|
ngenee.blogspot |
Siapa yang tidak kenal jahe, yang di negeri jiran biasa disebut halia. Tidak dipungkiri bagi sebagian masyarakat yang tinggal di nusantara, minum wedang jahe sudah menjadi tradisi. Kalau anda pernah jalan-jalan ke Bandung yang sejuk, masyarakat Bandung mempunyai minuman khas tradisional yang berbahan dasar jahe dinamakan bandrek. Jahe yang memberikan rasa hangat di badan, sangat cocok untuk teman minum di pagi hari atau malam hari. Walaupun cocok juga diminum setiap saat untuk daerah-daerah sejuk.
Bagi anda yang tinggal atau pernah belajar di Solo atau Jogja, anda akan menjumpai pedagang kaki lima "angkringan" yang nonggol ketika matahari terbenam dan hari mulai malam. Dinamakan angkringan mungkin karena biasa digunakan sebagai tempat nangkring (duduk sementara atau nongkrong) para masyarakat pada malam hari. Mahasiswa pun merupakan salah satu pelanggan setia angkringan ini, karena makanannya yang murah meriah dan suasanya yang pas (remang-remang) untuk sekedar ngobrol melepas penat atau kejenuhan karena kuliah. Yang menjadikan khas angkringan ini adalah penggunaan tungku berbahan arang untuk menghangatkan airnya yang sudah masak dan pemakaian dian teplok, sentir (berbahan minyak) sebagai penerangannya. Ya..., tentunya tidak seterang kalau menggunakan lampu listrik. Tapi justru suasana khas inilah yang banyak dicari dan memberikan kesan tersendiri. Mungkin karena alasan ini juga, kebanyakan pelanggan angkringan adalah kaum adam.
Salah satu menu minuman favorit angkringan adalah wedang jahe, selain tersedia juga wedang kopi, teh, dan jeruk anget. Menu makanan favorit adalah nasi kucing, nasi bungkus (kecil) dengan lauk sambel dan ikan teri atau secuil telur dadar. Gorengan seperti pisang goreng, tahu-tempe goreng atau bacem, dan cakar ayam menjadi pelengkap menu di angkringan.
Banyak manfaat dari wedang jahe karena jahe mengandung antioksidan kuat, gingerol, yang membantu membersihkan bahan kimia berbahaya tubuh yang dihasilkan ketika kita khawatir, sehingga jahe dapat membantu untuk mengatasi stres psikologis juga. Air panas yang dicampur dengan jahe cincang dan irisan lemon adalah cara terbaik untuk merangsang pencernaan. Minuman ini dapat memecah asam lambung yang dikeluarkan sistem pencernaan manusia saat sedang stres (Alice Mackintosh, Dailymail, Senin -17/12/2012).
Banyak orang tidak tahu bagaimana membuat minuman jahe biar rasa jahenya lebih nendang (meminjam perkataan pak Bondan). Pengalaman menjadi salah satu pelanggan angkringan ketika kuliah di Jogja dulu, akhirnya bisa mengetahui tips membuat wedang jahe yang sedap. Pingin tahu tips nya...?, saya tidak pelit untuk membagi tips yang bermanfaat untuk saudara-saudara. Berikut ini tips nya:
- Bakar jahe di atas api, biarkan hangus kulitnya hingga tercium bau nya yang harum dan khas. Kulit jahe yang hangus bisa dikelupas, sehingga tidak masalah kalau kulitnya jadi berwarna hitam.
- Setelah itu dinginkan jahe tersebut. Untuk mempercepat pendinginan, jahe bisa anda siram atau celup kedalam air.
- Cuci bersih jahe setelah dingin. Biasanya ada potongan-potongan kecil kulit hangus jahe yang terbakar. Make sure anda benar-benar mencucinya dengan bersih.
- Kemudian tumbuk jahe dengan uleg-uleg hingga penyet. Gunakan uleg-uleg dari batu biar tambah mantep.
- Masukan jahe yang sudah penyet dalam tempat minum, kemudian masukkan air panas.
- Tambahkan gula sebagai pemanis sesuai selera, aduk hingga seperlunya.
Semoga sedikit bagi-bagi tips ini bermanfaat, dan selamat mencoba...!
Title : Tips Membuat Wedang Jahe Sedap
Description : ngenee.blogspot Siapa yang tidak kenal jahe, yang di negeri jiran biasa disebut halia. Tidak dipungkiri bagi sebagian masyarakat yang tingga...