|
kedokteran.info |
Awal Kehamilan
Umur janin dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Hal ini dilakukan karena sulit untuk menentukan secara pasti kapan ibu mengalami ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur), dan kapan sel sperma membuahi sel telur tersebut. Jadi, karena peritungan kehamilan dihitung berdasarkan HPHT, berarti umur janin yang dikandung ibu adalah usia kehamilan dikurangi 2 minggu.
Tubuh ibu akan banyak berubah dalam masa 3 bulan pertama kehamilan. Perkembangan janin yang terjadi pada rahim ibu, sedikit banyak membawa pengaruh pada gejala normal seperti halnya perasaan mual, nyeri punggung, lelah, perubahan mood, kram kaki, sering berkemih dan konstipasi (sembelit) dapat terjadi di awal kehamilan. Ibu tidak usah khawatir, karena semua kejadian ini normal dialami dalam kehamilan.
Seiring dengan bertambahanya waktu, semakin besarnya kehamilan, maka keluhan ini perlahan-lahan akan menghilang. Makanlah asupan nutrisi yang bergizi karena trimester pertama adalah masa penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Setiap kehamilan berbeda, dan kehamilan ibu akan memiliki keunikan tersendiri.
Minggu Ke-1 : Jaga kondisi tubuh ibu
Minggu Ke-2 : Bersiap-siap Ovulasi
Minggu Ke-3 : Tanda awal kehamilan
Minggu Ke-4 : Awal pembentukan organ
Minggu Ke-5 : Permulaan awal embriogenik
Minggu Ke-6 : Kunjungan Prenatal pertama
Minggu Ke-7 : Adaptasi masa kehamilan
Minggu Ke-8 : Tingkatkan kualitas gizi
Minggu Ke-9 : Peningkatan volume tubuh ibu
Minggu Ke-10 : Pembesaran pembuluh vena ibu
Minggu Ke-11 : Pertahankan kontrol pola makan
Minggu Ke-12 : Perubahan fisik ibu
Minggu Ke-13 : Plasenta berkembang sempurna
Minggu Ke-1: Jaga Kondisi Tubuh Ibu
Minggu pertama merupakan minggu periode haid terakhir, perlahan-lahan hormon FSH (Follicle Stimulating ormone) mulai diproduksi untuk membantu pamatangan sel telur. Pembuahan (pertemuan sel telur dan sprema) baru terjadi 12-14 hari lagi.
Hentikan semua kegiatan merokok, mengkonsumsi NAPZA dan alkohol. Tiga hal yang disebutkan di atas dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan menyebabkan kecacatan.
Untuk konsumsi obat rutin (obat tekanan darah tinggi, diabetes) sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menghentikannya.
Vitamin B
Menurut The Center for Disease Control (CDC), wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan mengkonsumsi vitamin B, serta asam folat sebanyak 400 mikrogram/ hari agar dapat mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio. Asam folat dapat berasal dari hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan apabila ibu akan mengkonsumsi suplemen asam folat.
Tips: Posisi berhubungan seksual
Posisi pria di atas merupakan posisi yang direkomendasikan apabila pasangan ingin meiliki anak. Dalam posisi tersebut, proses penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) dapat terjadi lebih dalam sehingga semen yang mengandung sel sperma dapat lebih dekat ke serviks (leher rahim) maupun uterus (rahim. Posisikanlah pinggul ibu lebih tinggi setelah selesai berhubungan seksual agar memudahkan sel sperma berenagn kea rah yang tepat. Selamat mencoba!
Minggu Ke-2: Bersiap-Siap Ovulasi
Akhir minggu ini adalah waktu ibu berovulasi. Ketika 200-300 juta sperma berenang di liang vagina. Hanya jutaan sperma saja yang mampu mencapai rongga rahim dan tuba, hanya sekitar 300-500 sel sperma yang mampu mencapai ampula tuba (dimana sel telur menanti dibuahi), dan hanya 1 sel sperma yang mampu memenangkan persaingan dari jutaan sel sperma lainnya pada akhir perjalanan.
