wolf-chaikoff effect.</i></span></span></span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"><i></i></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Yodida sering digunakan untuk persiapan operasi hipertiroidisme, sekitar 10</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">hari sebelum operasi. Obat ini tidak diberikan sendiri, biasa diberikan setelah pemakaian antitiroid lain. Antitiroid diperlukan dalam jangka waktu lebih lama agar kadar tiroid optimal. Efek pemberian kombinasi yodida dan antitiroida sangat bervariasi.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><u><span style="line-height: 150%;">Farmakodinamik</span></u></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 21.3pt; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Yodida bukan obat tunggal, karena tidak dapat mengendalikan gejala hipertiroidisme. Tidak boleh diberikan pada wanita hamil, karena akan menyebabkan fetusnya ber-goiter.</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">Natrium yodida dan kalium yodida adalah contohnya. Sediaan banyak macam, kapsul, tablet dan larutan jenuh dalam air. Dosis sehari 0.3</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">ml 3</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">kali sehari.</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">Efek samping dapat timbul hipersensitivitas yodida. Dita</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">n</span><span style="line-height: 150%;">dai dengan ada rasa logam di mulut, terbakar di mulut dan faring, dan rangsangan pada selaput lendir. Dapat terjadi radang faring, laring dan tonsil. Kelainan kulit ringan, bisa berat disebut yoderma. Gejala pada saluran cerna berupa iritasi, mungkin terjadi perdarahan.</span></span></span></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 2cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">3.4 </span></span></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #274e13;"><span style="line-height: 150%;">Yodi<span style="font-size: small;">um Radioaktif</span></span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Proses radiasi dengan memancarkan sinar-ά sinar-β (elektron) dan sinar-γ (sejenis sinar-x). dapat menimbulkan kerusakan sel tubuh, karena perubahan molekul di</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">dalam sel oleh sinar yang energinya tinggi. Sinar-ά sinar-β daya tembus kecil, efeknya dapat dibatasi dalam satu organ saja, sedangkan sinar-γ daya tembusnya besar, efeknya luas namun ionisasi pada organ target sedikit.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><i><span style="line-height: 150%;">Efek terhadap tiroid</span></i></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Radioisotop-I yang diberikan akan berperan dalam biosintesis hormon tiroid dan terkumpul dalam koloid. Umumnya jaringan diluar tiroid tidak terpengaruh radiasi. Dosis besar dapat memberi efek nyata, dosis kecil hanya akan merusak jaringan sentral.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><i><span style="line-height: 150%;">Kontra indikasi</span></i></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Tidak boleh diberikan pda masa kehamilan dan anak-anak, sebaiknya diberikan pada pasien usia antara 25 sampai 30 tahun saja.</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">Sediaan, larutan natrium yodida dapat diberikan oral dan suntikan IV, juga tersedia dalam bentuk kapsul.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">dr. Desie Dwi W.</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Referensi:</span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true" DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99" LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false" <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--><span style="font-family: inherit;"> </span></div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Katzung B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10<sup>th</sup> Edition. San Fransisco</span></span></span></span></li><span style="font-family: inherit;"><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Farmakologi dan Terapi, edisi ke-5 (cetakan ulang 2011), bagian Farmakologi FKUI: Gaya Baru, Jakarta</span></span></span></li><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Journal of physiology and pharmacology</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> 2006, 57, supp 5, 113.124</span></span></span></li><li><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">Fisiologi manusia, Sherwood, edisi 6</span></span></span></li></span></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-89854656986570006722013-02-04T07:56:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.691-07:00Obat Pada Sistem Respirasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1cCe93sZbVFPAdRkNtGkvNKxwloDNALCIPbfiMrYavB3v3KyrQalq6DDuabCp66DOrpjR6fcKUaUWoN03WVRMMCyq87BGFTeBLd3DAj5n6kT2swzdetNNecNURn2oDqn7R5QUHzyRrb9/s1600/obat-klikdokter.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja1cCe93sZbVFPAdRkNtGkvNKxwloDNALCIPbfiMrYavB3v3KyrQalq6DDuabCp66DOrpjR6fcKUaUWoN03WVRMMCyq87BGFTeBLd3DAj5n6kT2swzdetNNecNURn2oDqn7R5QUHzyRrb9/s200/obat-klikdokter.jpeg" width="121" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">klikdokter.com</span></td></tr></tbody></table><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Tujuan umum dari pengelolaan penyakit pada sistem respirasi adalah mengurangi obstruksi dengan memperbaiki diameter saluran napas, menghilangkan sekresi yang tertahan, memberantas infeksi dan mengoreksi ventilasi yang abnormal. Mengingat pentingnya fungsi paru dan mengingat banyaknya macam obat yang dapat digunakan dalam klinik yang dapat mempengaruhi fungsi paru, maka di sini akan dibahas terutama mengenai obat asma bronkial, antitusif, ekspektoran dan mukolitik.</span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> </span></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Penatalaksanaan asma dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, berikut akan dijelaskan masing - masing metode tersebut.</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> </span></span></span></span><br /><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">1<span style="font-size: small;">. </span></span></span></span></span><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Mencegah alergen IgE</span></span></span></span></b><br /><ol></ol><ul><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Mencegah/ menghindari kontak dengan alergen, yang hal ini tampaknya sederhana namun susah dilakukan, karena faktor pemicu asma sangat bervariasi dan berbeda -beda pada tiap pasien.</span></span></span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Hiposensitasi, yakni dilakukan dengan terapi menyuntikkan alergen sedikit demi sedikit dengan tujuan agar tubuh membentuk IgG, sebagai <i>blocking antibody</i> yang mencegah ikatan antara IgE dengan alergen yang bisa masuk ke tubuh kapan saja. Namun efek terapi ini masih sangat diragukan.</span></span></span></span></li></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"><span style="font-size: small;">2. </span><b>Mencegah pelepasan mediator</b></span></span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Premedikasi dengan natrium kromolin dapat mencegah spasme bronkus yang dicetuskan oleh alergen, yakni bekerja dengan mencegah pengelepasan mediator mastosit. Obat ini tidak akan mengatasi spasme bronkus yang telah terjadi, oleh karena itu hanya akan dipakai sebagai obat terapi pemeliharaan.</span></span><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> <span class="CharAttribute0">Natrium kromalin akan sangat efektif pada anak dengan asma alergi. Disamping itu obat agonis</span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 maupun teofilin selain bersifat bronkodilator juga dapat mencegah pelepasan mediator.</span></span></span></span><br /><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">3.</span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> <b>Melebarkan saluran nafas dengan bronkodilator</b> </span></span></span></span><br /><ul><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Simpatomimetik:<span style="font-size: small;"><i> </i></span></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Agonis </span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">β</span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2, (salbutamol, terbutalin, fenoterol, prokaterol) merupakan obat-obat yang seringkali dipilih mengatasi serangan asma akut. Dapat diberikan secara inhalasi melalui MDI (<i>Metered Dosed Inhaler</i>) atau nebulizer.