|  | 
| kedokteran.info | 
Artikel berikut merupakan sambungan dari artikel "Kondisi Ibu Hamil di Trimester Pertama". Bagi para pembaca pemula artikel ini, sangat dianjurkan juga untuk membaca artikel sebelumnya. 
Selama masa  kehamilan seorang ibu  mengalami perubahan yang  berbeda-beda setiap  bulannya.  Karena itu  ketahui perubahan dan  perkembangan apa saja yang terjadi  selama  kehamilan trimester kedua.Saat memasuki trimester kedua sang calon  ibu biasanya sudah mulai   merasakan  banyak perubahan dalam tubuhnya  dan mulai menyadarinya. Ini  dia  perubahan  dan perkembangan yang  terjadi selama trimester kedua,  seperti dikutip  dari WebMD, Jumat (30/4/2010), yaitu:Bulan keempat
Kondisi ibu:
- Munculnya  linea    yaitu garis gelap memanjang di sekitar perut  mulai dari daerah  sekitar     kelamin hingga pusar karena meregangnya  kulit.
- Daerah leher  mulai    terlihat berwarna hitam semu.
- Payudara  semakin    membesar dengan daerah puting susu yang cenderung lebih gelap  dan  kolostrum    sudah dihasilkan.
- Ibu  merasakan seperti    basah pada daerah vaginanya.
- Mulai  mengalami    sakit kepala akibat volume darah yang bertambah atau bisa  juga akibat    stres.
Yang harus dilakukan:
- Jangan  membungkuk    saat mengambil barang tapi usahakan dengan cara berjongkok  agar perut    tidak tertekan.
- Hindari  aktivitas    fisik yang mengharuskan mengangkat beban berat, mendorong  atau menarik     beban dan olahraga berat.
- Hindari  mengubah    gerakan secara mendadak karena berpotensi mengalami kram  otot.
- Usahakan  untuk mendapat    istirahat yang cukup, karena dengan perut yang semakin  membesar  membuat    ibu hamil mudah lelah.
- Mulai  merawat payudara    agar bisa menghasilkan ASI dengan cara  menghindari  stres, membersihkan     puting payudara dan memijatnya  dengan  menggunakan baby oil.
- Ibu bisa  menggunakan    pantyliners untuk basah pada vagina mulai mengganggu.
Perkembangan pada janin:
- Jari-jari  tangan    dan kaki sudah dapat teridentifikasi dengan baik.
- Kelopak  mata, alis,    bulu mata dan kuku sudah terbentuk.
- Gigi dan  tulang    menjadi lebih padat.
- Bayi sudah  bisa    mengisap jempol, menguap, meregang dan membuat wajah di dalam   kandungan.
- Sistem saraf  mulai    berfungsi dan detak jantung dapat didengar melalui alat  Doppler.
- Organ  reproduksi    dan alat kelamin sudah berkembang sehingga dapat dideteksi  melalui  USG.
- Janin  berukuran    15,24 cm dan beratnya sekitar 113 gram.
Bulan kelima
Kondisi ibu:
- Emosi ibu  mulai    stabil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
- Nafsu makan  semakin    meningkat seiring bertambahnya berat badan dan perubahan  fisik pada    ibu.
- Muncul  keluhan seperti    mudah lelah, sakit punggung, pegal-pegal dan pinggang  atau otot terasa     linu.
- Guratan-guratan     di perut semakin terlihat jelas, tapi sebaiknya tidak digaruk dan   cukup    diusap-usap saja.
- Cenderung  mudah    merasa pusing saat bangun dari duduk dan muncul rasa sakit di  bagian    bawah perut.
Yang harus dilakukan:
- Mulailah  untuk meninggikan    posisi kaki dengan ganjalan bantal  saat sedang  istirahat atau tidur    untuk menghindari pembengkakan.
- Menggunakan  sepatu    dengan tumit datar karena tubuh mulai bertambah berat.
- Hindari  melakukan    diet dan makanan yang digoreng atau pedas,  serta  mengonsumsi air putih     yang banyak saat tubuh terasa panas  atau  gatal.
- Usahakan  untuk melakukan    olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda atau  berenang.
- Usahakan  untuk tidak    duduk dengan menyilangkan kaki.
Perkembangan pada janin:
- Rambut mulai  tumbuh    di kepala bayi dan rambut-rambut halus meliputi bahu dan  punggung.
- Kulit bayi  ditutupi    oleh lapisan putih yang disebut dengan  vernix caseosa, yaitu  lapisan    yang melindungi kulit bayi dari  paparan cairan ketuban  sebelum  kelahiran.
- Bayi mulai  bisa    melakukan gerakan karena sedang mengembangkan dan melatih  ototnya.
- Ukuran bayi  pada    usia ini sekitar 25,4 cm dan beratnya sekitar 226 gram – 500  gram.
Bulan keenam
Kondisi ibu:
- Bagian  lambung mulai    terasa hangat karena rahim yang semakin membesar dan  mulai mendesak    lambung.
- Kaki mulai  mengalami    pembengkkan dan kram karena mulai terhambatnya peredaran  darah.
- Gusi menjadi  lebih    sensitif yaitu mudah berdarah sehingga memicu terjadinya  peradadangan    di gusi.
- Adanya  perubahan    pada kulit, timbul noda di pipi serta jerawat.
- Terkadang  beberapa    ibu mengalami kurang tidur atau tidur yang tak nyenyak.
Yang harus dilakukan:
- Gunakanlah  baju    hamil yang agak longgar sehingga membuat ibu merasa lebih nyaman  dan    tidak sesak.
- Usahakan  memperbanyak    konsumsi kalsium untuk mengoptimalkan  pembentukan gigi  dan tulang bayi     serta melindungi ibu dari  osteophagia (tulang terasa  linu dan sakit)    atau osteoporosis.
- Mulailah  untuk mengikuti    senam khusus ibu hamil atau kursus persiapan  persalinan.
- Melakukan  sikap    tubuh yang baik seperti berdiri, jongkok,  berjalan, duduk dan  tidur    agar otot dan syaraf tidak terganggu.
- Selalu  mengontrol    berat badan agar selalu dalam kondisi yang  wajar untuk  menghindari  diabetes    selama hamil (gestational  diabetes) serta  kondisi yang mempersulit  persalinan.
Perkembangan pada janin:
- Kulitnya  berwarna    kemerahan, keriput dan pembuluh darah venanya terlihat  melalui kulit    di perut bayi.
- Kelopak mata  dan    matanya mulai terbuka.
- Bayi mulai  menanggapi    suara dengan bergerak atau meningkatkan  denyut nadi, bayi  akan  memberikan    gerakan menyentak jika mengalami  cegukan.
- Ukuran bayi  pada    usia ini sekitar 30 cm dan beratnya 0,9 – 1 kg.
Disadur oleh dr. Desir Dwi W. ********* Referensi:–  detikHealth, Vera Farah Bararah  
Title : Kondisi Ibu Hamil di Trimester Kedua (2)
Description : kedokteran.info Artikel berikut merupakan sambungan dari artikel " Kondisi Ibu Hamil di Trimester Pertama ". Bagi para pembaca pem...