Tambahan Kalori
Kesehatan ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga dan istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan ibu. Jika berat badan ibu berada di dalam batas normal sebelum kehamilan, ibu memerlukan asupan kalor sebesar 2200 kalori setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama).
Selama trimester kedua dan ketiga, ibu memerlukan tambahan 300 kalori per hari. Kalori tambahan dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk ibu maupun janin.
Tips: Hindari Kafein
Kafein sebaiknya dihindari pada wanita hamil. Kafein sendiri dapat masuk ke saluran pencernaan jaanin yang masih belum sempurna. Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi kafein berlebih pada wanita hamil dapat menyebabkan kecacatan janin, persalinan premature, dan meningkatkan risiko untuk bayi lahir dengan berat badan rendah.
Minggu Ke-3: Tanda Awal Kehamilan
Tips : Kebutuhan kalsium
Protein digunakan untuk membuat jaringan baru, kalsium (1200 mg/ hari) berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi, dan zat besi (30mg/ hari) merupakan mineral dasar untuk meningkatkan volume darah embrio. Kalsium dapat bersumber dari produk susu, sedangkan zat besi banyak terdapat di daging merah, telur dan sayuran hijau.
Ketika pembelahan zigot dimulai, sel akan membelah menjadi 2 buah, kemudian terus-menerus membelah setiap 12 jam. Dalam waktu 3 hari sel akan membelah menjadi 16 (morula). Kemudian sel akan terarahkan perlahan-lahan berjalan dari saluran tuba menuju rahim. Di dalam rongga rahim sel akan berkembang menjadi ratusan sel dan dikelilingi oleh rongga berisi cairan yang disebut blastokista.
Dalam waktu 9 hari blastokista akan berimplantasi pada dinding depan atau dinding belakang rahim, dekat pada fundus rahim (bagian paling atas dari rahim). Tubuh ibu akan mengeluarkan protein imunosupresan yang mencegah tubuh bereaksi karena melihat janin sebagai benda asing. Jika implantasi atau perlekatan ini terjadi barulah dapat disebut kehamilan. Selamat ibu! Saat ini ibu sedang hamil 3 minggu (meskipun janin ibu baru berusia 1 minggu).
Ibu:
Minggu ini ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami ketidakseimbangan mood atau disebut “bad mood” yang dikarenakan perubahan hormonal pada ibu hamil. Selain itu, mual atau morning sickness juga dapat terjadi. Konsumsi nutrisi yang adekuat sangat dibuthkan pada fase ini, seperti asam folat, protein, kalsium, dan besi, sangat penting bagi pertumbuhan embrio.
Minggu Ke-4: Awal Pembentukan Organ
Embrio:
Embrio akan bekerja keras minggu ini, membuat plasenta, tangkai penghubung (yang akan berkembang menjadi tali pusat), dan dasar dari tubuhnya. Kantung amnion yang berisi cairan amnion atau cairan ketuban yang mengelilingi embrio berguna untuk melindungi embrio. Sedangkan yolk sac akan memproduksi darah dan membantu memberikan nutrisi untuk embrio sampai plasenta mengambil alih.
Ibu:
Sama seperti minggu sebelumnya, ibu akan merasakan tanda-tanda kehamilan. Ibu dapat memeriksakan kehamilannya minggu ini dengan melakukan tes kehamilan menggunakan test pack (stick). Jangan kecewa apabila hasilnya negatif, tidak semua alat tes kehamilan memiliki sensitifitas yang sama. Apabila hasilnya masih negatif maka ibu dapat mencoba lagi 1 minggu ke depan. Semakin lama menunggu untuk melakukan tes kehamilan, maka akan semakin besar kemungkinannya untuk positif. Makan berlebihan tidak akan menambah kesehatan janin namun hanya akan menambah berat badan ibu dan hal tersebut tidak baik. Apabila ibu lapar, sebaiknya ibu mengkonsumsi makanan sehat seperti snack ringan, jus segar, roti gandum, susu atau produk susu, dan sumber protein seperti daging dan unggas. Sereal, buah, dan sauran sebaiknya dikonsumsi secara seimbang. Hindari kalori kosong (banyak gula dan lemak).