</span></span><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> <span class="CharAttribute0">Epinefrin diberikan subkutan sebagai pengganti agonis </span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">β</span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 dalam serangan asma berat, dianjurkan untuk anak dan<span style="font-size: small;"> dewasa</span> muda.</span></span></span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Aminofilin dipakai waktu serangan asma akut, diberikan dosis awal dan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan.</span></span></span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Kortikosteroid sistemik, merupakan bronkodilator, akan tetapi melebarkan saluran napas secara tidak langsung, dipakai saat serangan asma akut dan <i>controller</i> pada pemeliharaan asma berat.</span></span></span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Antikolinergik, terutama dipakai sebagai suplemen bronkodilator agonis </span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">β</span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 pada serangan.</span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> </span></span></span></li></ul><a name='more'></a><ul></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">4.<span style="font-size: small;"> </span></span><b><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Mengurangi respon dengan jalan meredam inflamasi saluran nafas</span></span></b></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> </span></span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Secara histopatologis, ada infiltrasi sel-sel radang serta mediator inflamasi. Implikasi terapinya dengan meredam inflamasi dengan natrium kromolin, yang lebih poten adalah dengan kortikosteroid oral, parenteral, atau inhalasi seperti yang diberikan pada asma akut.</span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Sesuai dengan macam efek dan kegunaannya dalam klinik, obat anti-asma, dibagi menjadi dua golongan utama yaitu:</span></span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">1<span style="font-size: small;">.<b><span style="font-size: small;"> </span></b></span></span></span></span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"><b><span style="color: #274e13;">Bronkodilator (<i>reliever</i>)</span></b> termasuk agonis, xantin dan antikolinergik;</span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">2.</span></span></span></span><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"><b><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"> </span>Anti inflamasi (<i>controller</i>)</span></b> termasuk kortikosteroid dan <i>stabilizer</i> sel mastosit.</span></span></span><br /><br /></div></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN" style="line-height: 130%;">1.<span style="font-size: small;"> </span></span></b><span class="CharAttribute0"><b><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Bronkodilator (<i>reliever</i>)</span></b></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> </span></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Obat jenis ini merupakan penghilang gejala saat terjaadi serangan, jadi obat yang masuk klasifikasi <i>reliever</i> haruslah yang dapat merelaksasi bronkus (bronkodilator) dan berbagai gejala akut yang menyertainya. Yang termasuk golongan ini yakni agonis</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 hirup kerja pendek, kortikosteroid sistemik, antikolinergik sistemik, antikolinergik hirup, teofilin kerja pendek, dan agonis</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 oral kerja pendek.</span></span><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> <span class="CharAttribute0">Yang termasuk agonis</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 hirup, yang biasa terkandung dalam MDI (<i>meter-dossage inhaler</i>), inhaler dan nebulizer adalah feneterol, salbutamol, terbutalin, prokaterol, merupakan obat terpilih untuk gejala asma akut. Bisa diberikan sebelum kegiatan jasmani yang dikhawatirkan akan memicu terjadinya asma.</span></span><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> <span class="CharAttribute0">Sedangkan dari golongan metil xantin yang paling sering digunakan adalah teofilin dan aminofilin. Teofilin memilik sifat relaksasi otot polos dan diuretik (lemah), merupakan bronkodilator potensi sedang. Teofilin memiliki efek bronkodilatasi dengan memblok reseptor adenosin. Dari golongan anti kolinergik, dikenal adanya ipatropium bromida yang dikenalkan sebagai MDI, efek anti kolinergiknya digunakan dalam pengobatan asma kronis. Ipatropium terbukti lebih kuat daripada agonis</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><b><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Siklik AMP dan Asma Bronkial</span></b></span></span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Siklik AMP (cAMP) mencegah kontraksi otot polos bronkial, meningkatkan relaksasi otot polos bronkial dan menghambat pembebasan mediator reaksi alergi. Metabolisme cAMP dapat digambarkan sebagai berikut:</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN"> </span></span></span></span></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" height="72" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAtYAAACHCAIAAAC9P4nqAAAP9UlEQVR4nO3dvY8bVRfHcZf8IRSU/AWUFEiWKCioaNjCZZQmzaJditU2lhASEsJNgMaK0kQWhCarFInkFJHWEgXZNGGryBVuHlHOU1xydDP3Zc6sX+65s9+PbpPx2PNy53f3zHg8GTUAAAAHNyq9AgAA4DaiBAEAAAVQggAAgAIoQQAAQAGUIAAAoABKEAAAUAAlCAAAKIASBAAAFEAJAgAACqAEOZz5fD56Zz6f93qvvHFP65Zf0PZLn81m+plXq9VsNhuPx26hk8lkPp9fX19r1la/qgfbpTiMkcK+12GxWMhx2+uY77TNob693W4LIBh/D2eb0bDeEuTq6soNysr5/UKtZbFYdK6tflUPOYLjALoLkD339WKx8Jc1jBKkb36BXjiwDmS5XLZGw+VyqX/7wf5eRhe0zdJ7vffi4iL/J+Tq6ir/4frFHWyX4jDyR84B+noymbilRK/YbWmbQ323ywV2iAPrQI6Pj12S5Sz/+PhY//ayA8E2S+/1XhnE5/P5ZrNxE9frtey96XS6q8Uxtg5M8Q7d6wqU2rriexXDxoF1COv12sV4PB433h/a9XodnVnuhJhMJhcXF016INhsNvP53M08Ho/n83n4mf57V6uV/DmfzWbh6Vp0QamlL5fL6XQqr7qbNmQFRjH5HZXZTOWKhVNWq5XsfH/nRD8wv0X++iwWC9mTo9FoOp1GL2tpOgg7oTzGfO6uI3njbDZbrVbhbMruzq+AclmNegTIhKXzkNNsURje1rJ6DT7r9dqNe/5tcMQNlCCHIFc+3N0M8p1xeFPq1dVVGHs/e/7M6/Va7n3zpb6tiN5m0apCoguKTvTXKroC0ZfyO0qKs+l02tqKqPBjW1P84q81GIXv7dwi+czobh8FV7aUHYSdUB5jItXdrSttmu6OvnqDZTV9RoDogjSHnPIAzm9U38FHoi2LIG5oKEEOQ4LhvlyQc3p3USQ6Z4pm5tbH5j+wddNcdEHhRLlp4/j4WL4xkRLHDayd6x9q3QsyHo9ns9lyuUydyoQf60+RISmsP8L3arbIkXNZOQ/bbDYynrpzVkfZQdgJ5THm+Cffob7dnT/U9ctq+owA0e3VHHLKAzi/9BsPPm6hxA0OJcjeyRcBfs0uo5J/MVZuWR2PxzJ9tVr50ZKZwwxvNpswro03Cvgf618T9tdWOTH1XVI4Z/QDM1Lj9WQyCS9cZxa32Wxkv2l+0HuDLfLnlLJyMpm4KfoOwk5EDxufzCmRHI1GFxcX0jv+T1rkYFN2d5M41Hstq9cIEE5RHnL6LUpt1A0GH7/UaIgb3qEE2btotSEDk1/vR+ds3h/Fwpn9YDfvEut/bDjSNX3urkhNjMqMIJ3vFavVSkaoltZXV5nFyXlSavRRrlg4m//3IPONvr6DsBPRA8Ync8pfJv8c2pETcbk6qOzuJnFE9VpWrxEgnKI85PRblNqoLQefXosjbsNGCbJfmu9cJDPRtKdeGmX5i0t9bHS6fqKzXq+Xy+V8Pm99s6t5b577ZP8ZZY4/lGt2S+opcKkV69yi1uMfnHBwjPSKh4vDO5ff4dGDpPXnqvFuHpL5ld3ddGVHs6zoJ6ReykyJkkNOv0WdG5VfUH7zZScQt9uMEmS/Oh90MYp9+Rp+TvhS58dm3puZrp+4XC5T1yo0S+9lvV7LWU7+0nd0ZaLDX/he5RY16een+TedpD5nJzsEIf2Ozc8Zvqrp7tTH9lpWZubwpcyUzkNOuUWdG9W5oMwWETc0lCD7lsmYkL+pmbSEL8m1gc51SH1sdLpyov+ktclkMpvNLi4urq+vwzn1Q0B4WahzhTNTxuNx5pdH4Xv1W+RsNpvlchne1S93/Og7CDuhP9JkzsyVidZ5c2d3p1ag17Iym6A5+HsdcpotSq3S9oMPcYNDh+1R9Pd1Ue5nY6lvgv24ysTUzKFUqqPTlROltEpdDu1ceki+NY8+2Tq8ap1fnNulsp7hH4DWe/VbFGo98sFN1HcQdkJ/pEnXaO7PCEW7O7UCvZbVawQIp9z4kEttUedG3XjwIW5wKEH2SIaY1B2R8jWNO02Xf/r3wy+Xy+j98P7N8/LDd5nYeXKWmq6cGJ2t8ypI6vKG499zN5vN/AvC/o8C/L8NnSsmnxleCGnNqd+iVFkj3eH+qe8g7ETqOA/1+pWKsrtTK9BrWb1GgHCK8pDTb1GTyO+eBh/idgtRguyRxCn1pzf8WcpOngsyev9pPL1GAeVE/3nzbkrqp4P+xM7/Hzj/BAUn/+17ZlXzD2HTb5H/K2tZmeiXPsoOwk6EPZWReS7W6P0yV9/dqRXQL6vZ23NBRt4hp9+iJp3fLQcf4gaHEmRfpADP/4eZ8kfXXSmJfnfj/2H23+ufYPk6f7mama6cmPqOSUYBybx/yVRzLpIZr/1Tw9SKhVPk1Kr1w7zWnPotatL3x7U2UNlB2Imw6/NSR1oYWGV3Z1ZAvyz9CBBdnPKQU25Rk87vloMPcYNDCbIvMujkv5sMH1zm/ocImaj5P2L855orfyuYmq6feH19LevpHmN6fX0td2xEn3ei/O/L3Xe9/jnNdDpdLBad93OkVlVWwL8QEs6p36Im+EJaeqpF00HYidRxntE60jKPndB0d34F9MtSjgCpxSkPOeUB3KTzu83g0xA3NE1DCQIAAIqgBAEAAAVQggAAgAIoQQAAQAGUIAAAoABKEAAAUAAlCAAAKIASBAAAFEAJAgAACqAEAQAABVCCAACAAihBAABAAZQgAACgAEoQAABQACUIAAAogBIEAAAUQAkCAAAKoAQBAAAFUIIAAIACKEEAAEABlCAAAKAAShAAAFAAJQgAACiAEgQAABRACQIAAAqgBAEAAAVQggAAgAIoQQAAQAGUIAAAoABKEAAAUAAlCAAAKIASBAAAFEAJAgAACqAEAQAABVCCAACAAihBAABAAZQgAACgAEoQAABQACUIAAAogBIEAAAUQAkCAAAKoAQBAAAFUIIAAIACKEEAAEABlCAAAKAAShAAAFAAJQgAACiAEgQAABRACQIAAAqgBAEAAAVQggAAgAIoQQAAQAGUIAAAoABKEAAAUAAlCAAAKIASBAAAFEAJAgAACqAEAQAABVCCAACAAkZnZ2enMOzs7Kz0QYKbI1/Gka8BI33GnZ2djU5PTy/f/o9mtp2enpYOMm6OfBlv5GvASJ/xdnp6SglivTFEVo18GW/ka8BIn/FGCVJBY4isGvky3sjXgJE+440SpILGEFk18mW8ka8BI33GGyVIBY0hsmrky3gjXwNG+ow3SpAKGkNk1ciX8Ua+Boz0GW+UIBU0hsiqkS/jjXwNGOkz3ihBKmgMkVUjX8Yb+Row0me8UYJU0Bgiq0a+jDfyNWCkz3ijBKmgMURWjXwZb+RrwEif8UYJUkFjiKwa+TLeyNeAkT7jjRKkgsYQWTXyZbyRrwEjfcYbJUgFjSGyauTLeCNfA0b6jDdKkAoaQ2TVyJfxRr4GjPQZb5QgFTSGyKqRL+ONfA0Y6TPeqilBvpn+MHrn7sm5/9KoS2qeL746Ov/x52ev3xbfus5OKh1k3FwV+epMWZi1Tz79rPXqJ59+1spdFdEjXwNmNn23M2vR9NVRgoRVReqlUH6eTz79zGz3SCeVDjJurop8daYsOsPFn3/LSxd//h19u/3oka8BM5u+25m1aPoqKEEePV+1duij56tUV4U65zn/8efi25jvpNJBxs3Zz5cmZdGs/fLbU3npl9+ehrmrInrka8Bspu/WZi2avgpKkPMff3Y78e7JeX5vtrokP106MrzMZaoxRNpxeXk5n8///fdf/Vvs50ufMsmRuw78zfQHecm9y78+XEv0yFcV3rx5c//+/X/++afXu2ym79ZmLZq+CkqQL746cjvx2eu3+b3ZqwTJTDfVGCLtuH///mg0+uCDD7788ktlLWIkXw+evJDx7pvpD49fvrpByiQv8lGtl2R6flg0FT3yVYWnT//7U/r555/raxEj6SNrmfRZL0Hkey93z47sd/+7sc59HZ1uvDz0O2nf8YaSK0GEphaxkC856/L5VYgyZfLenx7+7n/I45evWtPzw6Kp6JGvKkgJIjS1iIX0tdptzlo0fdZLENnR7ssw2aE/Pfw9nDnaB5d1fknmd9LBco68VgkiMrVI8Xw9ePLCreTRnXvuljRXkRzdudc3ZbK9j56v3NDpZnBvv3ty7n/JXUv0yFcVwhJEZGqR4ukL223OWjR91kuQozv33B50RaJcufIH0LDbUtND0c8x1Rgi7UiVICKsRYrnS06z5LLHs9dv756c+1dBlCmTzXz88tX3vz6UGdzbv//1oZyiaYZFI9EjX1XIlCAirEWKpy9stzlr0fRZL0HcHvziqyOZ4n+RFp15pCtBju7cs1kYhp3kR/HDDz/sjCKKk1qkeL5klbZPmXzU45ev5CRMxtBHz1fKYdFU9DIlyNdff727IwKHI7VI8fSRtc70mS5B5Bpy1IMnL6K9O6rqfhxNJ+3x5AJ9dF4F8X388cffffdd8Xx1Hvz6lMnExy9fyWgoN5o8e/02MywWzxH5qprmKoj46KOPTk5O/vrrr+LpI2ud6TNdgviPkAv5v1PK90GNfeN3Uun44z+aEsRVHm/evHFvKZ6vzoNfnzKZ6L7EkbO30buzuhqHRfJVBU0JIpWHvKt4+shaZ/pMlyCtx9C2ZH7IpJxeRWOItCNTgrQqD1E8X3IviDz+qHUviD5lrWHRH0/d6FnjsEi+qpApQcLKQxRPX6vd8qxF02e3BJFdHF7tCEfVfB/U2Dd+Jx0+8IgKS5BU5SGK5yv1i5jWuZQmZa0c+U9plKc3Vjcskq8qhCVIpvIQxdPnN7IWTZ/dEsTdBjx6/9m0rf74/teH/nRKEOyVlCCdlYewkK/oc0HcYNcrZa0c+edhck2lumGRfFVBShBN5SEspE8aWYumz24Jkvnlizzdxb+vONMHNfaN30n7jjeU/vjjD2XlIYzk68GTF/JrQP/pqL1SFuaoc4r96JGvKlxeXuorD2EkfWQtkz67JQjNNYbIqpEv4418DRjpM94oQSpoDJFVI1/GG/kaMNJnvFGCVNAYIqtGvow38jVgpM94owSpoDFEVo18GW/ka8BIn/FGCVJBY4isGvky3sjXgJE+440SpILGEFk18mW8ka8BI33GGyVIBY0hsmrky3gjXwNG+ow3SpAKGkNk1ciX8Ua+Boz0GW+UIBU0hsiqkS/jjXwNGOkz3ihBKmgMkVUjX8Yb+Row0me8UYJU0Bgiq0a+jDfyNWCkz3ijBKmgMURWjXwZb+RrwEif8UYJUkFjiKwa+TLeyNeAkT7jjRKkgsYQWTXyZbyRrwEjfcYbJUgFjSGyauTLeCNfA0b6jDdKkAoaQ2TVyJfxRr4GjPQZb5QgFTSGyKqRL+ONfA0Y6TPeXAny7SlM+7Z0kHFz5Ms88jVYpM+8b/8PfWvaXFi1P8AAAAAASUVORK5CYII=" width="400" /></span></span></div></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Zat yang merangsang aktivitas adenilat siklase adalah agonis</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 dan yang menghambat aktivitas fosfodiesterase adalah aminofilin. </span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Peran kortikosteroid sistemik pada asma akut adalah untuk mencegah perburukan gejala. Antikolinergik hirup atau ipatropium bromidaa, selain dipakai sebagai tambahan agonis</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2 hirup pada asma akut, juga dipakai sebagai obat alternatif ada pasien intolerir agonis</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span>β</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">-2.</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"></span></span></span></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><br /><table align="center" border="1" style="width: 455px;"><caption align="top"><b>Dosis dan Cara Penggunaan</b></caption> <tbody><tr bgcolor="green"> <th align="center"><span style="color: yellow;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Nama Obat</span></span></span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Bentuk Sediaan</span></span></span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dosis</span></span></span></th> </tr><tr> <td><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Deksametason</span></span></td><td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tablet</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">0,75-9 mg dalam 2-4 dosis terbagi (Dewasa)</span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">0,024 - 0,34 mg/kg berat badan dalam 4<span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"> </span></span>dosis terbagi (Anak-anak)</span></span></td></tr><tr> <td><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Metil Prednisolon</span></span></td> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tablet</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">2-60 mg dalam 2-4 dosis terbagi (Dewasa)</span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">0,117 - 1,60 mg/kg berat badan setiap hari dalam 4 dosis terbagi (Anak-anak)</span></span></td></tr><tr> <td><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Prednison</span></span></td><td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tablet</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">5-60 mg dalam 2-4 dosis terbagi (Dewasa)</span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">0,14 - 2 mg/kg berat badan setiap hari dalam 4 dosis terbagi (Anak-anak)</span></span></td></tr><tr> <td><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Triamsinolon</span></span></td> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Aerosol Oral</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">2 inhalasi (kira-kira 200 mcg),3-4 kali sehari. Atau 4 inhalasi (400 mcg), 2 kali sehari. Dosis harian maksimu adalah 16 inhalasi/ 1600 mcg (Dewasa)</span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dosis umum adalah 1-2 inhalasi (100-200 mcg), 3-4 kali sehari. Atau 2-4 inhalasi (200-400 mcg) 2 kali sehari. Dosis harian maksimum adalah 12 inhalasi/ 1200 mcg (Anak-anak 6-12 tahun)</span></span></td></tr><tr> <td><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Beklometason</span></span></td> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Aerosol Oral</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan bronkodilator saja: 40-80 mcg sehari. Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan kortikosteroid inhalasi: 40-160 mcg sehari (Dewasa & Anak-anak >= 12 tahun)</span></span><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan bronkodilator saja: 40 mcg sehari. Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan kortikosteroid inhalasi: 40 mcg sehari (Anak-anak 5-11 tahun)</span></span></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" border="1" style="width: 455px;"><caption align="top"><b>Dosis dan Cara Penggunaan</b></caption> <tbody><tr bgcolor="green"> <th align="center"><span style="color: yellow;">Bentuk Sediaan</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">Dosis</span></th> </tr><tr> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Aerosol Oral</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">2 inhalasi (36 mcg) 4 kali sehari. Pasien boleh menggunakan dosis tambahan tetapi tidak boleh melebihi 12 inhalasi dalam sehari</span></span></td></tr><tr> <td align="center"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Larutan</span></span></td><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Dosis yang umum 500 mcg (1 unit dosis dalam vial), digunakan dalam 3-4 kali sehari dengan menggunakan nebulizer oral, dengan interval pemberian 6-8 jam. Larutan dapat dicampurkan dalam nebulizer jika digunakan dalam waktu 1 jam </span></span></td></tr></tbody></table><br /></span></span></span><br /><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN" style="line-height: 130%;">2.</span><i><span lang="IN" style="line-height: 130%;"><span style="font-size: small;"> </span></span></i></b><span class="CharAttribute0"><b><i><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Controller</span></i></b><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> </span></span></span></span></span></span></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Merupakan obat yang dapat dipakai setiap hari, dengan tujuan agar gejala asma persisten terkendali. Yang masuk dalam golongan <i>controller</i> adalah anti-inflamasi dan bronkodilator <i>long-action</i>, khususnya kortikosteroid hirup sebagai obat paling efektif. Termasuk golongan obat pencegahan adalah kortikosteroid hirup, kortikosteroid sistemik, natrium nedokromil, teofilin lepas lambat (TLL), dan obat anti-alergi.