|
Buah/sayur pare segar yang dijajakan di pasar tradisional, pahit tapi bermanfaat ;) |
Sayuran dengan cita rasa pahit yang khas itulah pare. Kebanyakan orang akan menjauhinya tanpa berusaha mengenal jenis buah
/sayur ini lebih dekat, tapi tidak sedikit pula yang menyadari dibalik pahinya pare tersimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Mulai dari daging sayuran pare, bijinya, daun hingga akar
pare dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Cita rasa pahit dari sayuran pare atau paria ini berasal dari konsentrasi tinggi
kuinin yaitu zat aktif yang mampu mencegah dan mengobati malaria.
Terdapat lebih kurang 32 senyawa telah ditemukan didalam pare, termasuk
beta-sitosterol-d-glucoside yang merupakan bahan anti-diabetes, sitrulin yaitu asam amino yang dapat meningkatkan produksi nitrit oksida, likopen yang merupakan senyawa antioksidan, lutein dan zeaxanthin yaitu karotenoid yang mampu melindungi kita dari penyakit mata akibat usia lanjut.
Dikebudayaan asia timur seperti Jepang, China dan Korea, pare atau paria sering dimanfaatkan sebagai obat gangguan pencernaan, pencahar dan perangsang muntah yang bahkan telah diekstrak dan di kemas dalam bentuk kapsul siap minum. Pare atau Paria juga merupakan perangsang nafsu makan yang efektif. Pare juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kuning (hepatitis) dan obat bagi penyakit malaria.
Pare atau paria mengandung kalsium dua kali lebih banyak dari bayam, potasium dua kali lebih banyak dari pisang, berakaroten dua kali lebih banyak dari brokoli yang dapat mencegah penyakit kanker, megurangi resiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Saint Louis AS membuktikan bahwa
manfaat pare atau paria dapat membunuh sel kanker seingga dapat dimanfaatkan sebagai obat antikanker. Ekstrak pare dimanfaatan sebagai penghambat dan penghenti pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
Pare dapat mengurangi kadar gula dalam darah dengan cara mencegah usus menyerap gula yang dimakan sehingga paria sering dimanfaatkan sebagai perawat penderita diabetes. Pare atau Paria dapat dinikmati dalam bentuk teh karena terbukti tidak memiliki efek samping terhadap sistem pencernaan.
Untuk menikmati pare atau paria mulailah dengan menkonsumsi pare yang sudah matang yang berwarna lebih terang karena kadar pahitnya lebih sedang daripada yang muda dan tanpa biji. Usahakan untuk tidak berusaha menghilangkankan pahitnya karena akan merusak tekstur dan citarasa pare atau paria ini.
Namun, jika memang hendak mengghilangkan pahitnya cobalah dengan menggunakan garam. Meremas-remas pare yang telah diiris tipis dengan garam akan mengurangi rasa pahit pada pare. Jadi jangan ragu lagi untuk memasukkan pare atau paria dalam menu diet sehat anda. Selamat menikmati buah pare dan salam sehat.