|
Kanker payudara merupakan penyakit pembunuh #2 di dunia |
Kanker payudara sudah memakan banyak korban jiwa, namun hingga sekarang masih belum diketahui mengenai
penyebab dari kanker payudara. Penting mengetahui perbedaan antara faktor resiko asli dan mitos. Beberapa mitos dapat dihapus dengan mengetahui apa itu kanker dan bagaimana ia mempengaruhi payudara. kanker tidak menular; walaupun beberapa kanker disebabkan oleh virus (seperti kanker hati, yang sering terjadi pada penderita hepatitis, Kanker Serviks yang sering terjadi akibat human papilloma virus – HPV), kanker payudara bukanlah salah satunya, sehingga tidak mungkin kita tertular kanker payudara karena terkena kontak dengan penderitanya.
Namun dunia medis mempunyai teori yang bisa menjadi rujukan mengenai
penyebab dari kanker payudara, diantaranya :
Gaya hidup yang tidak sehatKurang gerak atau jarang berolahraga, pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur, merokok dan mengkonsumsi alkohol akan meningkatkan resiko kanker payudara. Mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kanker payudara sebanyak 12%.
ObesitasBerat badan dan bentuk tubuh ternyata berhubungan dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause karena kelebihan lemak tubuh akan meningkatkan kadar hormon estrogen dan insulin, yang menjadi penyebab utama atas terjadinya kanker.
Riwayat keluarga dan faktor genetikBila wanita mempunyai riwayat keluarga yang menderita kanker payudara artinya mempunyai resiko kanker payudara yang lebih besar. Resikonya bisa dua kali lipat bila dibandingkan dengan wanita yang tidak
memiliki riwayat keluarga. Beberapa ahli medis menyebut kanker payudara ditularkan secara keturunan melalui gen.
UsiaSemakin tua usia seorang wanita maka resikonya menderita kanker payudara akan semakin tinggi. Wanita berusia 50-69 berada dalam kategori usia yang paling berisiko, terutama bagi mereka yang mengalami menopause terlambat.
Faktor reproduksiRisiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan /window of initiation/ perkembangan kanker payudara. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
Penggunaan hormonMenurut sebuah penelitian, pengguna terapi (
estrogen replacement) mempunyai peningkatan yang signifikan pada kanker payudara. Walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitif terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
Efek radiasi ionisasiRadiasi ionisasi yang terjadi selama atau sesudah pubertas dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.
Radiasi Ionisasi adalah setiap jenis partikel atau gelombang elektromagnetik yang membawa energi yang cukup untuk mengionisasi atau menghilangkan elektron dari atom. Ada dua jenis gelombang elektromagnetik yang dapat mengionisasi atom, yaitu sinar-X dan sinar Gamma, dan kadang-kadang mereka memiliki energi yang sama.
Radiasi gamma yang dihasilkan oleh interaksi di dalam inti atom, sedangkan sinar-X yang diproduksi di luar dari inti oleh elektron. Ada tiga jenis Radiasi Ionisasi yang dipancarkan partikel energik selama interaksi dalam inti. Partikel alfa terdiri dari dua proton dan dua neutron, atau inti helium . Partikel beta adalah salah satu positron atau elektron. Dalam beberapa proses peluruhan nuklir neutron dikeluarkan dari inti.
Mengapa Radiasi Ionisasi berbahaya? Ketika atom dalam sel hidup menjadi terionisasi biasanya terjadi hal-hal seperti : kematian pada sel, regenerasi sel itu sendiri, atau sel bermutasi dan dapat menjadi
kanker.
Sering melahirkanWanita (apalagi yang muda) yang memiliki anak memiliki resiko yang tinggi untuk terkena kanker payudara.
Selain itu masih ada faktor lain, yaitu payudara sering diremas-remas, kurang mendapatkan gizi, radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas; tergantung dosis dan umur saat terkena paparan radiasi.
Semua penyebab itu masih bersifat indikator, artinya penyebab utama kanker masih belum bisa dipastikan. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba
gaya hidup yang sehat.
Diolah dari berbagai sumber