|
kedokteran.info |
Minggu Ke-7: Adaptasi Masa Kehamilan Payudara ibu akan membesar dan terasa tidak nyaman, hal ini terjadi karena peningkatan hormo estrogen dan progesteron. Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya. Areola, daerah gelap sekitar puting, akan menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar dalam beberapa bulan ke depan.
Selain itu, ibu juga dapat melihat adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding) di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi areola.
Produk susu sangat penting di masa kehamilan karena banyak mengandung kalsium yang berguna untuk pertumbuhan gigi dan tulang embrio. Mulailah mengkonsumsi susu atau produk susu. Bila Ibu ingin tetap menjaga kalori yang masuk, maka susu rendah lemak menjadi pilihan, kandungan kalsium tidak akan terpengaruh pada produk susu rendah lemak. Vitamin prenatal juga sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil. Vitamin yang mengandung kalsium, tembaga, asam folat, yodium, zinc dan vitamin A, B, C, D, E. Vitamin ini akan lebih baik dikonsumsi ketika sedang makan atau di malam hari.
Tips: Mengurangi mual dan muntah saat hamil
Makanlah makanan kering seperti sereal, roti atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur.
Cobalah makan makanan ringan tinggi protein seperti keju sebelum pergi tidur (protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna).
Makan makanan ringan setiap 2-3 jam lebih baik dari 3 kali makan besar. Makan secara perlahan dan kunyah makanan secara sempurna.
Tetap duduk tegak selama 10-20 menit setelah makan untuk menghindari refluks lambung dan heartburn.
Hindari jumlah besar konsumsi cairan dalam satu waktu. Coba minuman yang dingin, jus buah seperti apel atau anggur.
Hindari makanan pedas, gorengan atau berminyak. Hindari kopi karena dapat merangsang asam lambung.
Hindari bau yang menyengat dan menyebabkan mual.
Jahe mampu mengurangi mual.
Cobalah untuk memakan permen jahe, minum air jahe, atau jahe dalam bentuk kapsul.
Hubungi dokter untuk konsumsi vitamin B6 atau terapi obat lainnya.
Hubungi dokter bila muntah terjadi.
Minggu Ke-8: Tingkatkan Kualitas Gizi
Jangan kaget apabila ukuran bra ibu bertambah 1-2 ukuran lebih besar, terutama bila ini adalah embrio pertama. payudara ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk menyusui. Sedangkan rahim ibu sekarang berukuran sebesar jeruk. Jangan berdiet selama kehamilan. Ibu harus meningkatkan berat badan sekarang karena akan berbahaya bagi janin bila Ibu mengurangi berat badan.
Vitamin prenatal sebaiknya tetap ibu konsumsi. Meskipun Ibu mengkonsumsi vitamin, ibu juga harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi yang berasal dari makanan. Sumber zat gizi makanan dapat dilihat di bawah ini:
Protein : daging, telur, produk susu, kacang, produk kedelai (tahu, tempe)
Kalsium : produk susu, sayuran berdaun hijau, tahu, kacang
Asam folat : hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis
Zat besi : hati, unggas, ikan, daging, kuning telur, sayuran berdaun hijau, kacang
Magnesium : coklat, seafood, buncis, kacang, padi-padian
Vitamin B6 : hati, padi-padian, daging
Vitamin E : ikan, telur, susu, daging, sereal
Zinc : seafood, susu, kacang, daging, buncis
Tips: Hati-hati keguguran
Hati-hati terhadap risiko keguguran pada trimester pertama. Angka kejadian aborsi meningkat dengan bertambahnya usia Ibu dan terdapatnya riwayat aborsi sebelumnya. Penyebab abortus spontan bervariasi meliputi infeksi, faktor hormonal, kelainan bentuk rahim, faktor imunologi (kekebalan tubuh), dan penyakit dari ibu. Apabila ibu merasakan nyeri perut bagian bawah, kram pada rahim, perdarahan dari kemaluan, dan keluarnya embrio dari dalam rahim, maka segera hubungi dokter kandungan ibu.
Minggu Ke-9: Peningkatan Volume Tubuh Ibu
Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat jelas sedang hamil. Apabila ibu sering sekali bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, maka kurangi konsumsi kafein yang terkandung di dalam kopi dan teh, namun jangan mengurangi asupan cairan secara keseluruhan. Perkembangan luar biasa minggu ini adalah embrio Ibu yang mulai bergerak. Meskipun sudah mulai bergerak, ibu masih belum bisa merasakannya. Panjang janin Ibu saat ini adalah 22-30 mm dengan berat badan sekitar 2 gram.
Selama hamil, volume darah akan meningkat sekitar 50%. peningkatan volume darah ini penting untuk memenuhi kebutuhan rahim yang sedang berkembang dan melindungi ibu dan bayi dari efek yang membahayakan ketika ibu berbaring atau berdiri. Peningkatan volume darah ini juga berfungsi sebagai pelindung selama persalinan karena kemungkinana banyaknya kehilangan darah.
Tips: Gizi kehamilan
Untuk gizi kehamilan, sebaiknya ibu setiap hari makan 1 atau 2 buah yang kaya akan vitamin C dan minimal 1 kali sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua untuk zat besi ekstra, serat dan asam folat. Makanlah daging merah sebagai sumber dari zat besi. Berhati-hatilah selalu akan makanan yang ibu makan, beberapa jenis makanan dapat mengandung bakteri yang berbahaya bagi perkembangan janin.