</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><b><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Antitusif</span></b></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Merupakan <i>cough suppressant</i>, yakni oas zbat yang berfungsi secara khusus menekan batuk langsung pada pusat batuk. Antitusif akan bekerja dengan menurunkan aktifitas pusat batuk di sumbernya dan menekan respirasi. Contohnya adalah dekstromethorpan, dan folkodin sebagai opioid sangat lemah. Sedangkan kodein, diamorfin dan metadon adalah golongan opioid yang nantinya akan memiliki efek samping depresi cerebral dan pernafasan. Antitusif ini dibedakan yang sentral dan perifer.</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Perifer, hanya akan bekerja di permukaan saja. Contohnya lidokain, obat ini tidak menyerang langsung ke pusat otak, sehingga sering dipakai saat pasien akan melakuan bronkoskopi, yakni untuk menekan batuk dan sedikit memberi efek anastesi.</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Sentral sendiri akan dibagi ke dalam dua kelompok, yakni opioid dan non-opioid</span></span><span lang="IN" style="line-height: 130%;">. <span class="CharAttribute0">Opioid, contohnya kodein. Bertindak secara sentral dengan meningkatkan nilai ambang batuk. Kodein dilarang beredar dibeberapa negara karena dianggap sebagai narkotik, dan untuk dokter yang akan meresepkan kodein harus memberi tanda tangan pada resep. Untuk ukuran opioid, kodein adalah yang paling sering dipakai. Dosis bagi dewasa adalah 10-20 mg dan diberikan antara 4-6 jam, dengan catatan konsumsi tidak lebih dari 120 mg/24 jam. Efek samping yang akan timbul yang paling sering ditemui adalah mual, muntah, konstipasi, palpitasi, proritus, efek sedatif dan agutasi.</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Non-opioid, contoh obat yang paling banyak dipasaran dan dipakai adalah dekstromethorpan, yang tidak berefek analgetik ataupun bersifat aditif. Zat ini pada prinsipnya akan meningkatkan nilai ambang rangsang reflek batuk dengan kekuatan kerja yang kurang lebih sama dengan kodein, namun akan sangat jarang ditemukan keluhan berupa kantuk dan gangguan pencernaan. Dalam dosis terapi biasanya tidak akan menghambat kerja silia bronkus, dengan efek antiatusifnya akan bertahan 5-6 jam.</span></span><span lang="IN" style="line-height: 130%;"> <span class="CharAttribute0">Toksisitas obat ini rendah sekali, namun penggunaan dalam dosis tinggi akan mungkin menimbulkan depresi pernafasan. Sediaan yang ada berupa sirup dengan kadar 110-115 mg/5ml. Dosis untuk pengguna dewasa adalah 10-30 mg dan bisa diberikan 3-4 kali perhari. Bisa dikombinasikan dengan dekongestan dan ekspektoran.</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><b><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Mukolitik</span></b></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Bekerja dengan mengencerkan sekret pada saluran nafas dengan jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida pada sputum. Efek perubahan akan timbul melalui reaksi kimia yang akan merubah viskositas mukopolisakarida sputum. Agen mukolitik ada 3 macam, yakni : bromheksin, ambroksol dan asetilsistein.</span></span></span></span></span></span><br /><ul><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Bromheksin</span></span></span></span></i></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Merupakan derifat sintetik vasicine dalam bentuk sinetis. Biasa diberikan untuk penderita bronkhitis atau kelainan saluran nafas yang lain. Di UGD diberikan pada pasien dengan gangguan bronkus agar dahak keluar. Dosis dewasa yang disarankan adalah 3 kali 4-8 mg/hari. Obat ini rasanya sangat pahit.Efek samping jika obat diberikan per-oral adalah mual dan peningkatan transminase serum. Jadi obat ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati pada pasien tukak lambung.</span></span></span></span></span></span></li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><li><span style="color: #274e13;"><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Ambroxol</span></span></span></span></i></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Merupakan metabolit bromheksin yang mekanisme kerjanya sama dengan bromheksin. Namun masih diperlukan banyak penelitian lanjutan untuk mengetahui efektifitas obat ini.</span></span></span></span></li><li><span style="color: #274e13;"><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Asetilsistein</span></span></span></span></i></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Akan banyak diberikan pada pasien dengan bronkopulmonari kronis, pneumonia, fibrosiskistik dan pada penyakit dengan mukus yang amat kental sebagai faktor penyakit.</span></span></span></span></li></span></span></ul></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Sediaannya akan diberikan melalui semprotan nebulizer ataupun tetes hidung. Kerja utamanya adalah dengan memecah ikatan disulfida, yakni menurunkan viskositas sputum. Namun tetap akan ada efek samping yang ditimbulkan, yakni spasme bronkus pada pasien asma, mual, muntah, stomatitis, <i>common-cold</i>, dan sekret berlebih yang encer, sehingga perlu dilakukan penyedotan.</span></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><b><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Ekspektoran</span></b></span></span></span></span></span></div><div class="ParaAttribute0" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Ekspektoran adalah golongan obat yang akan merangsang pengeluaran sekret ataupun dahak dari saluran pernafasan. Mekanisme kerjanya diduga berhubungan dengan stimulasi mukosa lambung yang selanjutnya akan timbul reflek yang merangsang sekresi kelenjar saluran nafas melalui nervus vagus, sehingga nantinya akan menurunkan viskositas sputum hingga dahak akan mudah keluar.</span></span></span></span></span></span><br /><ul><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Amunium klorida</span></span><br /><i> </i> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Obat ini sangat jarang ditemukan sebagai obat tunggal, lebih sering dicampurkan dengan ekspektoran lainnya ataupun dicampurkan dengan antitusif. Apabila dipakai dalam dosis besar akan dapat menimbulkan asidosis metabolik. Jadi jelas harus hati - hati dipakai pada pasien insufisiensi hati, ginjal maupun paru.Dosis dewasa 300mg dalam tiap 5ml tiap 2-4jam.</span></span></span></span></span></li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></ul><ul><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;">Gliseril guaikolat</span></span></span></span><br /><i> </i> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Menurut penelitian belum ada bukti manfaat obat dengan dosis tertentu akan baik bagi pasien, hanya persepsi saja. Ada efek samping jika obat dikonsumsi dalam dosis besar, yakni efek sedatif, mual dan muntah. Sediaan yang beredar di pasaran adalah dalam bentuk sirup 100 mg/5 ml, dengan dosis dewasa yang disarankan adalah 2-4 kali 200-400 mg per hari</span></span></span></span></li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></ul><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span> <br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">dr. Desie Dwi W.