|
Jahe juga bisa dimanfaatkan sebagai pembunuh sel kanker ovarium |
Masyarakat Indonesia umumnya sangat dekat dengan jahe, salah satu tanaman rimpang yang berkhasiat dan kaya manfaat. Kandungan manfaat dan mudahnya di dapatkan, membuat jahe populer sebagai bumbu masak maupun sebagai obat alternatif.
Jahe sangat mudah didapatkan, baik itu dalam bentuk jahe segar maupun olahan. Ketika kita malas untuk mengolah jahe sendiri, diwarung-warung sederhana sekalipun kita bisa mendapatkan manfaatnya jahe dengan harga yang terjangkau.
Jahe mengandung mineral yang berguna bagi tubuh seperti kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, seng, tembaga serta vitamin. Jahe meiliki sifat stimultan dan ekspektoran yang mampu meredakan kembung. Jus jahe segar dapat digunakan sebagai obat bagi gejala batuk dan dingin, menghentikan hidung berair dan membantu menyembuhkan sakit kepala dan demam biasa.
Bagi anda penderita
arthritis, jahe yang dikeringkan dapat berfungsi sebagai terapi dalam mengurangi nyeri sendi dan peradangan dikarenakan sifat analgesic dan antiinflamasi yang di dapat dari jahe yang dikeringkan.
Ketika anda dalam perjalana dan memiliki masalah mabuk perjalanan, jahe dapat dijadikan solusi alami. Jahe mampu mengatur enzim pencernaan dan juga meningkatkan asimilasi nutrisi ke jaringan tubuh yang dapat mengurangi efek mual.
Jika anak anda mengalami masalah nafsu makan, jahe dapat menjadi solusi alami untuk meningkatkan nafsu makan. Konsumsi jahe sebelum makan akan meredakan racun yang menyerang pencernaan. Caranya campurkan irisan jahe pada minuman seperti jus buah dan konsumsi sebelum dan sesudah makan.
Bunuh Sel Kanker Ovarium dengan Ekstrak Jahe
Penelitian yang dilakukan oleh DR Rebecca Liu, seorang asisten professor bidang Kebidanan dan Ginekologi Unversitas Michigan Comprehensive Cancer Centre University USA, yang melakukan tes terhadap bubuk jahe yang dilarutan lalu diberikan pada sel kanker ovarium yang kemudian membuktikan berbagai makanan pedas dan panas efektif dalam menghambat pertumbuhan kanker. Jahe dapat membunuh sel kanker dengan dua arah yaitu proses kehancuran yang disebut
apoptosis dan
autophagy.
Kebanyakan penderita kanker resistensi terhadap kemoterapi standar yang merupakan proses apoptosis. Sedangkan jahe memiliki kemampuan memakan sel kanker (autophagy) sehingga membantu mereka yang resisten terhadap kemoterapi.
Betapa jahe memiliki banyak manfaat yang membuat kita tidak dapat menunda lagi untuk memasukkannya dalam menu diet sehat harian anda. Jadi jangan ragu lagi untuk mengkonsumsi jahe setiap hari. Selain menghangatkan tubuh, jahe akan melindungi kita dari berbagai penyakit.
Salam sehat!!