Minggu Ke-10: Pembersihan Pembuluh Vena Ibu Hamil
Minggu ini plasenta sudah mulai berfungsi mengatur hormonal embrio. Karena hal inilah maka gejala dari mual dan muntah ibu atau morning sickness mulai menurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di dalam tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau mod yang naik turun pada ibu hamil. Jangan heran bila tiba-tiba ibu merasa sedih atau depresi, dan di menit berikutnya ibu merasa baik-baik saja dan sangat bahagia.
Suatu penanda dari volume darah yang meningkat adalah terlihatnya pembuluh vena yang membesar di permukaan kulit ibu hamil. Umumnya aliran garis biru ini dapat ibu lihat di payudara, perut, tangan, dan kaki. Peningkatan volume darah sekitar 20-40% pada ibu hamil memang diimbangi dengan pembesaran vena agar pembuluh darah tersebut dapat mengangkut aliran darah yang meningkat. Pembesaran vena ini akan perlahan-lahan menghilang setelah bayi dilahirkan dan ibu tidak lagi menyusui.
Ibu belum membutuhkan baju hamil pada saat ini, namun ibu mungkin merasakan bahwa pakaian atau baju sehari-hari mulai terasa tidak nyaman atau terasa ketat dan bra ibu mulai terasa sempit akibat dari pembesaran payudara. Untuk mengatasi hal tersebut, pakailah celana yang memiliki karet elastis pada bagian pinggang, ibu dapat membeli bra baru yang nyaman (ukuran payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailah pakaian yang longgar.
Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan:
Ibu dengan berat badan kurang (IMT < 18,5) : 15 kg – 20 kg
Ibu dengan berat badan normal (IMT 18,5 – 22,9) : 12,5 kg – 15 kg
Ibu dengan berat badan berlebih (IMT > 22,9) : 7, 5 kg – 12,5 kg
Tips: Olahraga selama kehamilan
Olahraga seperti berenang dan berjalan setiap hari selama 30 menit adalah pilihan tepat di kala hamil. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan otot, tonus otot, dan ketahanan tubuh. Tiga kualitas yang dapat membantu ibu selama 9 bulan kehamilan, membantu mengurangi stress saat melahirkan dan membuat pembentukan tubuh setelah melahirkan jadi mudah.
Minggu Ke-11: Pertahankan Kontrol Pola Makan
Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang. Ibu akan merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasa mual. Ibu dapat fokus ke hal lain yaitu peningkatan berat badan ibu dan janin yang signifikan di trimester kedua.
Jangan khawatir apabila kondisi mual trimester pertama membuat Ibu tidak bisa makan. Pada 3 bulan pertama, kenaikan berat badan ibu memang berkisar 1-2,5 kg. Nafsu makan ibu akan kembali setelah fase ini terlampaui dan selanjutnya kenaikan berat badan ibu berkisar 0,5 kg / minggu. Namun saat ini bukan berarti ibu boleh makan tidak terkontrol, makan terus-menerus tanpa memperhatikan gizi, tidak akan ada manfaat bagi janin. Pilihlah makanan yang bergizi seperti sayuran, gandum dan ikan. Nutrisi yang baik sangat berpengaruh di dalam perkembangan otak dan tubuh janin.
Sayangnya beberapa keluhan selama kehamilan seperti konstipasi (hambatan pengeluaran sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai dengan nyeri pada perut), heartburn (sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan di balik tulang dada atau tenggorokan atau keduanya), kembung, bersendawa, dan buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon mulai dirasakan. Sakit kepala juga dapat ibu rasakan akibat dari peningkatan kadar hormon. Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan makan teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur serta hindari stress.
Minggu Ke-12: Perubahan Fisik Ibu Hamil
Rahim ibu akan perlahan-lahan membesar sekitar 1 cm setiap minggunya. Dari ukuran yang sangat kecil, rahim ibu sekarang berdiameter 12-14 cm, sebesar bola kasti. Pada saat melahirkan, rahim ibu akan berdiameter sekitar 37-42 cm. Berat rahim ibu akan meningkat dari 70 gram sebelum kehamilan menjadi hampir 1100 gram ketika melahirkan. Ibu sudah mulai dapat berbelanja baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyaman bila ibu mulai menggunakan pakaian longgar.
Perasaan heartburn pada ibu saat ini terjadi karena plasenta yang memproduksi hormon progesteron merelaksasi katup yang memisahkan esogafus dan lambung sehingga memudahkan terjadinya refluks atau naiknya asam lambung ke esofagus sehingga menimbulkan sensasi panas atau terbakar di daerah dada.
Kulit ibu berubah selama kehamilan. Pada sebagian besar wanita akan muncul garis vertikal berwarna coklat kehitaman di kulit sepanjang bagian tengah perut yang disebut dengan linea nigra. Garis ini akan ada selama kehamilan dan akan menghilang setelah melahirkan. Jaring-jaring vaskuler dan palmar eritema (kemerahan di telapak tangan) dapat terjadi akibat pelebaran pembuluh darah dan tingginya kadar estrogen selama kehamilan. Gejala ini hanya sementara, tidak berbahaya dan akan menghilang setelah melahirkan.
Tips: Mencegah ginggivitis kehamilan
Sekitar 50% wanita hamil mengalami ginggivitis (radang pada gusi) pada kehamilan. Ginggivitis tersebut terjadi karena peningkatan kadar hormon progesteron yang berakibat gusi ibu bereaksi lebih terhadap bakteri yang terdapat di plak gigi. Peningkatan suplai perdarahan pada rongga mulut juga dapat meningkatkan sensitivitas gusi dan perdarahan terhadap gusi. Pencegahan ginggivitas kehamilan dilakukan dengan menjaga kebersihan rongga mulut, gosok gigi secara teratur dan dental floss.
dr. Desie Dwi W.
Referensi:
- www.kedokteran.info
- saduran dari berbagai sumber lain