</span></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;">Referensi:</span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 115%;"> </span></span></span></span></span><br /><ol><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; font-size: x-small;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"><i>Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam</i> jilid III, bab pulmonologi, edisi V : 2009, Interna Publishing</span></span></span></span></span></li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> <span style="font-size: x-small;"> </span><li><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; font-size: x-small;"><span class="CharAttribute0"><span lang="IN" style="line-height: 130%;"><i>Farmakologi dan Terapi</i> Edisi 5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, cetakan 2011 dengan tambahan</span></span></span></li><span style="font-size: x-small;"> </span><li><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; font-size: x-small;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Katzung B. G. 2006. <i>Basic and Clinical Pharmacology</i>, 10<sup>th</sup> Edition. San Fransisco</span></span></li></span></span></ol></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #274e13;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></span></span></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-80400596893869946682013-02-03T08:17:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.795-07:00Berbagai Penyebab Bayi Menangis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaowPXaehE6qpxO70zOhxXnT3q0dIOEkOtrPt5cIGpkXEdjkQ3HOfaAXC001EamGslwcSYIiqeoX1tyUtaz95qN7cW2To_zizlgG2SY__9VyuAQ7GZJMOFgI9QDoUXjHo_-kqCKMQsxeFx/s1600/bayinangis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaowPXaehE6qpxO70zOhxXnT3q0dIOEkOtrPt5cIGpkXEdjkQ3HOfaAXC001EamGslwcSYIiqeoX1tyUtaz95qN7cW2To_zizlgG2SY__9VyuAQ7GZJMOFgI9QDoUXjHo_-kqCKMQsxeFx/s200/bayinangis.jpg" width="200" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">hikmahherbal.multiply</span></td></tr></tbody></table><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tak usah panik jika bayi menangis. Bunda dapat mengatasinya dengan mudah jika tahu sebabnya. Jangan pula berpikir ia anak yang rewel. Tangisan bayi adalah caranya berkomunikasi dengan Bunda dan mengutarakan lapar, sakit, takut, kantuk, dan lainnya. Jadi, bagaimana agar para orangtua mengetahui apa yang ingin diutarakan bayinya? Akan sulit untuk menginterpretasikan tangis bayi, khususnya untuk orangtua yang baru pertama kali menangani bayi. Oleh karena itu, kemampuan ini perlu dilatih dan diasah.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote class="tr_bq"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><i>Saat bayi berumur 0-3 bulan, arti tangisannya tidak banyak. Semakin bertambah umurnya, semakin banyak pula artinya, yang kadang susah untuk diterjemahkan. Pernah suatu hari anka <span style="font-size: small;">kami<span style="font-size: small;"> </span></span>Shofiya menangis, sedikit merengek siy tepatnya, tetapi makin lama makin kenceng. Sudah coba diberi minum atau makanan…eh ternyata tidak sedang lapar, coba ditidurkan…eh ternyata tidak mengantuk. Baru terdeteksi kemudian oleh Abinya, ternyata sebelumnya Shofiya melihat Yangtinya pamitan ke luar rumah pake helm (naik sepeda motor), trus berikutnya sepupunya juga pergi ke luar rumah bersama ortunya dan Shofiya juga melihatnya. Ternyata… Shofiya ingin diajak ke luar rumah juga. So… setelah kami mengajaknya keluar sekalian membeli keperluan rumah, tampak senyum bahagia di wajahnya dan binar keceriaan di matanya.</i></span></span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b></b>Berikut ini adalah 12 penyebab umum bayi menangis. <span id="more-1382"></span>Jika si bayi menjerit, menangis, dan Bunda tak tahu mengapa, coba ingat-ingat daftar mengenai hal-hal penyebab bayi menangis di bawah ini. Mudah-mudahan Bunda bisa menemukan sesuatu yang bisa membantunya berhenti menangis.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>1. Lapar</b><br />Pikiran pertama para orangtua saat bayinya menangis adalah karena si bayi lapar. Cobalah untuk mengenali tanda-tanda bayi lapar untuk membantu Bunda memulai menyuapi bayi sebelum ia menangis. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan pada bayi yang baru lahir ketika ia lapar; bergerak-gerak seperti tidak nyaman, menggerak-gerakkan mulutnya dan mengecapkan bibirnya, mencari tangan Bunda ketika Bunda mengusap pipinya (gerak refleks bayi untuk mencari asal makanan), dan menaruh tangannya di mulut.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><br /><a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>2. Popok kotor</b><br />Beberapa bayi akan langsung memberitahu orangtuanya langsung setelah ia membuang kotoran. Bunda pun bisa mengecek dengan menyentuh popoknya, apakah ada yang berat atau tidak. Beberapa bayi lain bisa tahan untuk tidak menangis begitu popoknya kotor.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>3. Mengantuk</b><br />Orang dewasa berpikir, bayi bisa dengan mudahnya tertidur di mana pun, kapan pun. Padahal, nyatanya, bayi tidak semudah itu untuk tertidur. Sebagian bayi akan rewel dan menangis sebelum tidur, khususnya jika mereka terlalu lelah. Ketika Bunda melihat si bayi mulai menguap, coba ajak ia ke tempat tidur dan buat nyaman. Jika ia memang lelah dan butuh tidur, ia akan tertidur.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>4. Hanya ingin dipeluk</b><br />Bayi butuh banyak sentuhan dan pelukan. Mereka senang menatap wajah orangtuanya, mendengar suara orangtuanya, mendengar detak jantung, bahkan bisa mendeteksi aroma tubuh orangtuanya. Tangisan bisa jadi merupakan cara mereka minta didekap.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span> </span>Ada sebagian orangtua yang bertanya-tanya, apakah mendekapnya terlalu sering bisa membuat bayi manja. Tetapi, untuk beberapa bulan pertama hidup bayi, dekapan terlalu sering tak akan membuatnya menjadi anak manja. Supaya tak terlalu pegal, Bunda bisa menggunakan kain gendong atau <i>carrier</i>. Ide lain yang bisa Bunda lakukan, bungkus ia dengan selimut lembut, taruh ia dalam dekap lengan, lalu elus rambut serta wajahnya.</div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>5. Masalah dengan perut (gas, kolik, dan lainnya)</b><br />Masalah dengan pencernaan anak, yang berkaitan dengan gas atau kolik bisa menyebabkan tangisan bayi. Bahkan, kolik bisa menyebabkan bayi menangis berjam-jam, bahkan berhari-hari.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> </span>Jika bayi Bunda sering merengek dan menangis setelah diberi makan, kemungkinan ia merasakan sakit pada perutnya. Bila bukan terjadi akibat kolik, gas dalam lambung bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, cobalah letakkan ia dalam posisi telentang, pegang kakinya, dan gerakkan kakinya seperti ia sedang mengayuh sepeda dengan gerakan lamban. Lihat pula celana yang ia kenakan, jika talinya dalam bentuk karet, bisa jadi celana itu menekan perutnya dan menahan gas yang ingin keluar dari perutnya. Angkat karetnya. Tekanan sedikit pun bisa menyakiti perutnya. Carilah kemungkinan lain yang bisa menyebabkan rasa sakit pada perut bayi, seperti asam lambung, flu perut, alergi susu, intoleransi laktosa, konstipasi, dan pengeluaran tersumbat.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>6. Gumoh</b><br />Gumoh atau bersendawa adalah hal yang perlu. Jika si bayi menangis usai diberi makan, mungkin ia hanya perlu dibantu untuk mengeluarkan sendawa (gumoh). Ini terjadi ketika bayi menelan udara saat ia menyusu ASI atau dari botol. Jika udara tidak dikeluarkan, itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Beberapa bayi akan merasa amat terganggu jika ada angin dalam perutnya. Sebagian bayi tak masalah dengan adanya angin dan akan keluar dengan sendirinya. Coba taruh ia di bahu Bunda sambil elus atau tepuk perlahan pundaknya. Ada sebagian anak yang bisa mengeluarkan angin ketika ia ditaruh tengkurap. Cari tahu mana yang lebih berpengaruh untuk bayi Bunda.</span></span> <br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b></b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>7. Terlalu dingin atau terlalu panas</b><br />Ketika si kecil merasa kedinginan, seperti saat Bunda melepaskan pakaiannya untuk mengganti popok, atau membersihkan bokongnya dengan lap dingin, ia bisa memprotes dengan tangisan.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"></span> </span>Bayi baru lahir sangat suka dibungkus rapat dan dijaga hangat, tetapi bukan panas. Umumnya, bayi butuh satu lapisan tambahan lebih ketimbang yang dikenakan orang dewasa untuk merasa nyaman dengan suhu sekitar. Umumnya, bayi tidak terlalu rewel dengan suhu terlalu hangat ketimbang merasa kedinginan.</div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>8. Sempit</b><br />Bayi bisa merasa tak nyaman akan hal-hal kecil, seperti adanya rambut yang melilit pada salah satu bagian tubuhnya dan menyebabkan sirkulasi darah tersumbat. Hal-hal semacam inilah yang pertama kali dicari oleh dokter ketika ada bayi yang tak berhenti menangis. Ada pula sebagian anak yang ekstrasensitif terhadap bagian-bagian pakaian yang membuat tidak nyaman, seperti label merek pakaian atau jahitan baju.