|
Diet itu bukan menahan lapar |
Salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan
tubuh yang langsing dan ideal adalah dengan melakukan
diet. Sejauh ini ada sekitar 25.000
jenis diet yang pernah diciptakan, dengan berbagai metode dan cara. Namun yang paling populer saat ini adalah dengan mengurangi frekuensi makan, terutama makan malam, dan menahan rasa lapar yang ditimbulkan.
Diet menjadi incaran para perempuan yang mengidam-idamkan
bentuk tubuh yang ideal. Deretan jadwal olahraga demi terciptanya badan yang langsing menjadi sorotan kebanyakan dari mereka. Tidak hanya itu saja, asupan menu sehat dari dokter, kian dijalankan setiap harinya. Penuh gairah, tanpa lelah!
Namun terkadang aktivitas yang membosankan selama mengkonsumsi jenis
makanan sehat yang itu-itu saja menjadi penggoda yang hebat bagi kaum hawa. Godaan besar dari makanan cepat saji yang mengundang selera makan, menjadi salah satu faktor penting untuk mengatakan “tidak†bagi jenis makanan yang satu ini. Wajar saja, sudah bersusah payah olahraga dan menjaga pola makan, namun masih harus kalah dengan godaan makanan cepat saji.
Selain perempuan yang melaksanakan program
diet secara sehat, ada juga yang rela untuk tidak makan demi tubuh langsing. Dengan harapan apabila menolak untuk mengkonsumsi makanan berat, tubuh tidak akan membengkak. Itu yang keliru!
Seperti yang dikutip dari situs resmi Healthmeup, penurunan berat badan secara cepat seperti melalui diet yang ekstrim dengan puasa sehari penuh atau lainnya dapat menyebabkan dehidrasi, kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya, bila dibandingkan dengan penurunan berat badan secara bertahap yang dicapai melalui diet sehat dan olahraga secara teratur.
Tidak makan berat seharian juga dapat menyebabkan pusing, mual, kelelahan, kehilangan jaringan otot dan ketidakseimbangan elektrolit, bahkan kerusakan pada ginjal dan organ lainnya. Tanpa asupan makanan, tubuh akan cenderung lemas dan pada akhirnya mengganggu aktivitas, bahkan sampai membahayakan kesehatan.
Baca juga :
Diet dengan menahan rasa lapar malah bahaya