Tips: Jaga kesehatan janin Anda
Hindari aspirin, merokok dan minum alkohol ketika hamil. Aspirin dapat menyebabkan perdarahan dan perubahan di dalam fungsi pembekuan darah. Merokok mengganggu penyerapan dari vitamin B dan C serta asam folat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, peningkatan risiko keguguran dan kematian bayi segera setelah melahirkan. Perokok pasif juga memiliki efek yang sama dengan yang aktif. Saat hamil, mintalah agar orang sekitar untuk tidak merokok di dekat Anda. Minum-minuman keras dapat menyebabkan fetal alcohol syndrome.
Minggu Ke-5: Awal Permulaan Masa Embriogenik
Pada minggu ini ibu tidak akan mendapatkan menstruasi, salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila ibu melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.
Ibu hamil membutuhkan 300 kalori ekstra setiap harinya. Pastikan ibu makan makanan yang bergizi untuk perkembangan embrio. Beberapa makanan yang mengandung parasit seperti listeriosis dan toksoplasma dengan efek dapat mengakibatkan kecacatan pada embrio sebaiknya dihindari.
Toksoplasmosis juga dapat melekat pada kotoran kucing. Sebaiknya ibu meminta orang lain untuk membersihkan kotoran kucing selama ibu hamil. Pastikan ibu memasak matang semua makanan, mencuci sayur dan buah sampai bersih, menghindari kotoran kucing, dan memakai sarung tangan apabila akan bekerja dengan tanah.
Tips:
Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik menyebabkan cacat pada janin). Jangan berlebihan!
Makanan mentah atau setengah matang dapat meningkatakan risiko toksoplasma (seafood, daging)
Ikan yang mengandung metal merkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat mengganggu sistem saraf janin
Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 200 mg per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat
Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/ hari dapat menyebabkan kelainan bawaan
Susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi
Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah
Keju lunak seperti brie, camembert, feta, roqueforta
Minggu Ke-6: Kunjungan Prenatal Pertama
Perdarahan berupa bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal kehamilan, namun berhati-hatilah karena bercak atau flek perdarahan tersebut dapat berupa tanda awal dari keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Hubungi dokter kebidanan Ibu apabila bercak perdarahan tersebut berlanjut.
Apabila ibu mulai sering merasa kelelahan, maka latihan fisik sedang atau olahraga disarankan untuk meningkatkan energi. Cobalah untuk berjalan atau mengikuti kelas yoga. Sering berkemih atau sering bolak-balik ke kamar mandi merupakan tanda umum kehamilan. Hal ini terjadi karena hormon ß-hCG akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul, bagus untuk peningkatan kepuasan seksual selama kehamilan.
Pada minggu ke-6 calon pasangan orangtua dapat berkonsultasi dan memulai kunjungan prenatal pertama ke dokter. Pada sebagian besar ibu hamil, Ibu akan diminta untuk kembali setiap 4 minggu selama 7 bulan pertama, kemudian setiap 2 minggu pada bulan ke-8, lalu setiap minggu pada bulan ke-9. Pemeriksaan USG dapat dilakukan minggu ini untuk mendeteksi gerakan janin dan anggota tubuh janin. Kelainan seperti blighted ovum atau mola hidatidosa dapat diketahui lebih dini dengan pemeriksaan USG.
Tips: Hubungi petugas kesehatan bila terjadi:
Perdarahan atau bercak dari vagina
Nyeri perut tiba-tiba dan berkelanjutan
Perembesan cairan dari vagina
Muntah terus-menerus (hiperemesis gravidarum)
Nyeri berkemih
Sakit kepala hebat dan terus-menerus
Gangguan penglihatan pada mata
Pembengkakan pada tangan dan kaki
Terkadang didapatkan beberapa tanda-tanda (seperti tersebut di atas) yang mengancam nyawa janin dan berbahaya bagi ibu.
Berhubung panjangnya tulisan, pembahasan kondisi kehamilan pada minggu ke-7 sampai ke-12 dapat di simak pada postingan berikutnya, klik disini.
Dr. Desie Dwi W.
Referensi:
- www.kedokteran.info
- saduran dari berbagai sumber lain