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Bunda bisa coba bayangkan diri Bunda berada di posisinya. Kira-kira apa yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, seperti apakah ada bagian pakaian yang bisa membuat jari, lengan, atau kaki keram, apakah harus ganti posisi tidur atau duduk, apakah empeng yang diberikan punya rasa tidak enak, ataukah label pakaian bikin gatal, apakah terlalu dingin jika tempat tidur terlalu dekat dengan lantai, ataukah cahaya lampu terlalu terang, atau suara televisi terlalu kencang, dan sebagainya.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>9. Tumbuh gigi</b><br />Tumbuh gigi bisa bikin gusi terasa sakit. Beberapa anak bisa menangis lebih parah dari anak lainnya, tetapi umumnya anak-anak akan rewel dan menangis saat melewati tahap ini. Jika bayi bunda menangis dan Bunda tak mengerti kenapa, coba rasakan gusinya dengan jari Bunda. Jika memang ada rasa keras di gusinya, mungkin memang karena ada gigi yang sedang ingin tumbuh. Secara rata-rata, gigi pertama anak tumbuh antara usia 4-7 bulan, tetapi bisa juga lebih cepat.</span></span> <br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>10. Terlalu banyak stimulasi</b><br />Bayi belajar dari stimulasi dunia di sekitarnya, tetapi kadang mereka butuh waktu untuk memproses hal-hal tersebut, seperti cahaya, suara, ganti-ganti gendongan, dan lainnya. Tangisan bisa jadi caranya untuk minta dihentikan stumulasi itu.</span></span> <br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>11. Kurang stimulasi</b><br />Anak yang butuh perhatian mungkin akan memiliki sikap yang ceria dan bersemangat untuk mengenal dunia, dan satu-satunya cara mengehentikan tangisnya adalah terus beraktivitas. Hal ini bisa jadi hal yang melelahkan untuk Bunda.</span></span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>12. Tak enak badan</b><br />Jika Bunda sudah memberikan segala kebutuhan mendasar si bayi, makan, mengeluarkan angin, tidak ada yang tersumbat, popok baru, dibungkus, digendong, dan lainnya, tetapi ia tetap menangis, bisa jadi ia sedang tidak enak badan dan temperaturnya tinggi. Umumnya tangisan bayi yang sedang tidak enak badan berbeda dari tangis biasanya. Percayakan insting Bunda jika ada perasaan yang aneh pada tangis si bayi.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> </span>Setelah mengetahui penyebabnya, ada <span style="font-size: small;">baiknya kita kenali juga</span> arti tangisan tersebut<span style="font-size: small;">.</span></span></span><br /><br /><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;">Disadur oleh dr. Desi<span style="font-size: small;">e Dwi W.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;">Referen<span style="font-size: small;">si:</span></span></span></span></span></span><br /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">- health.kompas.com</span><br /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">- majalah nakita</span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-small;">- berbagai sumber </span> </span></span></span></div></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-45823550427493449612013-02-01T07:13:00.000-08:002013-04-08T05:02:47.895-07:00Farmakologi Dasar Obat Golongan NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwaEASIh1aebYEWVemZF_gEEEmA9LhKB5KuP6R8gg78LzEBnB6BJO6mR7etY5voRrW1mG-80rcR-Pv2Ofny7xkE9JFwxpAXR1TehMcPyAuZKm_0X4XPZg_Q5CYcTEQHwGORuk09oTDdjBA/s200/NSAID.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="200" /></span></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: inherit;">m.mediaindonesia.com</span></span></td></tr></tbody></table><div><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Definisi NSAID</b></span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">NSAID (<i>Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs</i>) atau obat anti inflamasi non steroid (AINS) </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">adalah suatu kelompok obat yang berfungsi sebagai anti inflamasi, analgetik dan antipiretik. </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">NSAID </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">merupakan obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimiawi. Walaupun demikian, obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping.</span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Obat golongan NSAID dinyatakan sebagai obat anti inflamasi non steroid, karena ada obat golongan steroid yang juga berfungsi sebagai anti inflamasi. Obat golongan steroid bekerja di sistem yang lebih tinggi dibanding NSAID, yaitu menghambat konversi fosfolipid menjadi asam arakhidonat melalui penghambatan terhadap enzim fosfolipase. Hal ini dapat dilihat di gambar 1.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Prototip obat golongan ini adalah aspirin, karena itu obat golongan ini sering disebut juga sebagai obat mirip aspirin (<i>aspirin like drugs</i>). Contoh obatnya antara lain: aspirin, parasetamol, ibuprofen, ketoprofen, naproksen, asam mefenamat, piroksikam, diklofenak, indometasin.</span></span></div><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Mekanisme Kerja</b></span></span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtVhdwaV9ohboui2Ie_Ux1sCJ9GQO9qZauIbaZzqqr2AXQ03qDfENf6Mlgf1SLiILA5LgqjBJKy_QnOa6ypDx16dmsyVdcovHeT1YU6FUjEc8c4ZB3S45BOxkg7XRNlXcQ3oCnV7AUwY5a/s1600/biosintesis-prostaglandin.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtVhdwaV9ohboui2Ie_Ux1sCJ9GQO9qZauIbaZzqqr2AXQ03qDfENf6Mlgf1SLiILA5LgqjBJKy_QnOa6ypDx16dmsyVdcovHeT1YU6FUjEc8c4ZB3S45BOxkg7XRNlXcQ3oCnV7AUwY5a/s400/biosintesis-prostaglandin.JPG" width="400" /></a></span></span></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Gambar 1. Biosintesis prostaglandin</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Sebagian besar efek terapi dan efek samping NSAID berdasarkan atas penghambatan biosintesis prostaglandin (PG). Pada saat sel mengalami kerusakan, maka akan dilepaskan beberapa mediator kimia. Di antara mediator inflamasi, prostaglandin adalah mediator dengan peran terpenting. Enzim yang dilepaskan saat ada rangsang mekanik maupun kimia adalah prostaglandin endoperoksida sintase (PGHS) atau siklo oksigenase (COX) yang memiliki dua sisi katalitik. Sisi yang pertama adalah sisi aktif siklo oksigenase, yang akan mengubah asam arakhidonat menjadi endoperoksid PGG2. Sisi yang lainnya adalah sisi aktif peroksidase, yang akan mengubah PGG2 menjadi endoperoksid lain yaitu PGH2. PGH2 selanjutnya akan diproses membentuk PGs, prostasiklin dan tromboksan A2, yang ketiganya merupakan mediator utama proses inflamasi. COX terdiri atas dua isoform yaitu COX-1 dan COX-2.</span></span><br /><a name='more'></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Golongan obat ini menghambat enzim siklo oksigenase (COX) sehingga konversi asam arakhidonat menjadi PGG2 terganggu. Setiap obat menghambat dengan cara berbeda. Khusus parasetamol, hambatan biosintesis prostaglandin hanya terjadi bila lingkungannya rendah kadar peroksida seperti di hipotalamus. Lokasi inflamasi biasanya mengandung banyak peroksida yang dihasilkan oleh leukosit. Ini menjelaskan mengapa efek anti inflamasi parasetamol praktis tidak ada. Inhibisi biosintesis prostaglandin oleh aspirin menyebabkan asetilasi yang irreversibel di sisi aktif siklo okigenase, sedangkan sisi aktif peroksidase tidak terpengaruh. Berlawanan dengan aksi aspirin yang irreversibel, NSAID lainya seperti ibuproven atau indometasin menyebabkan penghambatan terhadap COX baik reversibel maupun irreversibel melalui kompetisi dengan substrat, yaitu asam arakhidonat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Perbandingan COX-1 dan COX-2</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">COX-1 memiliki fungsi fisiologis, mengaktivasi produksi prostasiklin, dimana saat prostasiklin dilepaskan oleh endotel vaskular, maka berfungsi sebagai anti trombogenik, dan jika dilepaskan oleh mukosa lambung bersifat sitoprotektif. COX-1 di trombosit, yang dapat menginduksi produksi tromboksan A2, menyebabkan agregasi trombosit yang mencegah terjadinya perdarahan yang semestinya tidak terjadi. COX-1 berfungsi dalam menginduksi sintesis prostaglandin yang berperan dalam mengatur aktivitas sel normal. Konsentrasinya stabil, dan hanya sedikit meningkat sebagai respon terhadap stimulasi hormon atau faktor pertumbuhan. Normalnya, sedikit atau bahkan tidak ditemukan COX-2 pada sel istirahat, akan tetapi bisa meningkat drastis setelah terpajan oleh bakteri lipopolisakarida, sitokin atau faktor pertumbuhan. meskipun COX-2 dapat ditemukan juga di otak dan ginjal. Induksi COX-2 menghasilkan PGF2 yang menyebabkan terjadinya kontraksi uterus pada akhir kehamilan sebagai awal terjadinya persalinan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Penghambat COX-1 dan COX-2</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Masing-masing NSAID menunjukkan potensi yang berbeda-beda dalam menghambat COX-1 dibandingkan COX-2. Hal inilah yang menjelaskan adanya variasi dalam timbulnya efek samping NSAID pada dosis sebagai anti inflamasi. Obat yang potensinya rendah dalam menghambat COX-<span style="font-size: small;">1</span>, yang berarti memiliki rasio aktivitas COX-2/ COX-1 lebih rendah, akan mempunyai efek sebagai anti inflamasi dengan efek samping lebih rendah pada lambung dan ginjal. Piroksikam dan indometasin memiliki toksisitas tertinggi terhadap saluran gastrointestinal. Kedua obat ini memiliki potensi hambat COX-1 yang lebih tinggi daripada menghambat COX-2. Dari penelitian epidemiologi yang membandingkan rasio COX-2/ COX-1, terdapat korelasi setara antara efek samping gastrointestinal dengan rasio COX-2/ COX-1. Semakin besar rasio COX-2/ COX-1, maka semakin besar pula efek samping gastrointestinalnya. Aspirin memiliki selektivitas sangat tinggi terhadap COX-1 daripada COX-2, sehingga efek terhadap gastrointestinal relatif lebih tinggi.</span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Tabel <span style="font-size: small;">1 berikut </span>menunjukkan rasio COX-2/ COX-1 pada beberapa NSAID;</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /><table align="center" border="1" style="width: 450px;"><caption align="top"><b>Tabel 1. Rasio COX-2/COX-1 pada NSAID</b></caption> <tbody><tr bgcolor="green"> <th align="center"><span style="color: yellow;">NSAID</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">COX-2</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">COX-1</span></th> <th align="center"><span style="color: yellow;">COX-2/COX-1</span></th> </tr><tr> <td>Tolmetin</td> <td align="center">7</td> <td align="center">0.04</td> <td align="center">175</td></tr><tr> <td>Aspirin</td> <td align="center">50</td> <td align="center">0.3</td> <td align="center">166</td></tr><tr> <td>Ibuprofen</td> <td align="center">15</td> <td align="center">1</td> <td align="center">15</td></tr><tr> <td>Asetaminofen</td> <td align="center">20</td> <td align="center">2.7</td> <td align="center">7.4</td></tr><tr> <td>Diklofenak</td> <td align="center">0.35</td> <td align="center">0.5</td> <td align="center">0.7</td></tr><tr> <td>Naproksen</td> <td align="center">1.3</td> <td align="center">2.2</td> <td align="center">0.6</td></tr><tr> <td>Celecoxib</td> <td align="center">0.34</td> <td align="center">1.2</td> <td align="center">0.3</td></tr><tr> <td>Refecoxib</td> <td align="center">0.84</td> <td align="center">63</td> <td align="center">0.013</td></tr></tbody></table><br /></span></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Inhibitor COX-2 selektif diperkenalkan pada tahun 1999. NSAID selektif menghambat COX-2 yang pertama kali diperkenalkan adalah celecoxib dan rofecoxib. Lumiracoxib memiliki struktur yang berbeda dengan coxib lainnya, tidak menyebabkan efek samping pada kardiovaskuler dan komplikasi gastrointestinal yang rendah. Insiden serangan jantung yang lebih tinggi menjadi faktor risiko semua inhibitor COX-2 selektif. Tahun 2004, rofecoxib ditarik dari pasaran. Valdecoxib selain menyebabkan infark miokard juga dapat menyebabkan<i> skin rash</i>. Valdecoxib dan parecoxib dihubungkan dengan insiden penyakit jantung.</span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Parasetamol termasuk kelompok obat yang dikenal memiliki aktivitas sebagai analgesik antipiretik, termasuk juga prekursornya yaitu fenasetin, aminopiron dan dipiron. Banyak dari obat ini yang tidak ada di pasaran karena toksisitasnya terhadap leukosit, tetapi dipiron masih digunakan di beberapa negara. Parasetamol menghambat lemah baik COX-1 maupun COX-2 dan berdasarkan penelitian diketahui bahwa mekanisme kerjanya melalui penghambatan terhadap COX-3, yaitu derivat dari COX-1, yang kerjanya hanya di sistem saraf pusat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Efek Farmakodinamik</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Semua obat mirip aspirin bersifat antipiretik, analgesik dan anti inflamasi, dengan derajat yang berbeda-beda. Misalya parasetamol bersifat anti piretik dan analgesik tetapi sifat anti inflamasinya sangat rendah.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="color: blue;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek analgesik</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Obat ini hanya efektif terhdap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang seperti sakit kepala, mialgia, atralgia dan nyeri lain yang berasal dari integumen, juga efektif terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi. Efek analgesiknya jauh lebih lemah daripada efek analgesik opiat, tetapi bedanya NSAID tidak menimbulkan efek ketagihan dan tidak menimbulkan efek sentral yang merugikan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="color: blue;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek Antipiretik</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"></span></div><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Obat ini hanya menurunkan suhu badan hanya pada saaat demam. Tidak semuanya bersifat sebagai anti piretik karena bersifat toksik bila digunakan secara rutin atau terlalu lama. Fenilbutazon dan anti reumatik lainnya tidak dibenarkan digunakan sebagai antipiretik.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="color: blue;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek Anti inflamasi</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">NSAID terutama yang baru, lebih banyak dimanfaatkan sebagai anti inflamasi pada pengobatan kelainan muskuloskeletal, seperti artritis reumatoid, osteoartritis dan spondilitis ankilosa. Tetapi harus diingat bahwa obat ini hanya meringankan gejala nyeri dan inflamasi yang berkaitan dengan penyakitnya secara simtomatik, tidak menghentikan, memperbaiki atau mencegah kerusakan jaringan pada kelainan muskuloskeletal ini.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><b>Efek Samping</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek samping yag paling sering terjadi adalah induksi tukak lambung atau tukak peptik yang kadang-kadang disertai anemia sekunder akibat perdarahan saluran cerna. Beratnya efek samping ini berbeda pada masing-masing obat. Dua mekanisme terjadinya iritasi lambung adalah: (1) iritasi yang bersifat lokal yang menimbulkan difusi kembali asam lambung ke mukosa dan menyebabkan kerusakan jaringan; (2) iritasi atau perdarahan lambung yang bersifat sistemik melalui hambatan biosintesis PGE2 dan PGI2. Kedua prostaglandin ini banyak ditemukan di mukosa lambung dengan fungsi menghambat sekresi asam lambung dan merangsang sekresi mukus usus halus yang bersifat sitoprotektif. Mekanisme kedua ini terjadi pada pemberian parenteral.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Efek samping lain adalah gangguan fungsi trombosit akibat penghambatan biosintesis tromboksan A2 dengan akibat perpanjangan waktu perdarahan. Efek ini dimanfaatkan untuk terapi profilaksis trombo-emboli. Obat yang digunakan <span style="font-size: small;">sebagai t<span style="font-size: small;">erapi profilaksis trombo-emboli dari golongan ini adalah aspirin.</span></span> </span></span><br /><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Penghambatan biosintesis prostaglandin di ginjal, terutama PGE2, berperan dalam gangguan homeostasis ginjal. Pada orang normal tidak banyak mempengaruhi fungsi ginjal.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Pada beberapa orang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas. Mekanisme ini bukan suatu reaksi imunologik tetapi akibat tergesernya metabolisme asam arakhidonat ke arah jalur lipoksigenase yang menghasilkan leukotrien. Kelebihan leukotrien inilah yang mendasari terjadinya gejala tersebut.</span></span><br /><br /><br /><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">dr. Desie<span style="font-size: small;"> Dwi<span style="font-size: small;"> W.</span></span></span></span><br /><br /><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Referensi:</span><br /><ol><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;">Katzung B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10<sup>th</sup> Edition. San Fransisco</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;">Farmakologi dan Terapi, edisi ke-4 (cetakan ulang 2002), bagian Farmakologi FKUI: Gaya Baru, Jakarta</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;">Journal of physiology and pharmacology</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"> 2006, 57, supp 5, 113.124. <i>Inhibitors Of Cyclooxygenase: Mechanisms<span style="font-size: small;">, Selectivity and <span style="font-size: small;">U</span>ses </span></i></span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;">Majalah Farmacia Edisi April 2006 , Halaman: 46 (2679 hits)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;">: Alih Strategi Terapi OAINS</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;">Warner and Mitchell, <a href="http://www.pnas.org_cgi_doi_10.1073_pnas.222543099/">www.pnas.org_cgi_doi_10.1073_pnas.222543099</a>:</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"> Cyclooxygenase-3 (COX-3): Filling in the gaps toward</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"> COX continuum?</span></span></li></ol></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2215543231191117872.post-88223457963738125892013-01-31T07:09:00.000-08:002013-04-08T05:09:32.737-07:00Kumpulan Resep Menu Makanan Sehat Ibu Hamil dan MenyusuiTau kan bagaimana pentingnya <b><a href="http://www.makanansehat.web.id/2013/01/kumpulan-resep-menu-makanan-sehat-ibu-hamil-menyusui.html" target="_blank">makanan sehat untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui</a></b> dalam rangka menjaga tumbuh kembang janin/anak, serta mempengaruhi kecerdasan otak mereka. Mari sehatkan anak sejak dini, mulalilah dengan menu makanan sehat !!!<br /><br />Resep makanan sehat pertama yang baik untuk dicoba di rumah adalah nasi goreng sarden, pasti menu makanan ini sangat menyenangkan bagi penikmat nasi goreng.<br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Resep Nasi Goreng Sarden</span></h3>Nah, masih tema nasi goreng neh, yang satu ini adalah resep nasi goreng sarden untuk semakin memvariasikan menu makan Bunda dengan tetap memerhatikan kebutuhan gizi. Coba nasi goreng sarden ini, kandungan kalsiumnya penting untuk membentuk tulang dan gigi bayi. <br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSZrA0oEaSpPUGSWaCcbxzvbcNtEgNhzpP9V_gmYJvzpY9DiX9uukZKlkTfikg9h7Heg4PJ7KYYDj08AlBSHwlqF5TgjqZIskVnIxNwRImnqkZPCkg9p_zfMUEsffg5KmKp59iC1DBsFtX/s1600/Resep-nasi-goreng-sarden.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="resep nasi goreng sarden" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSZrA0oEaSpPUGSWaCcbxzvbcNtEgNhzpP9V_gmYJvzpY9DiX9uukZKlkTfikg9h7Heg4PJ7KYYDj08AlBSHwlqF5TgjqZIskVnIxNwRImnqkZPCkg9p_zfMUEsffg5KmKp59iC1DBsFtX/s320/Resep-nasi-goreng-sarden.jpg" title="resep nasi goreng sarden" width="320" /></a><b>Bahan:</b><br /><ul><li>400 gram nasi putih</li><li>200 gram ikan sarden, tiriskan, suwir-suwir.</li><li>100 gram wortel, potong dadu kecil, rebus.</li><li>100 gram kacang polong, rebus.</li><li>2 siung bawang putih, cincang.</li><li>1/4 bagian bawang Bombay, iris halus.</li><li>2 buah cabai merah, iris serong halus. </li><li>2 sendok makan kecap manis.</li><li>1 1/2 sendok teh garam. </li><li>3 sendok makan margarin.</li><li>1 sendok teh gula pasir.</li></ul><br /><b>Cara membuat nasi goreng ikan sarden:</b><br /><ol><li>Panaskan margarin, tumis bawang putih, bawang bombay dan cabai hingga harum. Masukkan sardin, aduk-aduk.</li><li>Tambahkan wortel dan kacang polong, aduk rata.</li><li>Masukkan nasi, aduk rata. Beri kecap manis, garam, dan gula pasir. Aduk rata, angkat. </li></ol><br /><br /><h3 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">Resep Tumis Daun Pepaya + Tempe</span></h3>Sayuran hijau mengandung banyak nutrisi yang membantu lancarnya produksi ASI. Coba masak tumis daun pepaya yuk!<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8upP7G6Jvj4dbtwHGOMP4n0nl2OwdyVkQh03861AK9GfpldpEdHFW56AgfcbGA5mHgMLG9rzOsegFZq4a3DpOHbgc2Z86MBH9TXxnRWh-PtLNqleunBpJhVIs07IyN9WX0AhQXK5fkVq0/s1600/Resep-tumis-daun-pepaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sayur tumis daun pepaya" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8upP7G6Jvj4dbtwHGOMP4n0nl2OwdyVkQh03861AK9GfpldpEdHFW56AgfcbGA5mHgMLG9rzOsegFZq4a3DpOHbgc2Z86MBH9TXxnRWh-PtLNqleunBpJhVIs07IyN9WX0AhQXK5fkVq0/s320/Resep-tumis-daun-pepaya.jpg" title="Sayur tumis daun pepaya" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sayur tumis daun pepaya</td></tr></tbody></table><br /><b>Bahan :</b><br /><ul><li>150 gram daun pepaya muda, rebus, tiriskan, iris 1 cm.</li><li>100 gram daun singkong, rebus, tiriskan, iris 1 cm.</li><li>100 gram tempe, iris iris dadu kecil, goreng, tiriskan.</li><li>3 sendok makan minyak untuk menumis.</li><li>2 cm lengkuas, memarkan.</li><li>2 lembar daun salam.</li><li>1 sendok teh garam.</li><li>2 sendok makan gula pasir.</li><li>1 sendok makan kecap ikan.</li><li>2 sendok makan air asam.</li><li>50 gram teri medan goreng.</li><li>5 siung bawang putih, iris halus.</li><li>10 buah cabai merah, iris serong tipis.</li><li>1/2 sendok teh terasi, sangrai.</li></ul><br /><b>Cara membuat tumis daun pepaya:</b><br /><ol><li>Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan cabai, terasi, lengkuas, dan daun salam.</li><li>Aduk hingga layu. Bubuhi garam, aduk rata.</li><li>Campur daging ayam dan tempe, beri gula dan kecapa asin. Aduk.</li><li>Masukkan daun pepaya, daun singkong. Tuang air asam. Aduk hingga matang. Tambahkan teri goreng. Aduk lalu angkat.</li></ol>Untuk 5 porsi. Kalori per porsi: 178 kalori.<br /><br /><br /><h3 style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">Resep Sup Sayur Asam Pedas</span></b></h3>Menu ini bisa menjadi pilihan saat ibu hamil bingung mau makan apa. Mudah dibuat dan bagus untuk kesehatan calon ibu. Rasanya khas dan enak!<br /><br /><b>Bahan:</b><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnUCEfag8qv-kiryJzW6kJdRZBdjw7aGAcIL9obgL1BXCQ-ywLfIiwBKgMuX09MroTY9WC5ULPYjLP7pfAZvHACPv9kn4SqPQXHADd38wX-ejJmdeRtUzRY5RQOKlgMeTyPeF7Y0gXvgsq/s1600/Resep+sayur+asam+pedas.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="resep sayur sup asam pedas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnUCEfag8qv-kiryJzW6kJdRZBdjw7aGAcIL9obgL1BXCQ-ywLfIiwBKgMuX09MroTY9WC5ULPYjLP7pfAZvHACPv9kn4SqPQXHADd38wX-ejJmdeRtUzRY5RQOKlgMeTyPeF7Y0gXvgsq/s1600/Resep+sayur+asam+pedas.jpg" title="resep sayur sup asam pedas" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sayur sup asam pedas</td></tr></tbody></table><ul><li>100 gram ikan kakap, potong kecil, lumuri air jeruk.</li><li>100 gram jamur kancing</li><li>50 gram kol merah, iris halus</li><li>500 ml kaldu</li><li>50 ml air jeruk lemon</li><li>1 batang sereh, memarkan</li><li>5 sendok makan tomat, cincang</li><li>5 sendok makan kecap ikan</li><li>3 lembar daun jeruk</li><li>1 sendok makan bubuk cabai</li><li>1 sendok teh garam</li></ul><br /><b>Cara Membuat Sayur Asam Pedas:</b><br /><ol><li>Rebus kaldu, masukkan sereh, daun jeruk dan tomat.</li><li>Masukkan ikan, beri air jeruk lemon, kecap ikan dan bubuk cabai, aduk</li><li>Masukkan irisan kol merah dan jamur. Beri garam, aduk rata. Masak sampai mendidih dan matang, angkat. Hidangkan hangat.</li></ol>Untuk 5 porsi. 1 porsi = 40 kalori<br /><br /><br />Selamat menikmati menu-menu sehat di atas ;). Resep yang kami sajikan ini bersumber dari : <a href="http://ayahbunda.co.id/" rel="nofollow" target="_blank">http://ayahbunda.co.id</a><br />Jangan lupa untuk bookmark halaman ini [ tekan ctrl+D ] agar anda dapat mengunjunginya lagi di lain kesempatan, sehingga tidak kesulitan mendapatkannya. Selamat menjalankan periode kehamilan sehat bunda :) |Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08780804334832272290noreply@blogger.com